Meski masih banyak diperdebatkan, mengonsumsi teh saat hamil tak dapat dipungkiri mampu menciptakan rasa rileks, mengatasi perubahan mood, meningkatkan nafsu makan, hingga mengatasi mual. Bahkan, tak sedikit Bumil yang rutin minum teh setiap pagi, demi mengurangi mual kehamilan.
Namun, apakah mengonsumsi teh setiap hari saat hamil aman untuk bayi dan Bumil? Adakah risiko yang dapat timbul apabila mengonsumsi teh secara rutin saat hamil? Yuk, simak selengkapnya, Bun.
Baca Juga: 6 Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan
Kandungan kafein di dalam teh
Sama seperti kopi, teh juga mengandung kafein. Seperti dilansir dari Healthline, kafein memiliki sifat yang membuatnya mudah melewati plasenta. Dengan begitu, bayi di dalam kandungan juga akan ikut mengonsumsi kafein, yang apabila dosisnya terlalu banyak maka akan mempersulit hati bayi yang belum sempurna, untuk memecahnya.
Apabila terjadi terus menerus, tentu saja bayi akan merasakan efek sampingnya. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar terlalu banyak kafein memiliki risiko lahir prematur, Bun. Selain itu, risiko berat badan rendah atau cacat lahir juga mungkin terjadi.
Baca Juga: Minum Teh Panas-Panas Bisa Meningkatkan Risiko Kanker
Mengonsumsi teh secukupnya saja
Bagi Bunda si pecinta teh, jangan khawatir, karena Bunda tetap dapat menikmati teh favorit Bunda, asal tidak berlebihan. Selain itu, beberapa tips berikut ini dipercaya dapat menurunkan kadar kafein di dalam teh, Bun. Cobalah lakukan sebelum mengolah teh, ya.
- Rendam daun teh selama 25 detik. Setelah itu, saring dan diamkan dulu teh selama 30 detik sebelum diminum. Dengan melakukan ini, kadar kafein di dalam teh akan berkurang.
- Ganti teh Bunda dengan teh herbal. Teh herbal tidak terbuat dari daun teh yang mengandung kafein, melainkan dari tumbuhan atau buah-buahan, seperti daun mint, lemon, raspberry, atau jahe, yang tentu saja akan lebih aman untuk dikonsumsi oleh Bumil. Namun, ingatlah untuk tetap membatasi konsumsinya ya, Bun. Walau lebih aman, teh herbal juga punya efek samping. Sebelum mengonsumsinya, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan Bunda, ya.
- Batasi jumlah konsumsi teh Bunda, ya. Aturannya adalah tidak lebih dari 200 mg atau sekitar dua cangkir teh. Tapi ingat, karena beberapa bahan makanan seperti cokelat, juga mengandung kafein, maka Bunda perlu memperhitungkan jumlah atau total kafein yang sudah Bunda konsumsi dalam sehari, ya.
Baca Juga: Bumil Mual Minum Air Putih, Bagaimana Agar Tidak Dehidrasi?
Pada dasarnya, segala yang berlebihan memang tidak akan baik bagi tubuh, Bun. Namun, khusus saat hamil, Bunda harus lebih berhati-hati lagi, ya. Karena ada buah hati di perut, Bunda jadi harus hitung-hitung dan pikir-pikir lagi sebelum mengonsumsi teh favorit.