Mengapa sih, si kecil kok suka coret-coret tembok, padahal sudah disediakan buku gambar? Pasti banyak Bunda yang sering berpikiran seperti ini, walaupun, semua Bunda tentu tahu kalau mencoret-coret tembok merupakan salah satu bentuk kecerdasan si kecil.
Tenang Bun, Bunda tidak sendirian. Agar Bunda makin ikhlas dan happy, yuk simak alasan mengapa si kecil lebih senang mencoret-coret di tembok atau lemari, daripada di kertas gambarnya!
Baca Juga: Merangsang Kreativitas Anak, Simak 6 Ide Aktivitasnya
Tembok kosong dan bersih
Ketika si kecil melihat tembok di rumah bersih dan kosong, maka rasa penasaran dan ingin tahunya akan membuncah lho, Bun. ini sungguh sangat manusiawi. Justru, ketika si kecil merasakan hal ini, berarti fungsi kognitifnya tengah berkembang. Artinya pula, si kecil mampu melihat, mengeksplorasi, berpikir dan merasakan suasana di sekitarnya.
Leluasa mencoretkan warna
Saat si kecil mencoret-coret tembok, ia akan mendapatkan rasa puas dan enjoy, Bun. Ukuran tembok yang lebar, apalagi kalau dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, akan membuat si kecil bersemangat untuk mencoret-coret tembok dengan leluasa. Ia akan mencoretkan krayon dari ujung satu ke ujung yang lain. Dan itu akan membuatnya sangat gembira.
Baca Juga: Anak Ternyata Butuh Bermain Sendiri, Ini Alasannya
Mencoret-coret tembok dalam posisi berdiri
Bayangkan si kecil baru mulai bisa berdiri sendiri, atau mulai berjalan sendiri, ia akan melangkahkan kakinya dengan antusias sambil memegang krayon warna-warni di tangannya. Sesegera mungkin saat ia sampai di tembok kosong, sambil tertawa si kecil akan mencoretkan krayonnya, dan mengusap-usap tembok dengan tangannya yang lain.
Bunda mungkin akan geleng-geleng kepala, atau sedih saat ia melakukan hal ini. Padahal, bagi si kecil ini merupakan pengalaman menyenangkan yang bukan hanya melatih motorik, kreativitas, hingga kognitif. Namun, juga perkembangan mentalnya.
Selain itu, mencorat-coret tembok dalam posisi berdiri membuat koordinasi tangan dan mata si kecil lebih baik dan terasa nyaman, Bun.
Tips untuk Bunda, Bunda dapat menyiapkan satu sisi tembok yang cukup besar di kamar, ruang bermain, maupun ruang keluarga, khusus untuk si kecil mencoret-coret tembok. Walaupun, tetap harus dipahami ya, Bun, ketika si kecil mulai mencoret-coret tembok kosong yang lainnya!
Baca Juga: Orang Tua, yuk, Belajar dari Kasus Balita Menelan Baterai
Biarkan ia mempelajari semua bentuk kebahagiaan dan kecerdasan yang akan didapatnya di momen-momen terbaik dalam tumbuh kembangnya ini. Masa kecil merupakan waktu terbaik, atau periode emas anak sebelum ia berusia 2 tahun.
Bahkan saat ia lebih besar pun, sebaiknya Bunda tetap memfasilitasi dan memberi kebebasan pada si kecil untuk mengeksplorasi dunianya, menemukan minat dan bakatnya, juga membentuk karakter terbaik dari dirinya, Bun. Semangat, Bunda-bunda hebat!