Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Ini Dia Manfaat Penting Vaksin Rotavirus bagi Si Kecil, Bun!

author
Ruth Sinambela
Jumat, 15 April 2022 | 14:56 WIB
Vaksin rotavirus pada bayi diberikan secara oral | Shutterstock

Vaksin rotavirus merupakan vaksin yang diperuntukkan bagi virus yang menyerang saluran pencernaan dan dapat menyebabkan penyakit gastroenteritis. Rotavirus bisa menular melalui kontak fisik terhadap tinja yang mengandung rotavirus atau melalui makanan dan minuman yang diolah secara tidak higienis, Bun.

Rotavirus merupakan salah satu penyebab diare pada anak. Penyakit ini sangat berbahaya karena berisiko tinggi menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, pemberian vaksin rotavirus, yang diberikan melalui tetes mulut (oral), bukan dengan suntikan, dan diterima sesuai jadwal akan sangat bermanfaat untuk menghindari diare berat pada anak.

Meskipun rotavirus belum dimasukkan ke dalam program imunisasi wajib gratis dari pemerintah, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menyepakati bahwa vaksin rotavirus termasuk dari imunisasi wajib yang sebaiknya diterima oleh anak.

Baca Juga: Vaksin Sebabkan Autisme? Ini 6 Mitos Keliru Tentang Imunisasi

Rencana pemerintah memberikan vaksin rotavirus bagi masyarakat

Pemerintah sebenarnya telah merencanakan pemberian vaksin rotavirus gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, di tahun 2022. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin, di pertengahan tahun lalu, saat memulai pemberian vaksin PCV sebagai program Kementerian Kesehatan.

Seperti dilansir dari kemkes.go.id,  Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pemerintah daerah bahwa meskipun sibuk dengan vaksinasi COVID-19, vaksin rutin tetap harus dilakukan.

Vaksin PCV menjadi salah satu dari 3 vaksin yang akan dimasukkan ke dalam program imunisasi rutin oleh Bapak Budi Gunadi. Sedangkan dua vaksin lainnya yaitu vaksin HPV dan vaksin Rotavirus, akan diprogramkan mulai tahun depan (2022 –Red), dengan sasaran semua masyarakat Indonesia tanpa selektif.

“Saya akan sangat senang kalau ini bukan hanya PCV, tapi include HPV dan Rotavirus, karena itu kita akan melakukan itu semuanya tahun depan,” ucap Bapak Budi Gunadi dalam keterangannya.

Vaksin rotavirus akan menjaga anak dari diare | Shutterstock

Baca Juga: 6 Tips Sederhana Untuk Meredakan Nyeri Bayi Setelah Divaksin

Ketentuan pemberian vaksin rotavirus pada anak

Seperti diketahui, rotavirus sering kali menyerang bayi juga anak-anak dan menyebabkan diare berat. Bahayanya, jika tidak diobati dengan tepat, diare yang diakibatkan oleh infeksi rotavirus ini, bisa menyebabkan dehidrasi berat yang berbahaya. Karena itulah, pemberian vaksin rotavirus memang sangat dibutuhkan, Bun.

Meski begitu, ternyata pemberian vaksin rotavirus pada anak tidak bisa sembarangan, karena ada ketentuan yang harus diperhatikan. Apa saja?

  • Jika anak belum mendapat vaksin rotavirus dosis pertama saat berusia 15 minggu, maka pemberian vaksin ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli.
  • Vaksin rotavirus tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang berusia lebih dari 8 bulan, karena belum ada bukti yang menunjukkan efektivitas vaksin ini di usia tersebut.
  • Pemberian vaksin rotavirus harus dilakukan saat anak dalam keadaan sehat, tidak demam atau sakit lainnya.

Vaksin Rotavirus | Shutterstock

Mencegah infeksi rotavirus

Selain penting mendapatkan vaksin rotavirus bagi anak, untuk dapat mencegah infeksi rotavirus, Bunda juga wajib menjaga kebersihan dan higienitas makanan dan minuman yang dikonsumsi si kecil, ya. Dan jangan lupa pula untuk membiasakan si kecil agar rajin mencuci tangan sebelum makan, dan sesudah menggunakan toilet.

Baca Juga: Catat, Jadwal dan Manfaat Imunisasi Lengkap Bayi 0 - 12 Bulan

Sebagai salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan oleh IDAI untuk diberikan bagi bayi di bawah usia 6 bulan, semoga program pemerintah untuk memberikan vaksin rotavirus bagi seluruh masyarakat Indonesia, segera terlaksana agar masyarakat mendapatkan manfaatnya ya, Bun!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela