Telah selesai dilangsungkan pada senin malam waktu Indonesia (28/3/2022), perhelatan Piala Oscar 2022 menyisakan cerita insiden pemukulan yang dilakukan Will Smith pada Chris Rock yang kini menjadi viral, Bun.
Di sisi lain, beberapa film yang memenangkan penghargaan Piala Oscar, seperti Encanto, Coda, Dune, Drive My Car, dan King Richard kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta film.
Film-film dengan kualitas di atas rata-rata ini sangat direkomendasikan untuk ditonton lho, Bun. Namun sebelum mulai menontonnya, yuk baca dulu ulasan singkatnya berikut ini, agar Bunda lebih mudah memutuskan nih, mau lebih dulu menonton yang mana!
Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Animasi Terbaik Studio Ghibli untuk Si Kecil
Encanto (Best Animated Feature)
Film produksi Walt Disney ini mengajarkan para penonton untuk dapat mencintai dan menerima kekurangan diri sendiri, apa pun itu. Karena dengan begitulah maka setiap individu dapat fokus melangkah dan berkembang untuk menjadi versi terbaik dirinya sendiri, mengembangkan atau bahkan menemukan kemampuan yang pada dasarnya dimiliki oleh semua orang. Encanto menyuguhkan cerita yang indah dan inspiring, dalam balutan animasi terbaik, juga musik latar khas Disney yang menghangatkan hati, Bun.
Coda (Best Picture)
Kisahnya sendiri berpusat pada Ruby Rossi yang merupakan satu-satunya anggota keluarga yang dapat mendengar, di dalam keluarganya yang tuna rungu, Bun. Ruby dihadapkan dengan pilihan apakah harus mengejar mimpinya sebagai penyanyi, atau tetap menjalankan bisnis keluarganya yang terancam gulung tikar.
Film Coda sukses membuat penonton merasa hangat dan penuh dengan caranya sendiri, apa adanya, tanpa terkesan “cengeng”. Tanpa menggurui, Coda akan membawa penonton ke dalam sebuah dunia di mana sebuah keluarga biasa saling mencintai, berjuang untuk meraih kebahagiaan di dalam dunia yang tak ramah dengan kondisi disabilitas.
Dune (Best Cinematography)
Sangat direkomendasikan bagi pencinta film, Dune bukan hanya menyabet penghargaan sinematografi terbaik, namun juga 5 lainnya, yaitu Best Film Editing, Best Original Score, Best Sound, Best Production Design, dan Best Visual Effects.
Bergenre fiksi ilmiah, Dune merupakan adaptasi dari novel karya Frank Herbert. Yang menceritakan tentang kehidupan antar galaxy di masa depan. Ceritanya berfokus pada Paul Atreides (Timothee Chalamet) dan Duke Leto Atreides (Oscar Isaac) yang diutus melakukan perjalanan ke Arrakis, yang dikuasai oleh keluarga Harkonnen yang kejam.
Karena durasinya agak panjang yaitu 155 menit, ada baiknya Bunda menyiapkan cemilan untuk menemani, ya. Bagaimanapun, bagi pencinta genre fiksi ilmiah, kisah, intrik, dan konflik yang dikisahkan di dalam film ini sangat menarik untuk dinikmati!
Baca Juga: Belajar dari Film Yuni, Remaja yang Terjebak Budaya Patriarki
King Richard (Best Actor)
Apabila Bunda menyukai cerita yang ditulis berdasarkan kisah nyata, maka film King Richard wajib banget ditonton, nih! FIlm ini menceritakan tentang orang yang berada dibalik kesuksesan petenis top dunia Venus dan Serena Williams, yang merupakan ayah kandung mereka sendiri, yaitu Richard Williams. Kisah inilah yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri dari film ini, Bun.
Siapa sangka, ternyata Richard Williams sudah mempersiapkan diri untuk berjuang melatih kedua anaknya, bahkan sebelum keduanya lahir lho, Bun. Ia juga yang pertama kali melatih Venus dan Serena di sela-sela jadwal pekerjaannya, hingga akhirnya mencoba mendapatkan pelatih tenis terbaik, yang harus dibayarnya dengan mahal. Juga kisah bagaimana ia menyelamatkan kedua putrinya dari niat tak baik beberapa orang yang ingin memanfaatkan mereka.
Richard Williams mungkin pelatih yang baik, namun lebih dari itu, ia merupakan ayah terbaik, yang tahu bagaimana cara melindungi, dan mendukung kedua putrinya, salah satu atlet tenis terbaik dunia, Venus dan Serena Williams.
Drive My Car (Best International Feature)
Telah diduga oleh banyak kritikus dan pencinta film, Drive My Car sukses meraih penghargaan Film Internasional Terbaik. Film dengan genre drama yang menceritakan tentang seorang aktor sekaligus sutradara teater, yang masih berduka karena kematian istrinya ini, menggambarkan seorang pria yang melalui kedukaannya dengan dewasa, tanpa ekspresi yang berlebihan.
Berperan sebagai Yusuke Kafuku, aktor Hidetoshi Nishijima berhasil menampilkan ekspresi yang tenang, tidak meledak-ledak, akan tetapi menyampaikan pesan yang ingin dibawanya dengan baik kepada penonton. Aktingnya yang baik juga mampu membuat para penonton memahami bahwa ada kecemasan dalam karakter Yusuke, walau dialognya sangat minim.
Baca Juga: Wajib Baca! Terutama yang Belum Menikah: Seks Tak Seindah di Film Dewasa
Kelima film ini merupakan karya dari tokoh-tokoh perfilman dunia yang tentu saja tak perlu diragukan lagi kualitasnya, Bun. Oleh karena itu, tak perlu ragu untuk menikmatinya. Walau begitu, ada beberapa film yang sebaiknya tidak disaksikan oleh si kecil yang masih di bawah umur, seperti Drive My Car misalnya.
Apabila Bunda berencana untuk menonton bersama keluarga termasuk si kecil, sebaiknya Bunda memastikan terlebih dahulu apakah film-film tersebut ramah untuk anak, ya.