Selain penting dalam fase belajar makan si kecil, ternyata finger food memiliki manfaat yang juga sangat penting dalam melatih motorik halus lho, Bun. Apa saja sih, yang harus Bunda persiapkan di fase finger food anak, agar dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam mempelajari cara makan sendiri, juga melatih dan mengembangkan motorik halusnya?
Baca Juga: Tanda-tanda Bayi Siap Diberi Finger Food
Kapan si kecil boleh diberikan menu finger food?
Umumnya, pada usia 8 - 9 bulan, si kecil sudah mulai mau mencoba makan sendiri. Pada usia ini, si kecil juga sudah bisa duduk sendiri tanpa harus ditopang oleh sandaran ataupun alat bantu lain. Ini adalah waktu yang tepat untuk Bunda mulai memperkenalkannya dengan finger food.
Pada dasarnya, finger food merupakan potongan-potongan kecil makanan, yang dipotong sedemikian rupa agar mudah digenggam, digigit, serta dikunyah oleh anak, Bun.
Manfaat finger food untuk si kecil
Finger food merupakan salah satu fase si kecil dalam mengembangkan kemampuannya untuk bisa makan sendiri, Bun. Selain itu, finger food juga diperkenalkan sebagai salah satu cara untuk memperkenalkannya pada makanan yang lebih padat.
Sebaiknya Bunda mempersiapkan menu makanan yang mudah dikunyah dan mudah meleleh di mulut anak ya, Bun. Misalnya sayuran rebus, buah-buahan yang empuk seperti pisang atau alpukat, tahu, dan biskuit khusus bayi.
Tekstur makanan yang mudah dikunyah serta ukuran makanan yang tidak terlalu besar perlu jadi perhatian Bunda untuk menghindari bahaya tersedak, ya.
Baca Juga: 7 Pilihan Finger Food Sehat Untuk Bayi
Finger food melatih kemampuan motorik halus
Selain memperkenalkan si kecil dengan tekstur makanan, memberikan finger food pada si kecil juga memiliki manfaat untuk melatih motorik halusnya, Bun. Inilah mengapa fase finger food sebaiknya tidak dilewatkan oleh anak.
Saat menikmati finger food, anak akan melatih kemampuan motorik halusnya saat mengambil potongan makanan dengan kedua jari telunjuk dan ibu jari. Ia akan berlatih untuk memegangnya erat dan memasukkannya ke dalam mulut.
Selain itu, tekstur finger food juga melatih gerakan mengunyah si kecil, Bun. Dari yang tadinya hanya bisa menelan makanan bertekstur lembut dan halus, hingga bisa menggerakkan lidah saat mengunyah makanan, dan mengontrol potongan makanan di dalam mulut agar tidak tersedak atau menelan terlalu banyak.
Baca Juga: Ini Dia Tandanya MPASI si Kecil Sudah Siap Naik Tekstur
Hebat ya, Bun, bagaimana kegiatan yang kelihatannya sederhana ini, ternyata memiliki banyak manfaat yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Bahkan menurut penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal pada tahun 2012, tahap finger food terbukti dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat, lho!
Saat si kecil mulai mencoba makan sendiri, ia juga akan terlatih dalam mengenali rasa kenyangnya dan berhenti makan. Ini sangat baik untuk perkembangan si kecil di fase-fase mempelajari cara makan sendiri, mengenali rasa lapar dan kenyang, juga mengapa makan begitu penting baginya.