Tahukah Bunda kalau warna kotoran dari proses buang air besar (BAB) bayi selalu berubah-ubah tergantung dengan makanan yang dikonsumsi, juga kondisi kesehatan tubuhnya?
Untuk itulah, sangat penting bagi Bunda untuk selalu mengecek warna kotoran bayi, sejak lahir dan seterusnya, ya. Apabila Bunda menemukan jenis atau warna kotoran yang menandakan bahaya, maka jangan menunggu lama untuk segera memeriksakan si kecil ke dokter.
Sebagai pedoman untuk Bunda, berikut ini berbagai warna kotoran bayi dan penjelasan mengenai kondisi kesehatan yang mungkin dialaminya.
Baca Juga: MPASI Dapat Menyebabkan Sembelit Pada Anak, Bagaimana Mengatasinya?
Hijau tua
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kotoran pertama bayi setelah lahir akan berwarna hijau tua. Kotoran ini disebut meconium.
Kuning kecokelatan
Ini merupakan warna kotoran yang normal dikeluarkan bayi yang menyusui dengan ASI. Apabila warna kotorannya kuning kecokelatan namun lebih gelap dari biasanya, kemungkinan si kecil telah mengonsumsi susu formula. Keduanya normal dan tidak perlu dikhawatirkan, Bun.
Oranye
Warna ini juga tidak perlu dikhawatirkan ya, Bun. Warna oranye pada kotoran bayi disebabkan oleh pigmen saluran pencernaannya, hal ini normal terjadi pada bayi.
Merah
Apabila Bunda menemukan kotoran si kecil berwarna merah, jangan buru-buru panik, Bun. Biasanya warna merah pada kotoran bayi dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Pada bayi yang telah mendapat MPASI, warna dari buah-buahan yang dikonsumsinya akan mempengaruhi warna kotorannya.
Namun, apabila kotoran bayi berwarna merah dan disertai keluhan maupun gejala lainnya, seperti demam, atau rewel, sebaiknya Bunda segera berkonsultasi ke dokter, ya.
Baca Juga: Seberapa Banyak Porsi Makan Sayur dan Buah yang Ideal untuk Kesehatan?
Cokelat
Warna cokelat juga merupakan warna yang normal pada kotoran bayi. Disebabkan oleh makanan padat yang dikonsumsinya, maka kotorannya dapat berwarna cokelat atau cokelat gelap.
Hijau terang
Tidak perlu khawatir, Bun, kotoran berwarna hijau terang biasanya tidak menandakan bahaya. Namun, melansir dari Cleveland Clinic, kotoran berwarna hijau terang pada bayi juga bisa disebabkan oleh:
- Seringnya bayi berganti payudara saat menyusui
- Mengonsumsi lebih banyak susu rendah lemak
- Obat-obatan saat menyusui
- Infeksi virus
Hijau dan berbau gas
Jika kotoran bayi memiliki bau gas dan berwarna kehijauan, itu bisa jadi akibat minum terlalu cepat. Namun, Bunda tetap wajib berkonsultasi ke dokter apabila si kecil sering mengalaminya, ya. Terutama ketika kotoran si kecil berwarna tidak biasa disertai dengan aroma atau bau yang asing.
Hitam
Kotoran berwarna hitam bisa jadi penanda yang tidak baik, Bun. Bukan hanya pada bayi namun juga orang dewasa. Meski begitu, Bunda tetap harus memastikannya dengan memeriksakan kotoran sesegera mungkin di laboratorium.
Putih atau pucat
Kotoran berwarna putih, krem, atau pucat, merupakan tanda adanya gangguan pada organ hati, Bun. Bisa disebabkan infeksi virus, maupun penyakit kuning pada bayi baru lahir.
Baca Juga: Ini 6 Sebab Perut Bayi Kembung dan Terlihat Buncit
Apabila menemukan kotoran bayi berwarna pucat, Bunda juga harus sesegera mungkin membawa si kecil ke dokter, ya. Jangan lupa untuk menyampaikan pada dokter bahwa kotoran si kecil berwarna pucat. Ini akan sangat membantu dokter untuk mendiagnosa.