Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Hipokalsemia Rentan Dialami Bayi Baru Lahir

author
Ruth Sinambela
Selasa, 1 Maret 2022 | 15:12 WIB
Hipokalsemia Dikenal Juga Sebagai Kondisi Tubuh yang Kekurangan Kalsium | Shutterstock

Seperti dilansir dari Healthline, kalsium merupakan mineral yang sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Apabila si kecil mengalami kekurangan kalsium, maka tentu saja pertumbuhannya akan terhambat, Bun.

Bahkan dalam jangka panjang, kekurangan kalsium dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti gangguan kesehatan gigi, katarak, kerusakan otak, osteoporosis, osteopenia, hingga hipokalsemia.

Baca Juga: 8 Makanan Yang Kandungan Kalsiumnya Lebih Banyak Daripada Susu

Pengertian hipokalsemia

Hipokalsemia merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan kalsium dan dapat menyebabkan berbagai risiko gangguan kesehatan, Bun. Bukan hanya pada orang dewasa, kenyataannya anak-anak juga dapat menderita hipokalsemia, atau defisiensi kalsium di dalam darah.

Bayi baru lahir rentan mengalami hipokalsemia

Perlu Bunda ketahui, bayi baru lahir ternyata rentan mengalami hipokalsemia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, Bun:

  • Bayi lahir prematur
  • Asfiksia, atau bayi tidak dapat bernapas secara spontan
  • Ibu menderita diabetes
  • Pertumbuhan janin tidak normal atau terhambat
  • Kelebihan kadar fosfat di dalam darah, biasanya akibat mengonsumsi susu formula yang tidak sesuai (tinggi fosfat)
  • Kekurangan vitamin D
  • Memiliki hipoparatiroid

Baca Juga: Mau Tidur Lelap? Konsumsi 8 Vitamin dan Mineral Ini

Kekuatan Tulang dan Perumbuhan Tulang Anak Sangat Dipengaruhi oleh Kalsium di Dalam Tubuh | Shutterstock

Gejala bayi mengalami hipokalsemia

Walau sebenarnya sulit untuk melihat gejala yang ditimbulkan akibat kekurangan kalsium pada bayi, Bunda dapat mencurigai dan membawa si kecil menemui dokter, apabila mendapati beberapa gejala berikut ini, ya:

  • Tidak mau makan atau menyusu
  • Sangat lemas, tekanan darah rendah dan denyut jantung melemah
  • Mengalami kram otot
  • Lebih rewel atau bahkan sangat rewel, tidak seperti biasanya
  • Otot bayi berkedut terus-menerus
  • Tubuh gemetar atau mengalami tremor
  • Perut menonjol atau buncit, seperti perut katak
  • Terlihat kelainan pada pertumbuhan bentuk sendi
  • Kejang di tangan dan kaki

Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi | Shutterstock

Apabila si kecil sampai mengalami kejang di tangan dan kaki, maka dapat dikatakan bahwa keadaannya sedang buruk, Bun. Apabila kekurangan kalsium atau hipokalsemia ini tidak segera diatasi, maka dapat mengakibatkan kematian pada bayi.

Baca Juga: 9 Warna BAB Bayi dan Artinya

Jangan tunda untuk menemui dokter sesegera mungkin apabila Bunda menemukan keanehan-keanehan atau gejala si kecil mengalami hipokalsemia ya, Bun. Apabila cepat diatasi, kemungkinan si kecil sembuh maka akan lebih besar. Sehingga perhatian dan penilaian Bunda sangat dibutuhkan. Selain itu, rutin menjemur bayi dan memberikannya ASI eksklusif selama 6 bulan merupakan cara yang paling mudah dan ampuh, untuk mencegah kekurangan kalsium atau hipokalsemia pada bayi.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela