Masih ingat nggak waktu melahirkan si kecil dulu, Bun? Bagaimana Bunda mengejan sekuat tenaga hingga akhirnya buah hati Bunda lahir? Sulit ya, Bun, lelah sudah pasti, bahkan hampir-hampir tenaga sepertinya sudah habis atau tidak ada lagi.
Tapi Bunda tetap semangat dan mengumpulkan sisa-sisa energi yang Bunda miliki, demi melahirkan malaikat kecil Bunda dan Ayah ke dunia. Bunda hebat sekali, Bunda luar biasa!
Bukan hanya untuk Bunda yang sudah melewati persalinan, Bunda-bunda calon ibu yang sedang menunggu harinya melahirkan si kecil tentu juga luar biasa. Kira-kira sudah kebayang belum, bagaimana nanti saat melahirkan? Tenang, Bun. Tak perlu takut dan harus semangat, ya!
Baca Juga: Kata Dokter: Benarkah Bumil Minus Tinggi Tidak Bisa Melahirkan Normal?
Percayalah bahwa Tuhan sudah menyiapkan tenaga yang cukup untuk Bunda, selain itu, semesta lewat para dokter atau Bidan pasti akan membantu proses persalinan dengan sebaik-baiknya. Jadi, tidak perlu khawatir, ya. Yang penting, Bunda sudah paham mengenai proses persalinan, termasuk salah satunya dengan menyiapkan mental dan tenaga untuk bisa mengejan yang benar, Bun.
Mengejan yang benar
Walau mengejan atau mendorong bayi keluar menuju jalan lahir mungkin masih terdengar agak menyeramkan bagi sebagian Bunda, terutama Bunda yang baru pertama kali mempersiapkan diri untuk melahirkan.
Namun, sebenarnya ada kok cara-cara mengejan yang baik dan tepat, yang bisa Bunda pelajari untuk menyiapkan diri menjalani proses persalinan yang lebih mudah dan lancar nantinya. Apa saja?
Baca Juga: Due Date Sudah Lewat Tapi Belum Ada Tanda Akan Melahirkan?
- Jika memungkinkan, carilah posisi yang paling nyaman saat mengejan. Bisa posisi jongkok atau berbaring menyamping.
- Posisikan dagu di atas dada dan tarik kaki ke arah dada. Posisi ini akan membantu semua otot-otot bekerja dengan baik, Bun.
- Ambil napas dalam-dalam ketika kontraksi datang, lalu tahan.
- Kencangkan otot perut dan mulai mengejan sampai hitungan ke-10.
- Kemudian ambil napas cepat dan mengejan kembali sampai hitungan 10, kemudian ulang sekali lagi.
- Usahakan untuk mengejan sebanyak tiga kali setiap kali kontraksi ya, Bun.
- Gunakan seluruh tenaga saat mengejan. Namun pada waktu tertentu, bisa saja dokter/bidan akan meminta Bunda untuk mengejan dengan lembut. Biasanya ini dilakukan untuk menghindari robeknya perineum dan dinding vagina, Bun.
- Dengar baik-baik instruksi dokter/bidan ya, Bunda.
- Jangan menegangkan wajah saat mengejan.
- Beristirahatlah di antara waktu kontraksi untuk memulihkan energi.
- Saat mengejan, Bunda juga bisa memakai otot-otot seperti ketika buang air besar. Otot-otot tersebut sangat kuat dan efektif untuk mendorong bayi keluar. Bunda tidak perlu takut akan mengeluarkan kotoran saat memakai otot-otot ini ya, karena hal tersebut biasa terjadi kok, Bun.
- Gunakan kaca untuk melihat kepala bayi. Hal ini bisa memberi Bunda motivasi yang sangat besar juga semangat yang sangat tinggi sewaktu merasa lelah saat proses persalinan.
Baca Juga: 4 Cara Menghitung Kontraksi Sebelum Melahirkan
Gimana, Bun, sekarang sudah tak perlu takut atau khawatir lagi, ya. Ingatlah bahwa Bunda adalah super woman, yang sudah menjaga dan merawat si kecil di dalam perut Bunda berbulan-bulan dengan baik. Kesayangan Bunda yang akan melengkapi kebahagiaan Bunda dan menjadikan Bunda seorang ibu, sebentar lagi akan lahir. Oleh karena itu, Bunda hebat, ayo semangat! Bunda-bunda Kanya yang lain juga, ya. Tetap semangat!