Menitipkan buah hati pada nanny, baby sitter, pengasuh, atau ART memang tak dapat dihindari, terutama bagi ibu pekerja ya, Bun. Pastinya di dalam setiap keluarga, orang tua memiliki pemikiran, kebutuhan, dan kondisinya sendiri sehingga memutuskan menggunakan jasa pengasuh atau ART untuk mengurus rumah juga si kecil.
Mempekerjakan pengasuh atau ART bukanlah hal yang harus diperdebatkan, terutama ketika kebanyakan orang sudah mengerti bahwasanya keputusan orang tua yang demikian pasti sudah melewati berbagai pertimbangan, juga perhitungan baik dan buruknya.
Tentu saja sebagai orang tua, Bunda dan Ayah pasti menginginkan yang terbaik. Meski begitu, adalah hal yang normal apabila rasa khawatir dan was-was tetap ada di hati Bunda dan Ayah yang meninggalkan si kecil di rumah. Terutama kekhawatiran yang menyangkut tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, agar dapat meninggalkan si kecil dengan aman, dan tumbuh kembangnya pun tetap optimal. Cobalah melakukan beberapa tips di bawah ini, Bun!
Baca Juga: Ini, Lo, 7 Ciri-Ciri Pengasuh Anak Yang Baik
Berdamai dengan diri sendiri
Apabila Bunda dapat meredam perasaan bersalah, takut, dan perasaan negatif lainnya, maka Bunda akan lebih nyaman menjalani keseharian Bunda, begitu pula si kecil. Ketika Bunda legowo dan sudah berdamai dengan diri sendiri, sisi baiknya adalah pekerjaan Bunda akan lancar, bisa pulang tepat waktu, dan masih memiliki waktu berkualitas untuk dihabiskan bersama si kecil di rumah!
Rutin menanyakan perasaan anak
Wajib hukumnya nih, Bun. Apabila si kecil telah dapat berkomunikasi dengan baik, maka Bunda harus rutin atau rajin-rajin menanyakan perasaan si kecil saat ia menghabiskan waktu bersama pengasuh di rumah. Apa saja yang ia kerjakan, dan lain sebagainya.
Berikan waktu libur untuk pengasuh atau ART
Berilah waktu libur bagi pengasuh atau ART di rumah, saat weekend, Bun. Saat inilah Bunda dapat 100 persen fokus untuk mengurus si kecil sejak ia bangun di pagi hari hingga tidur di malam hari.
Memberikan hari libur untuk pengasuh, tentu juga akan membuatnya lebih kerasan dan dapat bekerja dengan lebih baik lagi sepanjang minggu. Apalagi, ikatan Bunda dan pengasuh tentu akan menjadi lebih erat, sehingga Bunda juga bisa meninggalkan si kecil bersamanya dengan lebih tenang.
Baca Juga: Asupan Sehat Bagi Si Kecil, Ini 4 Kelompok Makanannya
Beri contoh
Perlihatkanlah pada pengasuh, bagaimana Bunda mengasuh si kecil saat di rumah. Misalnya cara Bunda bicara, mengajak, dan mengingatkan si kecil. Bunda juga bisa memberi catatan-catatan kecil pada pengasuh mengenai permainan maupun pelajaran yang biasa dilakukannya. Ini menjadi salah satu cara pula, untuk tetap terikat dengan keseharian anak walaupun Bunda tidak bersamanya.
Nomor darurat untuk situasi urgent
Agar Bunda tak kecolongan, apalagi yang menyangkut dengan kesehatan si kecil. Berilah nomor-nomor penting atau darurat yang dapat dihubungi oleh pengasuh, apabila Bunda tak bisa dihubungi. Misalnya pada kondisi-kondisi si kecil tiba-tiba sakit, terjatuh, kecelakaan, dan lain sebagainya, Bun.
Sehingga apabila terjadi hal-hal darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat, pengasuh tahu harus menghubungi siapa, terutama saat Bunda dan Ayah sedang sulit atau tidak dapat dihubungi.
Baca Juga: Manfaat Bermain Puzzle untuk Tumbuh Kembang Anak
Beberapa tips di atas tentu akan berjalan dengan baik, apabila Bunda dapat menjaga komunikasi dan hubungan yang baik pula dengan pengasuh atau ART di rumah. Untuk sampai pada tahap nyaman dan percaya, apalagi pengasuh dan ART betah juga bekerja dengan baik di rumah Bunda, mungkin akan membutuhkan waktu.
Namun dengan memberikan usaha terbaik Bunda, dan tentu saja berdoa, apa pun yang terjadi ke depannya, maka mudah-mudahan tak akan ada penyesalan, dan si kecil selalu dalam lindungan Tuhan, Bun!