Bunda tentu masih ingat bukan, saat si kecil masih berusia 3 sampai 6 bulan, ia dengan tingkah lucunya menatap Bunda dan mengoceh seperti hendak mengajak Bunda mengobrol? Di usia tersebutlah si kecil menginjak milestone pertama dalam perkembangan kemampuan bahasanya, Bun.
Bagi Bunda yang baru akan mengalami satu-persatu milestone kemampuan berbahasa si kecil hingga dapat mengobrol lancar dengan Bunda dan Ayah, bersiaplah! Ini dia milestone berbahasa yang akan si kecil lewati seiring perkembangan usianya, Bun.
Baca Juga: Bagaimana Menghadapi Speech Delay atau Terlambat Bicara Pada Anak?
Babbling
Diawali dengan babbling dimana ia hanya akan mengucapkan berulang beberapa huruf konsonan dan vokal, sambil menanggapi ucapan Bunda. Hingga nantinya si kecil juga akan mulai mengetahui arah datangnya suara, dan memahami perintah sederhana, seperti “Aaaak!” saat Bunda memintanya membuka mulut untuk makan.
Usia 1-2 tahun
Pada usia ini si kecil sudah mulai memahami kata-kata tunggal sederhana dan bahkan mampu memproduksi kata-kata tersebut, Bun. Misalnya ia akan menunjuk bagian-bagian tubuh seperti hidung, tangan, mata dan telinga, saat Bunda menyebutkannya.
Lebih lanjut, ia juga mulai mampu memahami makna di balik kalimat-kalimat sederhana seperti bobo atau tidur, tepuk tangan dan mengambil mainannya.
Banyak-banyaklah mengajak si kecil bicara, dan membacakannya buku, Bun. Pada usia ini, yaitu sekitar 19-20 bulan, adalah usia dimana si kecil sedang pintar-pintarnya mempelajari kata-kata baru.
Baca Juga: Mendengar Musik Ternyata Membantu Kemampuan Bicara Anak
Usia 2-3 tahun
Pada usia ini, Bunda dan Ayah pasti sudah mengerti benar dan memahami ucapan si kecil. Ia sudah bisa menjelaskan keinginannya dengan baik. Ia juga semakin pintar menyanyikan lirik lagu anak, bahkan dengan lengkap.
Bersiaplah untuk menghadapi semua ocehannya dan pertanyaannya, Bun. Anak yang banyak bicara dan bertanya merupakan salah satu tanda anak yang cerdas, lho!
Usia 3-4 tahun
Pada usia ini, si kecil mungkin telah memasuki dunia sekolah, seperti PAUD, playgroup, atau kelas musik, menari, gymnastic, dan yang lainnya. Dengan bertemu teman-teman sebayanya, maka kemampuan bahasa si kecil juga akan semakin berkembang di usia ini, Bun.
Ia tentu akan mulai bisa mengingat nama teman-temannya, menyapa guru atau pengajar, hingga mengobrol dengan teman-teman sekelasnya.
Usia 4-5 tahun
Inilah usia dimana si kecil sudah bisa dan terbiasa menggunakan kalimat-kalimat panjang, untuk bercerita, bertanya, bahkan menyanggah pendapat Bunda dan Ayah. Ini merupakan fase dimana kemampuan bahasa si kecil sudah sampai pada tahap akhir.
Si kecil pasti sudah lancar menggunakan kalimat kompleks dengan jelas, juga bisa membedakan banyak hal, seperti warna, bentuk, dan lain sebagainya. Pada fase ini, si kecil juga sudah boleh mulai diajarkan huruf, menulis, dan membaca, Bun.
Baca Juga: Cara Menstimulasi Kemampuan Berbicara si Kecil agar Tidak “Terlambat”
Namun ingatlah untuk menyesuaikan dengan kemampuan dan minat masing-masing anak ya, Bunda, jangan dipaksakan. Juga, Bunda tak perlu terburu-buru menuntut anak untuk segera menguasai.
Sebaliknya, perkenalkan dan dampingilah anak dalam mempelajari hal-hal baru tersebut dengan menyenangkan, sehingga ia tak merasa terbebani apalagi merasa trauma untuk belajar ya, Bun. Semangat!