Mata merupakan salah satu indera yang sangat penting untuk masa pertumbuhan anak. Mata yang tidak sehat dapat mengganggu aktivitas maupun belajar anak, sehingga kemampuan untuk menyerap sebanyak-banyaknya ilmu pun akan terganggu. Oleh karena itulah, kesehatan mata anak harus dijaga dan sebaik mungkin dirawat, demi mendukung tumbuh kembang anak ya, Bun.
Mengonsumsi makanan sehat yang baik untuk mata, dan mengatur atau mengurangi paparan cahaya dari layar ponsel maupun televisi yang dapat merusak mata anak, merupakan cara yang wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan mata si kecil.
Selain itu, dengan mampu mengenali macam-macam penyakit mata yang paling sering menyerang anak-anak serta gejalanya, akan sangat membantu Bunda dan si kecil ketika terserang beberapa penyakit mata berikut ini, Bun. Sehingga diharapkan Bunda dan si kecil dapat mengenali gejalanya sedini mungkin, dan si kecil bisa mendapat pengobatan terbaik.
Baca Juga: Si Kecil Tidur Dengan Mata Terbuka, Normalkah?
Konjungtivitis
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva, atau jaringan di sekitar mata dan di bagian dalam kelopak mata, Bun. Biasa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, juga reaksi alergi, hingga iritasi karena paparan bahan kimia, debu, atau asap.
Gejala yang dapat dialami si kecil ketika terinfeksi adalah:
- Rewel karena mata perih dan gatal
- Mata bengkak
- Sering mengucek atau menggosok mata
- Mata berair dan merah
- Muncul kerak di mata (belek)
Untuk perawatan di rumah, Bunda dapat melakukan kompres dingin diselingi kompres hangat pada mata, juga mengingatkan si kecil untuk rutin mencuci tangan dan tidak mengucek matanya. Namun, apabila si kecil semakin rewel dan gelisah, sebaiknya Bunda segera membawanya ke dokter ya, Bun.
Baca Juga: Kenapa Bayi Baru Lahir Menangis Tanpa Air Mata?
Bintitan
Bunda pasti sudah mengenal masalah mata yang sering terjadi pada anak ini, ya. Biasanya, bintitan terjadi akibat si kecil sering mengucek atau menyentuh mata dengan tangan kotor, Bun. Selain itu, gigitan serangga juga mungkin mengakibatkan bintitan pada bagian mata anak.
Tak perlu khawatir, Bun, bintitan akan sembuh dengan sendirinya paling lama 1 – 2 minggu saja. Namun, untuk membantu meredakan bintitan atau rasa tidak nyaman pada si kecil, cobalah mengompres mata yang mengalami bintitan dengan air hangat selama 5 – 10 menit sebanyak 3 – 4 kali sehari ya, Bun.
Selulitis orbital
Penyakit mata pada anak ini harus diwaspadai, Bun. Selulitis orbital merupakan infeksi bakteri pada jaringan lemak, otot, dan tulang di sekitar bola mata. Infeksi ini bisa menyebar dari rongga sinus (sinusitis) atau terjadi saat anak mengalami cedera pada mata.
Ketika mengalami infeksi selulitis orbital, si kecil akan menunjukkan beberapa gejala berikut ini, Bunda:
- Mata bengkak dan merah, sehingga sulit menutup mata
- Rewel karena merasa kesakitan pada mata
- Penglihatan terganggu
- Demam
- Sulit menggerakkan bola mata
Dengan perawatan yang tepat dan cepat, infeksi ini akan sembuh dengan pengobatan antibiotik, atau operasi mata apabila diperlukan. Sebaliknya penanganan yang terlambat dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti meningitis, sepsis, bahkan kebutaan.
Oleh karena itulah, saat Bunda mengenali gejala-gejala ini pada si kecil, Bunda harus segera membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat, ya!
Baca Juga: Kata Dokter: Mata Anak Kering, Boleh Pakai Obat Tetes Mata?
Kelenjar air mata tersumbat
Lebih sering terjadi pada anak yang berusia di bawah 1 tahun, saat kelenjar air mata tersumbat, maka si kecil akan merasakan gejala-gejala berikut ini:
- Air mata mengalir terus-menerus
- Pembengkakan di sekitar area mata
- Kelopak mata menempel karena lengket dan berkerak
Namun Bunda tak perlu khawatir, karena kondisi ini biasanya akan sembuh sendiri ketika si kecil berusia 1 tahun.
Namun, untuk meringankan gejala dan rasa tidak nyaman yang mungkin akan membuat si kecil lebih rewel dari biasanya, Bunda dapat mengusap, atau memijat lembut kelopak matanya. Kemudian kompreslah dengan air hangat sebanyak 2 – 3 kali dalam sehari. Pastikan tangan Bunda dalam keadaan yang sepenuhnya bersih saat melakukan perawatan pada mata anak, ya.