When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Tips Meredam Emosi Saat Akan Marah Pada Si Kecil

author
Ruth Sinambela
Rabu, 25 Mei 2022 | 15:38 WIB
Menahan amarh bukan hanya baik untuk kesehatan mental anak, tapi juga Bunda | Shutterstock

Tubuh yang lelah, kurangnya perhatian, pekerjaan kantor maupun pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai, tak dapat dipungkiri mampu membuat Bunda yang biasanya sabar sekali pun bisa tiba-tiba menjadi sangat sensitif dan emosional ketika harus berhadapan pula dengan polah si kecil yang ajaib.

Belum lagi ketika stok sabar Bunda mulai menipis, si kecil malah rewel dan banyak menuntut Bunda untuk melakukan ini dan itu, padahal Bunda penginnya santai sejenak. Nah, kalau sudah begini, dari pada malah si kecil nantinya jadi pelampiasan, lebih baik Bunda segera meminta bantuan Ayah atau keluarga di rumah, ya.

Baca Juga: Jangan Marah Kalau Anak Suka Corat-Coret Tembok, Ini Manfaatnya

Namun, karena tak semua Bunda memiliki bala bantuan untuk menjaga atau mengajak si kecil bermain ketika butuh istirahat, maka Bunda wajib banget menyimak tips-tips ampuh berikut ini, yang terbukti dapat mengalihkan perhatian dan meredam amarah Bunda, nih.

Kuncinya, Bunda harus fokus untuk mendapatkan tujuan utamanya yaitu “tidak jadi marah”, ya! Karena kalau kurang fokus atau niat, bisa-bisa hasilnya akan sama saja, Bun.

Pelukan akan menenangkan Bunda juga si kecil dari amarah | SHUTTERSTOCK

Menenangkan diri

Begini caranya, Bun:

  • Wajib duduk
  • Tutup mata
  • Tarik napas panjang
  • Tahan 5 detik
  • Keluarkan perlahan dari mulut
  • Ulangi minimal 3 kali

Jogging di tempat, atau berlari-lari kecil mengelilingi rumah

Tips ini kalau benar-benar dilakukan dengan niat dan fokus, pasti ampuh meredakan amarah Bunda, deh. Lakukanlah jogging atau berlari kecil di dalam rumah sambil berbisik ke diri sendiri “jangan marah, jangan marah, jangan marah” ya, Bunda.

Baca Juga: Jangan Mengumbar Amarah Ke Anak, Ini 5 Alasannya

Masuk kamar

Di kamar, Bunda bisa mengalihkan perhatian dengan mengecek sosial media Bunda, membereskan kamar yang mungkin sedang berantakan, atau memejamkan mata sebentar sambil rebahan. Tapi jangan terlalu lama juga ya, Bun. Ingat, ada si kecil yang menunggu Bunda di luar kamar. Peluklah si kecil ketika Bunda sudah mulai tenang, karena hal ini akan semakin menenangkan amarah di hati Bunda.

Bunda menenangkan diri di kamar | Shutterstock

Tentukan kalimat yang akan Bunda ucapkan saat marah

Saat Bunda sedang tidak marah, cobalah tuliskan kalimat yang ingin Bunda ucapkan kepada si kecil saat Bunda merasa marah. Dengan begitu, Bunda dapat membacakannya pada si kecil nanti saat Bunda merasa jengkel atau merasa ingin meledak.

Tentu kalimat yang Bunda tuliskan akan lebih halus dan bijaksana, karena Bunda sudah menyiapkannya saat sedang berkepala dingin, bukan? Efeknya, Bunda dan si kecil akan merasa sedikit “aneh” namun juga akan terbiasa dengan kebiasaan baru ini.

Selain itu dengan melakukan cara ini, kemungkinan Bunda tak jadi marah akan lebih besar. Malahan, Bunda dan si kecil mungkin akan lebih mengerti perasaan satu sama lain, dan akan mulai memperbaiki juga membangun hubungan, lho!

Baca Juga: Ini yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Cegah Depresi

Kenyataannya, emosi yang tak tertahan memang akan menyulitkan sekali ya, Bun. Namun dengan banyak-banyak dan lebih berusaha lagi untuk mengingat apa yang Bunda ingin perbaiki hari ini, yaitu tidak mudah marah pada si kecil, tentu akan membawa Bunda ke arah yang lebih baik. Semangat belajar, berlatih, dan mencoba lagi, Bun.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela