Tahukah Bunda, kalau di masa menyusui, Bunda ternyata dapat menghasilkan 2 jenis ASI yang berbeda? Iya, Bun. Dua jenis ASI ini adalah foremilk dan hindmilk.
ASI foremilk
Jenis ASI foremilk merupakan ASI yang keluar di awal sesi menyusui atau ketika Bunda memompa ASI. Pada foremilk, kandungan lemaknya cenderung lebih rendah, namun tak selalu begitu.
Baca Juga: Donor ASI, Amankah?
Terkadang, foremilk juga bisa tercampur dengan hindmilk dari sesi menyusui sebelumnya, sehingga jika jarak menyusuinya dekat, bisa saja ASI yang keluar di awal menyusui tercampur dengan hindmilk di akhir sesi sebelumnya.
Selain itu, foremilk umumnya bertekstur lebih encer dengan warna putih agak kebiruan. Pasalnya, sebagian besar komposisi foremilk adalah air, Bun. Walau rendah lemak dan kalori, foremilk mengandung protein dan nutrisi lainnya, salah satu yang utama adalah laktosa.
Melansir IOWA Department of Public Health, foremilk memiliki kandungan laktosa sekitar 7 persen.
ASI hindmilk
Hindmilk merupakan ASI yang keluar di akhir menyusui, Bun. Teksturnya kental berwarna putih kekuningan. Hindmilk mengandung lemak dan kalori yang tinggi, selain juga berbagai nutrisi lain yang terkandung di dalamnya.
Di sisi lain, teksturnya yang kental membuat bayi yang mengonsumsi hindmilk akan lebih cepat merasa kenyang dan puas. Biasanya, si kecil akan mengantuk setelah mengonsumsi hindmilk, Bun.
Dan jangan lupa, kandungan lemak juga kalori di dalam hindmilk sangat baik untuk membantu menambah berat badan si kecil, Bun.
Baca Juga: Ukuran Payudara Kecil, ASI Jadi Lebih Sedikit?
Mana yang lebih baik, foremilk atau hindmilk?
Keduanya sama baiknya ya, Bun. Memiliki manfaat dan kebaikan masing-masing, foremilk dan hindmilk sama pentingnya dan sangat dibutuhkan bagi perkembangan fisik juga kognitif si kecil, Bun.
Pada dasarnya, sel-sel pembuat susu di payudara Bunda, semuanya menghasilkan jenis susu yang sama. Jadi tidak bisa dikategorikan kalau foremilk lebih baik dari hindmilk, maupun sebaliknya.
Pakar laktasi, Nancy Mohrbacher, IBCLC, FILCA, menyampaikan di halaman The Bump bahwa, “ASI yang didapat bayi pada awal sesi menyusui disebut foremilk, bentuknya lebih encer dan bervolume tinggi tetapi rendah lemak. Saat proses menyusui berlangsung, kandungan lemak susu meningkat dengan stabil seiring dengan penurunan volume. Susu menjelang akhir menyusui volumenya rendah tetapi tinggi lemaknya dan disebut hindmilk.”
Baca Juga: Tips Memilih Kantong ASI dan Rekomendasinya
Perbedaan foremilk dan hindmilk ternyata hanya pada kekentalan dan kadar lemaknya, Bun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa foremilk dan hindmilk sama-sama baik untuk dikonsumsi si kecil, karena memiliki kandungan nutrisi seimbang dan sama-sama bermanfaat bagi kesehatan juga tumbuh kembangnya!