For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Program Hamil Belum Berhasil? Mungkin Bunda dan Ayah Harus Kontrol ke Dokter Gigi Dulu!

author
Ruth Sinambela
Rabu, 9 Februari 2022 | 15:07 WIB
Saling Menguatkan Satu Sama Lain demi Hadirnya Buah Hati di Tengah Keluarga | Shutterstock

Bunda dan Ayah yang sudah mencoba berbagai cara untuk menambah atau memiliki keturunan, tapi belum berhasil juga? Coba periksa giginya ada yang berlubang atau tidak, Bun.

Lho, memang ada hubungannya antara gigi berlubang dan program hamil? Ternyata memang ada hubungannya lho, Bun. Apa saja sih, hubungan antara kesehatan gigi dan kehamilan? Yuk, simak selengkapnya agar Bunda dan Ayah bisa mendapat pencerahan, ya!

Baca Juga: Warna Gigi Berubah Menghitam? Hati-hati Pulpitis!

Kesehatan gigi mempengaruhi peluang kehamilan

Seperti dilansir dari Verywell Family, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kesehatan gigi dapat memengaruhi berapa lama Bunda bisa hamil, lho! Sedangkan untuk Ayah, penyakit gusi dan gigi berlubang dikaitkan dengan air mani dan kesehatan sperma yang buruk. Karena itulah antara kesehatan gigi dan kesuburan dikatakan saling berhubungan, Bun.

Bunda dan Ayah yang Masih Berjuang Menantikan Hadirnya Buah Hati, Coba Periksakan Kesehatan Gigi dan | Shutterstock

Infertilitas pada pria dapat disebabkan oleh kesehatan rongga mulut yang buruk

Berikut ini merupakan beberapa teori yang dapat dikaitkan dengan ketidaksuburan pria, sehingga mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan:

  • Penelitian menemukan bahwa kesehatan mulut yang buruk dikaitkan dengan peningkatan risiko bacteriospermia, yaitu ditemukannya infeksi bakteri di dalam air mani. Bukan hanya pada air mani, Bun. Bakteri yang kadarnya naik atau tinggi karena kesehatan mulut yang buruk ini, juga akan meningkat di bagian tubuh lainnya apabila tidak segera diatasi.
  • Respon sistem imun tubuh yang disebabkan oleh infeksi pada rongga mulut apabila terjadi peradangan, ternyata dapat menyebabkan sistem kekebalan juga menyerang sel yang sehat, Bun, salah satunya adalah sel sperma.
  • Kemungkinan bahwa kondisi kesehatan mulut yang buruk juga merupakan faktor risiko infertilitas, dapat juga dibuktikan dengan contoh kasus. Misalnya seorang pria adalah perokok berat, sehingga menyebabkan kondisi rongga mulut tidak sehat, sejalan dengan itu, pada dasarnya merokok juga akan mempengaruhi kesuburan atau produksi dan kualitas sperma. Kira-kira begitu, Bun.

Baca Juga: 9 Obat Alami Sakit Gigi Buat Bumil

Masalah kesehatan gusi (periodontal) dan kesuburan wanita

Sebuah penelitian di Australia yang melibatkan 3737 Bumil, menyatakan bahwa perempuan dengan penyakit periodontal membutuhkan rata-rata lebih dari 7 bulan untuk hamil. Namun, perempuan tanpa penyakit periodontal menghabiskan rata-rata 5 bulan saat mencoba untuk hamil. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuahan menjadi 2 bulan lebih lama dari yang seharusnya.

Selain itu, sebuah teori mengenai kesehatan mulut dan kesuburan perempuan menyebutkan bahwa ada hubungan antara kesuburan dengan imunologis. Misalnya saja pada penyakit periodontal yang nyatanya dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu reaktif, sehingga dapat meningkatkan risiko infertilitas, keguguran, dan kegagalan implantasi embrio selama program bayi tabung.

Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Sebelum Bunda dan Ayah Menjalani Program Hamil | Shutterstock

Selain beberapa kondisi kesehatan mulut yang telah dibahas di atas, kondisi umum berikut ini, ternyata juga terbukti dapat mempengaruhi kesuburan pada pria maupun wanita, Bunda.

  • Gingivitis atau karang gigi
  • Karies atau gigi berlubang
  • Terlalu sering menggunakan obat kumur

Baca Juga: 8 Perawatan Gigi Selama Hamil, Mana yang Boleh dan Tidak?

Ternyata menjaga kesehatan mulut bukan hanya untuk membuat gigi putih saja. Lebih dari itu, menjaga kesehatan mulut merupakan salah satu cara atau usaha Bunda dan Ayah dalam merencanakan kehamilan dan menambah anggota keluarga. Semoga tercerahkan ya, Bun.

Yuk, segera rencanakan berkunjung ke dokter gigi sebelum Bunda dan Ayah memulai lagi program kehamilannya. Dan jangan lupa, rutinlah kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, ya!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela