Try to be a rainbow in someone else’s cloud.
Maya Angelou

Kasus Omicron Melampaui Delta, PPKM di Jabodetabek Naik ke Level 3

author
Ruth Sinambela
Selasa, 8 Februari 2022 | 11:06 WIB
Gelombang Ketiga Covid-19 Varian Omicron di Indonesia |

Kasus Covid-19 varian Omicron di Jabodetabek hari Senin (7/2/2022) kemarin naik pesat, Bun. Bahkan sudah melampaui kasus tertinggi Covid-19 varian Delta di pertengahan tahun lalu.

Seperti sudah diprediksi oleh para ahli,  tidak ada negara yang dapat menghalau atau lolos dari serangan gelombang ke-3 Covid-19 varian Omicron. Namun seperti dilansir dari detik.com, epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, menyebutkan bahwa kepatuhan masyarakat dalam menerapkan 5M dan percepatan vaksinasi, dapat meminimalisasi dampak dari gelombang ketiga Omicron ini.

Beliau juga berpendapat agar pada saat PPKM Jabodetabek naik ke level 3, maka sangat penting untuk mengimplementasikan mitigasi strategi di lapangan. Yaitu dengan dijalankannya deteksi kasus, tracing dan karantina yang efektif guna mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.

Baca Juga: Ini Dia Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Mengetahui Infeksi Covid-19 Varian Omicron!

PPKM level 3 di Jabodetabek

Pemerintah telah mengambil langkah tepat dengan menaikkan level PPKM menjadi level 3 di Jabodetabek, Yogyakarta, Bali, Bandung, dan Banten. Langkah ini diambil setelah melonjaknya kasus Covid-19 seminggu terakhir, hingga melampaui kasus tertinggi gelombang ke-2 akibat varian Delta pertengahan tahun lalu.

Namun selain itu, menurut Menko Kemaritiman dan Investasi, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers, Senin kemarin, kenaikan PPKM Jabodetabek lebih disebabkan oleh rendahnya tracing COVID-19, Bun. Dimana bisa disimpulkan bahwa jumlah kasus Covid-19 varian Omicron sangat mungkin lebih tinggi daripada jumlah kasus yang terhitung oleh Kemenkes.

“Berdasarkan level asesmen saat ini kami sampaikan bahwa aglomerasi Jabodetabek, DIY, Bali, Bandung Raya akan ke level 3. Hal ini terjadi bukan akibat tingginya kasus. Saya ulangi bukan akibat tingginya kasus tapi karena rendahnya tracing," ujar Bapak Luhut dalam wawancaranya kemarin (7/2/2022).

Baca Juga: Panduan Kombinasi Vaksin Covid-19 Booster Menurut BPOM

Penyebaran Omicron yang Sangat Cepat Membuat Rumah Sakit Mulai Terisi Penuh | Shutterstock

Menteri Kesehatan menghimbau masyarakat agar tidak panik

Dalam wawancaranya usai menghadiri rapat virtual terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dipimpin oleh Bapak Presiden Jokowi Dodo, kemarin (7/2/2022), Bapak Menteri Kesehatan Budi Gunadi, menghimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi gelombang ke-3 Covid-19 varian Omicron ini.

"Jadi yang ingin saya sampaikan, tidak usah usah panik melihat jumlah kasus tinggi karena yang penting sekali publik memahami bahwa jumlah kasus akan naik tinggi. Negara-negara lain bisa jumlah kasusnya 2-3 kali Delta, yang penting kita menjalankan terus protokol kesehatan," Ujarnya.

Beliau mengakui bahwa bahwa sudah ada tiga provinsi yang jumlah kasusnya melebihi jumlah kasus gelombang delta di pertengahan tahun lalu, yaitu DKI Jakarta dengan jumlah kasus 15.800, melebihi puncak kasus gelombang delta yaitu 14.600. Kemudian Provinsi Banten dengan jumlah kasus 14.800 dibandingkan gelombang delta dengan kasus tertinggi 13.900 kasus. Dan yang ketiga adalah provinsi Bali yang jumlah kasusnya menyentuh 2.000 kasus, melebihi kasus tertinggi gelombang delta yaitu 1.900 kasus.

Oleh karena itu pemerintah sangat mengharapkan agar masyarakat dapat memperketat protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas, tujuan utamanya adalah agar pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit dan yang wafat dapat diminimalisir.

Vaksin Booster atau Vaksin Ketiga Covid-19 Sangat Penting untuk Meminimalisir Kasus Pasien Dirawat dan Meninggal Dunia | Shutterstock

Baca Juga: Kategori Vaksin Covid-19 Booster Menurut Kemenkes

Yuk, Bunda, kita patuhi himbauan pemerintah dengan mengurangi mobilitas, dan memperketat lagi protokol kesehatan di mana pun berada.

Sabar sedikit lagi ya, Bun, yuk kita berjuang bersama-sama untuk dapat segera mengakhiri pandemi. Dan semoga gelombang ke-3 akan segera berlalu dan menjadi yang terakhir. Semangat dan sehat selalu, Bunda dan keluarga!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela