Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Child Grooming

author
Ruth Sinambela
Jumat, 4 Februari 2022 | 15:02 WIB
Ajari Si Kecil untuk Tidak Menerima Apapun dari Orang Asing |

Untuk dapat mencegah hal-hal buruk terjadi pada si kecil, maka Bunda harus mengetahui apa saja, dan bagaimana cara untuk mencegah pelaku mendekati si kecil dan melakukan child grooming padanya.

Tentu, kejahatan dapat menimpa siapa saja, dimana, dan kapan saja, Bun. Sehingga Bunda tak boleh lengah maupun merasa aman. Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Selain itu, mencegah kejahatan seksual maupun child grooming pada anak tidak sulit kok, Bun. Bunda dapat melakukan dan membiasakan beberapa hal berikut ini pada si kecil sejak dini.

Baca Juga: Waspadai Child Grooming di Sekitar Anak, Bun!

Kenali perubahan yang terjadi pada anak

Ketika Bunda menemukan perubahan-perubahan yang terjadi, seperti si kecil mungkin dekat dengan orang yang jauh lebih dewasa darinya, hingga menerima banyak hadiah maupun pemberian dari orang tersebut, lakukanlah pendekatan yang tidak menggurui atau menghakimi ya, Bun.

Apalagi, kalau anak Bunda sudah berusia remaja. Bicaralah dari hati ke hati, dan berikan pengertian hingga ia mengerti bahwa sesuatu yang aneh tengah terjadi.

Apabila anak masih di bawah usia pra-remaja, Bunda dapat segera memutus akses orang yang mencurigakan tersebut, dan teruslah menjadi orang terdekat si kecil sehingga ia tak merasa takut maupun enggan untuk bercerita pada Bunda.

Baca Juga: Ini 6 Bahaya Kekerasan Verbal Terhadap Anak

Pendidikan Seks Anak Harus Dilakukan Sejak Dini Sebagai Bentuk Pencegahan Child Grooming pada Anak | Shutterstock

Pendidikan seksual yang tepat bagi anak

Tak dapat dipungkiri, di zaman sekarang ini pendidikan seksual merupakan salah satu ilmu yang penting untuk diberikan pada anak sejak dini, Bun. Sejak si kecil berusia 3 tahun misalnya, Bunda dapat mengajarkannya mengenai alat kelamin laki-laki dan perempuan yang berbeda.

Nanti ketika si kecil makin besar, Bunda dapat mengajarkannya mengenai nama alat kelamin dan fungsinya. Hingga mengapa orang lain tak boleh melihat maupun menyentuh alat kelaminnya.

Membangun komunikasi yang baik dengan hubungan yang baik

Membangun komunikasi yang baik dengan anak, tak lepas dari hubungan yang baik antara Bunda dan si kecil. Ketika Bunda memiliki banyak waktu, atau menghabiskan banyak waktu berkualitas bersamanya, memberinya perhatian dan cinta yang melimpah, memberikannya kepercayaan juga sebaliknya mendapatkan kepercayaan dari si kecil, sudah tentu Bunda dan si kecil akan memiliki komunikasi dua arah yang baik!

Berikan Waktu dan Temanilah Anak Bermain, maka Kedekatan Bunda dengan Si Kecil Akan Membuatnya Terbuka dan Percaya pada Bunda | Shutterstock

Selain itu, dengan memiliki hubungan dan kedekatan yang erat dengan anak, akan mempertajam pula perasaan dan firasat Bunda. Nantinya ketika Bunda merasakan sedikit saja perubahan dari tingkah laku si kecil, Bunda tidak akan ragu untuk mencari tahu dan menemukan penyebabnya.

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Kekerasan Terhadap Anak yang Bikin Miris

Semakin cepat Bunda bereaksi, maka semakin besar pula anak akan terhindar dari hal-hal yang mungkin dapat membahayakan jiwa dan mentalnya tersebut. Oleh karena itu, selalu waspada ya, Bun!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela