Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Tips Menghilangkan Cadel pada Anak

author
Ruth Sinambela
Selasa, 19 April 2022 | 12:03 WIB
Bunda harus terus mendukung kemampuan bicara anak | Shutterstock

Masih banyak orang tua maupun masyarakat yang menganggap cara bicara cadel pada anak-anak merupakan hal yang lucu dan menggemaskan. Berbeda nanti ketika anak sudah mulai memasuki usia prasekolah hingga sekolah dasar, Bun.

Pada usia ini, anak yang bicaranya masih cadel bisa jadi mulai membuat Bunda dan Ayah khawatir dan mulai berpikir bagaimana menghilangkan cadel tersebut. Apalagi beberapa penelitian menyimpulkan bahwa setelah usia 7 tahun, apabila cadel pada anak tidak segera dihilangkan maka bisa saja anak akan terus cadel hingga dewasa, Bun.

Baca Juga: Milestone Kemampuan Berbahasa Si Kecil Sudah Sampai Mana, Bun?

Penyebab cadel pada anak

Anak yang bicaranya cadel biasanya tidak dapat mengucapkan kata-kata yang memakai beberapa jenis huruf konsonan, seperti huruf D, L, N, R, S, T, atau Z.

Ada beberapa hal yang bisa memicu hal tersebut, misalnya:

  • Kebiasaan menggunakan dot atau empeng yang terbukti dapat membuat lidah anak jadi terbiasa terdorong ke depan dan berada di antara giginya, sehingga sulit untuk mengucapkan huruf S dan Z.
  • Tongue-tie atau ankyloglossia. Yaitu sebuah kondisi medis dimana pergerakan lidah anak terbatas, sehingga mengganggunya saat berbicara, makan, dan menelan.
  • Macroglossia atau lidah berukuran besar dan terlalu menjorok ke luar gigi. Kerap dialami oleh penderita down syndrome, kondisi ini dapat menyebabkan cadel yang biasa disebut cadel antar gigi (interdental).
  • Perbedaan ukuran atau panjang pendeknya frenulum linguae, yaitu jaringan yang menghubungkan antara dasar mulut dan lidah. Perbedaan inilah yang menyebabkan lidah sulit bergetar dan kesulitan melafalkan salah satu jenis huruf.
  • Faktor lingkungan, dimana banyak orang dewasa menganggap cadel pada anak-anak sebagai sesuatu yang menggemaskan, hingga akhirnya anak jadi terbiasa dan kesulitan untuk bicara dengan benar.

Lagu, buku, dan mainan adalah objek yang efektif dipakai untuk menstimulasi kemampuan bicara anak | Shutterstock

Dampak cadel bagi psikologis anak

Salah satu contoh dampak dari bicara cadel yang sering terjadi pada anak adalah ketidakmampuan untuk menyebutkan namanya dengan benar, Bun. Hal ini ternyata mampu mempengaruhi kepercayaan diri si kecil, Bun.

Baca Juga: 8 Latihan Sederhana Ini Bisa Mengatasi Anak Cadel

Tentu hal ini sangat disayangkan, karena sangat penting bagi anak-anak untuk dapat bersosialisasi dengan teman sebaya dan mengembangkan dirinya tanpa merasa terbatasi atau malu oleh apa pun.

Namun sedikit tips untuk Bunda, apabila si kecil mengalami hal-hal seperti ini, Bunda dapat berusaha sedemikian rupa untuk mengubah rasa malu atau tidak percaya diri si kecil menjadi sebuah dorongan agar ia mau berusaha dan belajar memperbaiki cara bicaranya lho, Bun.

Yang penting, gunakanlah bahasa yang baik dan suportif, bukannya mengintimidasi apalagi mempermalukan anak ya, Bun! Dengan memanfaatkan situasi tersebut ke arah yang positif, maka anak akan lebih semangat untuk mencoba bicara dengan lafal yang jelas.

Tips mengatasi cadel pada anak

Tak perlu khawatir, Bunda, anak yang bicara cadel bisa kok diajarkan dan dibiasakan untuk bicara yang benar, dengan beberapa cara, seperti tips berikut ini:

  • Biasakan minum dengan sedotan. Gerakan mengisap dengan sedotan bisa melatih kekuatan motorik mulut si kecil dan mengembangkan kemampuannya dalam berbicara.
  • Latih posisi lidah dan mulut saat mengucapkan huruf-huruf yang sulit diucapkan dengan benar. Ajaklah si kecil berlatih di depan cermin agar dapat lebih mudah mengingatnya.
  • Melakukan permainan yang bisa melatih kekuatan motorik mulut anak, seperti meniup terompet mainan atau meniup gelembung air sabun.
  • Mintalah si kecil mencoba untuk mengucapkan keinginannya dengan jelas, sebelum menurutinya agar ia berusaha, Bun.
  • Ajari anak sesering mungkin untuk mengucapkan kata-kata dari huruf yang tidak bisa diucapkan secara jelas, hingga nantinya ia terbiasa dengan sendirinya, Bun.

Respon Dari Orang-Orang Terdekat Sangat Mempengaruhi Perkembangan Bicara Anak | Shutterstock

Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Hendak Mengajarkan Anak Bahasa Kedua

Sekarang tak perlu khawatir lagi ya, Bun. Yuk, segera dicoba dengan disiplin tips-tips di atas agar si kecil dapat kembali atau mulai bicara dengan jelas sejak dini. Selain itu, Bunda juga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan agar si kecil yang baru mulai belajar bicara nantinya tidak cadel, misalnya dengan tidak terlalu lama menggunakan dot atau empeng, dan mengajarkannya kosa kata yang benar.

Apabila si kecil memiliki kondisi-kondisi medis tertentu yang membuatnya bicara cadel, maka Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter ahli untuk penanganan yang tepat ya, Bun.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela