To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Mengenali Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Cacar Air

author
Ruth Sinambela
Kamis, 19 Mei 2022 | 14:53 WIB
Flu singapura juga dikenal sebagai penyakit hand, foot, and mouth disease atau HFMD | Shutterstock

Tengah ramai diperbincangkan, flu singapura yang sering kali mewabah saat pergantian musim, disebut-sebut memiliki gejala yang hampir mirip dengan penyakit cacar air. Namun berbeda dengan cacar air, sebenarnya flu singapura memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh penyakit cacar air. Yaitu pada kondisi ruamnya, Bun.

Faktanya pada flu Singapura, ruam akan muncul di area mulut, telapak tangan, dan kaki. Sementara pada cacar air, ruam biasanya muncul pertama kali di dada, punggung, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Selain itu, ruam pada flu Singapura juga biasanya tidak menimbulkan rasa gatal. Sementara pada cacar air, ruam biasanya disertai dengan rasa gatal yang kuat sehingga membuat penderitanya sulit menahan keinginan untuk menggaruk ruam tersebut.

Baca Juga: Sop Ayam Bisa Redakan Flu? Ini 4 Faktanya!

Virus penyebab flu singapura

Mengutip halodoc, flu singapura juga dikenal sebagai penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD), dimana infeksi ini disebabkan oleh Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yaitu jenis virus dari kelompok Enterovirus, Bun. Namun bukan hanya itu, pada beberapa kasus, jenis lain dari Enterovirus seperti Enterovirus 71 juga bisa menyebabkan flu Singapura.

Jenis virus ini dapat hidup pada cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit. Sehingga cara penularannya pun, seperti yang juga terjadi pada cacar air, sangatlah mudah dari satu penderita ke penderita lainnya. Terlebih lagi ketika Bunda atau si kecil tidak menjaga kontak fisik dengan penderita, dan juga menjaga kebersihan diri sendiri.

Berbeda dengan flu singapura, cacar air pada anak biasanya memiliki ruam atau bintik lepuh yang mulai timbul dari sekitar dada dan menyebar ke seluruh tubuh | SHUTTERSTOCK

Gejala flu singapura

Selain karakteristik pada ruamnya, beberapa gejala berikut ini juga bisa Bunda pakai sebagai pegangan untuk mengenali flu singapura pada anak:

  • Timbul ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, dan bokong.
  • Demam.
  • Batuk.
  • Muncul sariawan yang terasa nyeri di bagian dalam pipi, lidah, dan gusi.
  • Hilang nafsu makan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sakit perut.

Dimana tidak seperti pada flu singapura, cacar air biasanya tidak menimbulkan sakit perut dan batuk, Bun!

Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Penyakit Cacar Air yang Perlu Bunda Ketahui

Tidak hanya dapat menyerang anak-anak

Flu singapura memang lebih banyak menyerang anak-anak, khususnya yang berusia 5-10 tahun, Bun. Namun ternyata tidak menutup kemungkinan kalau orang dewasa juga dapat terserang penyakit infeksi yang diakibatkan oleh virus ini. Mengapa demikian?

Pada dasarnya, ketika sistem imun orang dewasa sedang tidak prima dan pada kesehariannya tidak pula menjaga kebersihan diri, maka orang dewasa juga rentan terserang penyakit ini. Pasalnya, hal ini bisa memberi lebih banyak peluang bagi virus untuk menginfeksi tubuh.

Apalagi, ketika Bunda atau Ayah diharuskan melakukan kontak yang cukup lama dengan pembawa virus, misalnya karena harus merawat dan menjaga si kecil yang terinfeksi. Tentu menjaga kebersihan diri dengan berbagai protokol kesehatan yang diperlukan, menjadi hal yang sangat penting, Bun!

Flu singapura juga dapat menginfeksi orang dewasa yang melakukan kontak erat dan daya tahan tubuh sedang tidak prima | SHUTTERSTOCK

Meski begitu, karena daya tahan tubuh pada orang dewasa sudah jauh lebih sempurna apabila dibandingkan dengan daya tahan tubuh anak, maka tidak mudah pula bagi virus penyebab flu singapura untuk dapat menginfeksi tubuh orang dewasa. Dimana pada sebagian besar kasus flu Singapura biasanya gejala akan mereda setelah 7-10 hari dengan mendapat penanganan dan pengobatan yang tepat dari dokter. 

Baca Juga: Kata Dokter: Agar Anak Tidak Mudah Tertular Flu di Musim Hujan

Karena itu segeralah bawa si kecil berobat saat Bunda melihat gejala flu singapura pada anak, ya. Juga jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan, tempat tinggal, dan diri sendiri, sebagai salah satu bentuk pencegahan infeksi virus maupun bakteri, kapan pun dan di mana pun.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela