“Membiasakan anak dengan aktivitas tertentu meningkatkan rasa amannya, karena anak bisa tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Semakin merasa aman, semakin mereka bisa fokus melakukan sesuatu seperti belajar, bereksperimen, dan bermain.”
Pendapat ini diungkapkan oleh seorang pakar kesehatan, Jean M. Thomas, M.D., yang juga merupakan seorang profesor di The George Washington University of Medicine and Health Sciences, USA, Bun.
Baca Juga: 6 Rahasia Agar Si Kecil Disiplin
Bukan untuk membatasi gerak anak
Walaupun sudah membuat jadwal keseharian, bukan berarti si kecil jadi tidak bebas melakukan hal lain di luar jadwal, Bun. Jadwal yang dimaksud di sini adalah, jadwal secara garis besar saja. Yaitu menyusun jadwal untuk membangun alur kegiatan sesuai usia dan tumbuh kembangnya.
Profesor Jean Thomas menekankan bahwa meningkatkan fleksibilitas dalam keseharian anak, juga sama pentingnya seperti menyusun jadwal itu sendiri.
Misalnya, si kecil tahu bahwa di pagi hari ia harus mandi dan sarapan, begitu pula di siang hari ada waktu makan dan tidur siang, sedangkan di malam hari adalah waktunya tidur. Pola ini sangat jelas namun juga sangat fleksibel, karena aktivitas detailnya baru akan ditentukan oleh Bunda dan si kecil setiap harinya.
Baca Juga: 4 Mitos Tentang Disiplin Anak
Membiarkan si kecil menentukan prioritasnya
Dengan menyusun jadwal keseharian, anak akan terbiasa untuk menentukan prioritasnya. Walaupun pada saat ini ia belum terlalu memahami makna prioritas, semakin ia bertumbuh, ia tidak akan ragu memilih yang terbaik untuknya, Bun. Ia akan terbiasa untuk melakukan yang paling penting terlebih dahulu, dan menyelesaikan urusan tepat waktu.
Disiplin dan bertanggung jawab
Apabila Bunda dan si kecil terbiasa menyusun jadwal keseharian, nantinya ketika ia tumbuh semakin besar, disiplin dan tanggung jawab akan menjadi hal yang sudah dia kenal dengan baik. Mengenal tanggung jawab dan disiplin menjalankannya, adalah nilai yang sangat berharga untuk bekalnya kelak saat dewasa.
Membentuk si kecil menjadi anak yang mandiri
Manfaat lain dari membuat jadwal harian bersama si kecil adalah membentuk kebiasaannya dalam beraktivitas. Kebiasaan inilah nantinya yang perlahan akan membentuk kemandirian. Misalnya, ketika anak-anak seusianya masih harus disuruh untuk mandi, disiapkan pakaiannya, disiapkan handuknya. Dengan membiasakan si kecil mematuhi jadwal aktivitas yang telah disusun bersama, ia juga akan belajar untuk mampu mempersiapkan semua kebutuhannya sendiri, Bun. Hebat, ya!
Baca Juga: Parenting Case: Strategi Cerdas Supaya Anak Rajin Bikin PR
Tentu saja hal-hal baik ini tak akan begitu saja tercipta, Bun. Perlu waktu, dan kesabaran dari Bunda juga Ayah. Jangan menyerah kalau si kecil merajuk, yakinkan ia untuk tetap melakukan aktivitasnya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya bersama-sama. Gunakanlah bahasa yang baik dan menyemangati, bukannya marah atau menyudutkan.
Yang tak kalah penting, pujilah usahanya dengan tulus, Bun. Berikan semangat dan teruslah berupaya untuk membuat jadwal keseharian yang menyenangkan, fleksibel, dan sesuai dengan usia dan kemampuannya!
Terutama ketika si kecil sudah bisa diajak kompromi dan menyampaikan keinginannya sendiri, Bunda harus siap menampung keluhan dan masukannya, ya.