For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Memilih Sikat Gigi Bayi Tak Boleh Sembarangan. Ini Dia Penjelasannya!

author
Ruth Sinambela
Jumat, 21 Januari 2022 | 14:48 WIB
Menyikat Gigi Si Kecil Sejak Dini dapat Dilakukan Dengan Sikat Gigi Seukuran Jari Bunda | Shutterstock

Sikat gigi bayi dirancang untuk memperkenalkan kegiatan menyikat gigi sejak usia dini. Inilah sebabnya mengapa bahan dan model sikat gigi bayi sangat berbeda dengan sikat gigi untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Bahan yang paling banyak digunakan untuk sikat gigi bayi adalah silikon, Bun. Silikon memiliki tekstur yang lembut sehingga nyaman digunakan. Selain bahan yang digunakan, model juga menjadi hal yang penting. Model yang unik pada sikat gigi bayi bertujuan agar Bunda maupun si kecil aman dan nyaman saat menggunakannya.

Baca Juga: Tips Supaya Si Kecil Mudah Diajak Sikat Gigi

Desain yang unik dan menggemaskan

Kebanyakan model atau desain sikat gigi bayi, memiliki kepala sikat berukuran kecil. Bulu yang mengitari kepala sikat juga terbuat dari silikon, tidak seperti sikat gigi pada umumnya.  Selain itu, model sikat gigi bayi telah didesain agar tidak masuk terlalu dalam ke mulut bayi. 

Misalnya pada sikat gigi yang memiliki stopper, yaitu penahan berbentuk seperti payung yang terletak di tengah sikat gigi bayi. Sikat gigi model ini tak akan masuk terlalu jauh ke dalam mulut bayi karena stopper atau penahan tersebut. 

Bunda pasti tak ingin kan, si kecil menyodok mulutnya sendiri dengan sikat gigi? Hal ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan si kecil muntah, hingga trauma.

Sikat Gigi dengan Stopper Dapat Mencegah Sikat Gigi Masuk Terlalu Dalam ke Mulut Si Kecil | Shutterstock

Sikat gigi bayi yang digunakan di jari Bunda

Sudah pernahkah Bunda mencobanya? Bentuknya unik sekali, Bun, kecil seukuran jari telunjuk Bunda. Cara memakainya dengan memasukkannya di jari Bunda, dan Bunda tinggal menggosok gigi si kecil dengan jari Bunda tersebut.

Di sisinya akan ada bulu-bulu kecil, namun Bunda tak perlu khawatir karena sikat gigi ini terbuat dari bahan silikon, sehingga aman dan nyaman digunakan. Gunakanlah dengan hati-hati dan lembut ya, Bun.

Baca Juga: Ini Lho, Bunda, Urutan Pertumbuhan Gigi Susu Si Kecil

Ganti sikat gigi si kecil sesuai dengan usia dan jumlah giginya

Seiring pertumbuhan si kecil, sudah pasti jumlah gigi dan pemahamannya tentang menyikat gigi akan semakin meningkat. Oleh karena itu, Bunda harus ingat untuk mengganti model sikat giginya, ya.

Mungkin si kecil sudah bisa memegang sikat gigi dengan baik, maka Bunda dapat membeli sikat gigi untuk anak-anak, dengan penggunaannya tetap dalam pengawasan Bunda. Sebagai Langkah awal, gunakanlah sikat gigi berbahan lentur ya, Bun. 

Perlahan-lahan si kecil juga dapat menggunakan pasta gigi khusus anak untuk membersihkan giginya. Bunda hanya perlu menggunakan setitik pasta gigi, atau tidak lebih dari ukuran sebutir beras, untuk si kecil yang berusia di bawah 3 tahun. Sedangkan untuk anak-anak yang lebih besar, gunakanlah pasta gigi tidak lebih dari ukuran sebutir kacang polong. Terlalu banyak menggunakan pasta gigi juga tidak baik untuk kesehatan gigi anak, Bun.

Setelah Si Kecil Bisa Menggosok Gigi Sendiri Orang Tua Tetap Harus Memeriksa Gigi Anak Setelah Selesai Menggosok Gigi agar Gigi Benar-benar Sudah Bersih | Shutterstock

Baca Juga: Kapan Gigi Susu Copot dan Gigi Tetap Si Kecil Mulai Tumbuh?

Periksalah kebersihan gigi si kecil setelah selesai menggosok gigi

Karena aktivitas menggosok gigi juga harus bermanfaat, yaitu untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka Bunda tetap perlu mengecek kondisi gigi si kecil setelah selesai menggosok gigi, walaupun si kecil mungkin sudah bisa menggosok giginya sendiri, ya!

Apabila dinilai masih belum bersih, Bunda masih boleh membantu membersihkan giginya. Nantinya si kecil akan mempelajarinya dari Bunda, bagaimana seharusnya membersihkan gigi dengan baik. Semangat menanamkan kebiasaan baik pada si kecil sejak dini ya, Bun.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela