For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

7 Macam Refleks Bayi Sebagai Tanda Aktivitas Saraf dan Otak yang Baik

author
Ruth Sinambela
Jumat, 4 Maret 2022 | 11:04 WIB
Grasp Reflex atau Refleks Menggenggam pada Bayi | Shutterstock

Gerak refleks adalah gerakan yang dilakukan secara spontan akibat adanya suatu rangsangan tertentu. Tahukah Bunda, kalau bayi baru lahir, ternyata juga sudah memiliki kemampuan tersebut? Iya, Bunda. Kemampuan ini disebut gerak refleks bayi.

Refleks bayi baru lahir, atau disebut juga refleks primitif, memiliki pengertian yang sama dengan gerak refleks pada orang dewasa. Bedanya adalah, gerak refleks pada bayi muncul sejak lahir dan akan hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usianya, Bun.

Selain itu, gerak refleks bayi ini, juga menjadi salah satu penanda atau ciri bahwa bayi dalam kondisi sehat, serta memiliki aktivitas saraf dan otak yang bagus. Begitu pentingnya gerak refleks pada bayi, sehingga Bunda harus tahu dan mengenal juga nih, macam-macam gerak refleks bayi berikut ini!

Baca Juga: 4 Pemicu Janin Terlalu Aktif Bergerak, Salah Satunya Karena Makanan

Grasp reflex (refleks menggenggam)

Saat si kecil terlahir ke dunia, Bunda pasti merasa sangat bahagia ketika tangan mungilnya menggenggam satu jari Bunda? Gerak menggenggam yang dilakukan bayi ini merupakan salah satu gerak refleks yang dimilikinya, Bun.

Bukan hanya pada tangan, gerak refleks menggenggam ini juga dilakukan oleh kakinya lho, Bun. Cobalah dengan meletakkan jari Bunda di bawah kaki si kecil, maka ia akan menekuk jari-jari kakinya ke arah jari Bunda seperti akan menggenggam. Biasanya, gerak refleks menggenggam ini akan hilang dengan sendirinya saat si kecil berusia 5 - 9 bulan.

Asymmetric tonic neck reflex

Saat si kecil berbaring dan kepalanya Bunda tengokkan ke kanan atau ke kiri, maka ia akan memanjangkan lengan dan kaki di sisi yang sama, atau menekuk lengan dan kaki di sisi yang berbeda, Bun. Ini merupakan gerak refleks bayi yang nantinya akan hilang dengan sendirinya saat ia berusia 5 bulan.

Asymmetric Tonic Neck Reflex pada Bayi |

Refleks moro (refleks kejut)

Saat terkejut karena suatu hal, bayi akan merentangkan kedua tangannya dengan telapak tangan menghadap ke atas, lalu menariknya kembali. Ini merupakan salah satu gerak refleks bayi juga, Bun.

Baca Juga: Trik Ampuh Menidurkan Bayi dengan Cara 5S

Rooting reflex

Saat sudut mulut bayi disentuh, ia akan memutar kepalanya, membuka mulut, dan siap mengisap mengikuti arah rangsangan tersebut. Gerak refleks ini sangat berguna untuk si kecil dapat menemukan puting Bunda dan menyusu. Gerak refleks bayi ini akan hilang saat ia berusia 4 bulan.

Refleks babinski

Saat Bunda menggoreskan jari ke telapak kaki si kecil dari tumit, ke sisi luar telapak kaki, hingga ke bawah ibu jarinya. Maka ibu jari kakinya akan mengarah ke atas dan jari-jari lainnya akan terbuka, Bun. Refleks bayi ini biasanya akan hilang saat si kecil berusia 2 tahun.

Sucking reflex (refleks menghisap)

Gerak refleks bayi ini sangat berguna untuk kemampuan menyusu bayi. Saat langit-langit mulut bayi tersentuh, ia akan refleks melakukan gerakan mengisap.

Stepping Reflex atau Refleks Menyerupai Orang Berjalan |

Stepping reflex

Dikenal pula dengan istilah walking atau dance reflex, karena gerakannya menyerupai orang yang sedang berjalan atau menari, Bun. Refleks ini terjadi ketika tubuh bayi diangkat kemudian kakinya menyentuh permukaan padat, seperti tanah atau lantai. Refleks ini akan menghilang saat berusia 3 bulan.

Baca Juga: Memilih Bahan Pakaian yang Nyaman dan Cocok Untuk Bayi

Apabila ketujuh respon atau refleks bayi ini dapat Bunda temukan pada si kecil, maka itu berarti tumbuh kembangnya baik, Bun. sebaliknya apabila Bunda tidak dapat menemukan beberapa respon atau gerak refleks ini pada si kecil, Bunda dapat berkonsultasi pada dokter, ya.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan, tentu masih banyak yang harus dites atau diperiksakan. Namun, dengan bertindak cepat dan sesegera mungkin berkonsultasi dengan ahlinya, maka akan semakin cepat pula si kecil mendapatkan perawatan apabila diperlukan.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela