Segelas kopi disaat kepala pusing karena kurang tidur, pekerjaan menumpuk, dan butuh energi tambahan, memang terbaik ya, Bun. Terlebih bagi Bunda yang memang sudah terbiasa mengonsumsi kopi setiap hari. Namun, bagaimana kalau Bunda ternyata sedang dalam fase menyusui? Apa minum kopi diperbolehkan? Apakah dampaknya untuk si kecil?
Baca Juga: Fakta Penting Tentang Konsumsi Kopi pada Anak
Makanan dan minuman yang mengandung kafein
Kandungan yang terdapat pada kopi dan dikhawatirkan dapat memberi dampak buruk untuk busui adalah kafein, Bun. Oleh karena itu, bukan hanya kopi, namun makanan dan minuman lain yang mengandung kafein, juga harus Bunda batasi konsumsinya, terlebih saat sedang menyusui.
Beberapa makanan dan minuman yang mengandung kafein selain kopi, adalah:
- Teh
- Cokelat
- Soft drinks
- Sports/ energy drinks
- Obat-obatan yang dijual bebas
- Makanan yang mengandung cokelat atau kopi
Dampak kafein pada bayi
Saat Bunda mengonsumsi kopi maupun minuman lain yang mengandung kafein, maka kandungan kafein di dalamnya akan masuk ke dalam aliran darah. Khususnya pada Busui, kafein juga akan masuk ke dalam Air Susu Ibu (ASI), sehingga saat si kecil menyusu, ia juga akan ikut mengonsumsi kafein yang Bunda minum atau makan.
Apabila dibiarkan dan sering dikonsumsi, maka dapat menyebabkan kafein menumpuk pada tubuh bayi. Organ ginjal dan hati pada bayi belum berfungsi maksimal untuk dapat memecah dan menghilangkan zat kafein di dalam darah, maka bayi bisa rewel dan merasa tidak nyaman, hingga gelisah yang terus-menerus, Bun.
Baca Juga: Busui, Stop Makan Makanan Pedas Jika Bayi Menunjukkan Gejala Ini
Kadar kafein yang aman dikonsumsi Busui
Tidak lebih dari 200 miligram per hari, adalah kadar kafein yang aman untuk dikonsumsi oleh Busui. Walau begitu, apabila Bunda masih bisa menghindarinya, sebaiknya tidak perlu dikonsumsi ya, Bun!
Perlu Bunda ingat, 200 mg adalah total kafein dari semua makanan dan minuman mengandung kafein yang dikonsumsi, ya. Jadi, Bunda juga harus tahu nih, apa saja makanan dan minuman mengandung kafein yang sudah Bunda konsumsi hari ini.
Sebagai gambaran, berikut ini perkiraan jumlah kafein yang terdapat dalam minuman:
- Satu kaleng minuman kola (350 ml) mengandung sekitar 40 mg kafein.
- 50 gram cokelat: ≤ 50 mg kafein.
- Satu kaleng minuman energi: ≤ 80 mg kafein.
- Satu cangkir teh: 75 mg kafein.
- Satu cangkir kopi instan: 100 mg kafein.
- Satu cangkir kopi saring: 140 mg kafein.
Selain minuman, Bunda juga harus menghitung perkiraan jumlah kafein pada makanan yang Bunda makan. Misalnya olahan makanan yang mengandung cokelat dan kopi, seperti puding, kue, es krim, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Dilema Kafein Kopi
Meskipun mengonsumsi kopi atau kafein tak dilarang, namun menghindari dan tak mengonsumsinya adalah pilihan terbaik demi kesehatan di masa depan juga, Bun. Apabila Bunda tak dapat menghindarinya sama sekali, bijaksanalah dalam mengonsumsinya, terlebih ketika Bunda masih menyusui, ya. Tentu kesehatan dan tumbuh kembang si kecil lebih penting dari apapun kan, Bun?