Setuju nggak sih, Bun, kalau menitipkan si kecil pada nenek dan kakek menjadi salah satu pilihan menggiurkan untuk Bunda dan Ayah yang bekerja. Mengapa?
Selain lebih aman dan tenang meninggalkan si kecil di rumah, Bunda dan Ayah juga bisa lebih nyaman menyampaikan aturan-aturan yang harus dipatuhi si kecil selama Bunda dan Ayah bekerja, kepada kakek dan nenek. Meski begitu, bukan berarti menitipkan anak pada pengasuh atau asisten rumah tangga (ART) merupakan hal yang salah atau buruk ya, Bun. Semua kembali lagi pada keputusan dan kondisi masing-masing keluarga.
Namun perlu diingat, menitipkan si kecil pada nenek dan kakek tidak serta-merta membuat Bunda dan Ayah tidak perlu lagi memperhatikan kebutuhan-kebutuhan si kecil, juga nenek dan kakek, ya! Menitipkan si kecil pada nenek dan kakek juga ada aturannya.
Baca Juga: 5 Barang Wajib Bawa Saat Titipkan Bayi ke Daycare
Berikut ini beberapa hal yang wajib Bunda perhatikan, agar menitipkan si kecil pada nenek dan kakek tidak malah mempengaruhi kualitas hidup nenek, kakek, dan si kecil ke arah yang kurang baik.
Bicarakan terlebih dahulu
Meski tak perlu diragukan lagi betapa bahagianya nenek dan kakek saat berinteraksi dengan cucu-cucu, Bunda tetap wajib membicarakan rencana menitipkan si kecil pada nenek dan kakek, ya. Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk kesopanan dan penghormatan Bunda dan Ayah pada orang tua.
Selain itu, dengan meminta izin atau bantuan terlebih dahulu, maka nenek dan kakek juga akan merasa lebih terbuka dan siap untuk membantu, Bun.
Perhatikan kondisi fisik dan kesehatan
Bagi nenek dan kakek yang usianya sudah lanjut usia (lansia), tentu kewajiban mengasuh cucu bukan lah hal yang ringan, Bun. Berapa pun usia si kecil saat dititipkan pada lansia, pasti memiliki tantangan dan membutuhkan energi yang tidak sedikit.
Ketika si kecil masih berusia bayi misalnya, tentu nenek dan kakek perlu menimang dan menyiapkan berbagai hal untuk si kecil. Begitu pula saat si kecil mulai besar, nenek dan kakek perlu menemani bermain. Yang apabila dilakukan oleh nenek dan kakek dengan kesehatan yang kurang baik, malah dapat mengakibatkan sesuatu yang buruk, Bun.
Untuk itulah memeriksakan kondisi kesehatan nenek dan kakek sangat penting untuk dilakukan secara rutin. Selain itu, Bunda dan Ayah juga harus mempertimbangkan untuk memiliki asisten rumah tangga atau pengasuh yang dapat membantu nenek dan kakek dalam menjaga dan merawat si kecil.
Baca Juga: Tips Aman Menitipkan Si Kecil pada Pengasuh di Rumah
Dengan begitu, bukan hanya Bunda akan merasa aman dan nyaman meninggalkan si kecil di rumah, Bunda dan Ayah juga tidak perlu khawatir nenek dan kakek kelelahan dan mempengaruhi kesehatannya apabila menjaga si kecil tanpa bantuan pengasuh atau ART.
Siap menerima pola asuh yang berbeda
Jangan komplain apabila Bunda dan Ayah menemukan kebiasaan-kebiasaan baru yang mungkin mengejutkan pada si kecil, setelah beberapa lama mendapat pengasuhan nenek dan kakek, ya.
Namun bukan berarti pula Bunda tak boleh meminta bantuan pada nenek dan kakek mengenai pola asuh yang Bunda dan Ayah kehendaki untuk diterapkan pada si kecil, lho. Bunda boleh kok mengajak nenek dan kakek ngobrol dan membicarakan apa saja yang Bunda anggap penting. Nenek dan kakek juga tentu akan menerima keinginan Bunda sebagai orang tua, apabila Bunda dapat meminta dan menjelaskannya dengan baik.
Meskipun begitu, kelonggaran dan sikap yang fleksibel juga harus Bunda dan Ayah miliki, mengingat nenek dan kakek sudah bukan berada di usia mengasuh atau tidak muda lagi. Juga ingatlah bahwa tanggung jawab utama pengasuhan si kecil tetap milik Bunda dan Ayah sebagai orang tua.
Baca Juga: Alasan Orang Tua Berbohong pada Anak, Hati-hati Konsekuensinya!
Yang terakhir dan juga sangat penting, jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih dan pujian yang tulus pada nenek dan kakek atas waktu berharga yang telah mereka habiskan dengan buah hati ya, Bun. Semoga nenek dan kakek sehat dan bahagia selalu menikmati masa tua bersama cucu-cucu!