Seperti yang dirasakan orang dewasa, anak-anak juga dapat merasakan rasa takut dengan konteks atau penyebab yang berbeda-beda, Bun. Pada anak-anak, rasa takut yang dirasakan juga akan berbeda-beda sesuai kategori usianya. Selain itu, di antara anak-anak yang lebih besar, rasa takut biasanya juga akan berbeda karena pengaruh lingkungan dan pola asuh atau cara ia dibesarkan.
Ini dia beberapa hal yang dapat menyebabkan rasa takut pada anak secara umum, dan telah dibagi sesuai kategori usia mereka, Bunda.
Baca Juga: Si Kecil Takut Ke Dokter Gigi? Ini Solusinya
Bayi 8 – 9 bulan
Cenderung takut pada wajah yang tak dikenalnya, Bun. Inilah mengapa pada usia ini, si kecil akan menangis saat menyadari ia tengah digendong atau dipangku oleh orang selain Bunda, Ayah, atau saudara-saudara yang biasa mengajaknya bermain.
10 – 24 bulan
Takut berpisah.
Lebih tepatnya, anak-anak pada usia ini tidak suka berpisah, Bun. Saat harus berpisah, khususnya dengan Bunda dan Ayah, mereka akan menangis meminta agar Bunda ataupun Ayah tak pergi meninggalkannya, misalnya saat harus bekerja.
Baca Juga: Video Parenting Case: Tips Jika Anak Takut Bertemu Orang Lain
2 – 4 tahun
Takut gelap, takut disuntik, takut bunyi guntur atau petir.
Anak-anak pada usia ini biasanya baru menyadari kegelapan dan kesendirian, sehingga ada kalanya merasa takut ketika harus masuk ke ruangan yang gelap, misalnya kamar mandi atau gudang. Namun tak semua anak pada usia ini takut gelap, Bun. Dengan pola asuh yang baik, misalnya tidak menakut-nakuti, terbiasa bermain atau membentuk bayangan dalam kegelapan, tidak mengagetkan anak di dalam kegelapan, akan mampu membentuk karakter yang tidak takut pada gelap lho, Bun.
Begitu pula dengan ketakutan anak akan guntur. Sebenarnya apabila Bunda dapat menenangkan dan memberi pengertian dengan menceritakan kenapa guntur dapat terdengar begitu kencang, bahwa guntur merupakan bagian dari fenomenan alam, maka si kecil akan memahami dan menghilangkan ketakutannya tersebut.
4 – 6 tahun
Takut bermimpi buruk. Takut monster atau hantu.
Anak-anak pada usia ini sudah mulai banyak berimajinasi dan membayangkan banyak hal, Bun. Hal ini mungkin dapat menyebabkan anak menjadi penakut apabila tidak didampingi dengan baik. Ditambah banyaknya informasi maupun pengaruh dari sekitar, termasuk dari gadget, yang kini banyak menampilkan konten-konten horor maupun kriminal, sehingga secara langsung akan mempengaruhi keberanian atau menumbuhkan rasa takut pada anak.
7 tahun ke atas
Pada usia ini anak-anak telah mampu membedakan imajinasi atau yang tidak real, dengan kenyataan. Karena itulah pada usia ini, si kecil akan mulai takut pada kematian, kecelakaan, kejahatan, dan nilai buruk saat ulangan.
Baca Juga: Anak Takut Pada Sesuatu, Normalkah?
Dengan mengetahui hal-hal yang ditakuti anak secara umum di atas, Bunda jadi tahu nih, bagaimana sebaiknya bersikap ketika si kecil mulai memperlihatkan ketakutan-ketakutannya sesuai dengan perkembangan usianya.
Menyadari bahwa merasa takut merupakan hal yang sangat manusiawi, tentu akan membuat Bunda dan Ayah lebih berempati dan mau lebih meluangkan waktu untuk bersama-sama mengatasi rasa takut si kecil agar tidak terus-menerus atau menjadi ketakutan yang dibawanya hingga dewasa ya, Bun.