Vagina yang sehat adalah aset yang wajib dimiliki para Bunda. Khususnya bagi Bunda yang tengah menjalankan program kehamilan, tentu kesehatan vagina menjadi salah satu faktor terpenting dalam menyukseskan program hamil hingga persalinan.
Bagaimana sih, ciri-ciri vagina yang sehat, dan apa saja yang dapat Bunda lakukan untuk merawat kesehatan vagina, khususnya lewat makanan yang dikonsumsi? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, Bun!
Baca Juga: 6 Cara Redakan Keluhan Varises Vagina Saat Hamil
Vagina yang sehat
Untuk mengetahui bagaimana ciri vagina yang sehat, Bunda dapat memperhatikan dari keseimbangan kadar asam atau pH yang alami. Secara sederhana, Bunda dapat mengetahui bahwa pH alami Bunda baik adalah lewat bau yang dihasilkan oleh vagina.
Biasanya, pH yang tak seimbang pada vagina akan memunculkan bau tak sedap, Bun. Selain itu, keputihan yang lebih banyak dari biasanya bahkan hingga menyebabkan bau tak sedap, merupakan tanda kalau pH turun.
Vagina dapat melindungi dan membersihkan dirinya sendiri
Tahukah Bunda, kalau vagina secara alami dapat membersihkan dan melindungi dirinya sendiri, dengan menghasilkan cairan vagina?
Hal tersebut merupakan fakta, Bun. Vagina membersihkan dan melindungi diri dengan cara mendorong keluar kotoran, lewat cairan khas yang dihasilkan, yang dapat Bunda rasakan atau lihat setiap hari. Sehingga, Bunda tak perlu terlalu khawatir mengenai kebersihan vagina, kecuali dengan bertanggung jawab untuk membersihkan sekresi cairan itu di bagian vulva, menjaganya agar tidak terlalu lembab, dan mempertahankan pH seimbangnya.
Baca Juga: Hati-Hati, Olahraga Picu Masalah di Vagina
Menjaga kebersihan vagina dari luar
Lalu bagaimana cara untuk menjaga kebersihan vulva, kelembaban dan mempertahankan pH? Bunda dapat melakukannya dengan kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap hari, berikut ini:
- Keringkan vagina dengan tisu atau handuk yang bersih dan lembut
- Rutin mengganti pakaian dalam
- Tidak membersihkan vagina terlalu lama
- Tidak menggosok vagina dengan keras
- Cukup bersihkan vagina dengan air
- Tidak perlu menggunakan cairan pembersih vagina
- Apabila harus menggunakan pembersih vagina, pilihlah pembersih yang tanpa pewangi, dan mengandung mengandung povidine iodine
- Cukup bersihkan bagian vulva , termasuk labira mayora dan minora (bibir vagina luar dan dalam, yang besar maupun yang kecil)
Menjaga kesehatan vagina dari dalam
Setelah terbiasa menjaga kesehatan dan kebersihan vagina dari luar, kini Bunda bisa mulai menjaga kesehatan vagina dari dalam nih, Bun! Salah satu cara yang cukup mudah untuk dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang telah terbukti baik dan bermanfaat dalam menjaga kesehatan organ intim kewanitaan. Ini dia beberapa jenisnya:
- Ubi, karena membantu meningkatkan kesuburan dan kesehatan jaringan otot vagina dan dinding rahim.
- Probiotik, misalnya yoghurt, kombucha, tempe. Probiotik dapat menyeimbangkan pH alami, menjaga bakteri baik laktobasilus yang berperan aktif dalam mencegah infeksi jamur.
- Kedelai, karena mengandung fitoestrogen yang dapat mencegah vagina kering, juga mengurangi gejala PMS dan menopause.
- Apel, karena mengandung phytoestrogen phloridzin yang mampu menstimulasi aliran darah vagina, meningkatkan fungsi seksual, gairah, lubrikasi, dan kemampuan orgasme yang lebih baik.
- Alpukat, karena meningkatkan lubrikasi dan kadar estrogen, memperkuat dinding vagina.
- Sayuran hijau, dapat mencegah vagina kering.
- Bawang putih, baik untuk membunuh bakteri jahat pada vagina.
- Cranberry segar atau 100 persen jus cranberry, mengandung banyak sekali antioksidan dan senyawa asam, yang bermanfaat untuk melawan infeksi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK).
- Fish oil, mampu meringankan sakit karena PMS, juga mencegah vagina kering.
Baca Juga: Do’s and Don’ts Merawat Vagina Setelah Melahirkan
Wah, banyak sekali pilihan makanan yang dapat Bunda konsumsi untuk menjaga kesehatan organ intim ya, Bun. Yuk, mulai lagi kebiasaan baiknya, dan milikilah organ intim yang sehat sejak dini hingga tua nanti!