Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Wisata Edukasi dari Museum ke Museum untuk Mengisi Libur Akhir Tahun Sekolah

author
Ruth Sinambela
Rabu, 15 Juni 2022 | 11:04 WIB
Mengajak anak berlibur ke museum bisa menjadi wadah edukasi di berbagai bidang yang disukainya | Shutterstock

Libur akhir tahun sekolah tinggal sebentar lagi nih, Bun. Sudah ada rencana apa untuk mengisi hari libur si kecil? Kalau Bunda belum punya rencana berlibur ke luar kota, dan mungkin merasa bosan mengisi liburan hanya dengan main ke mal atau taman hiburan, maka mengajak si kecil jalan-jalan sambil belajar di museum bisa dijadikan pilihan.

Bukan hanya sekedar jalan-jalan, namun Bunda juga akan mendapat banyak kesempatan untuk memberi ilmu pengetahuan, maupun informasi-informasi menarik yang tentu akan disukai si kecil. Selain itu, beberapa museum biasanya juga banyak menyediakan kegiatan menarik untuk anak-anak, sehingga kunjungan mereka ke museum pun akan menjadi lebih berkesan.

Mulai dari museum yang sudah lama eksis, hingga museum yang menyajikan karya seni modern kontemporer, sama-sama bisa bikin Bunda dan si kecil mendapatkan banyak pengetahuan baru, khususnya dalam hal seni dan sejarah.

Baca Juga: Sebelum Berwisata ke Museum, Ketahui 7 Etikanya

Asalkan Bunda dan Ayah mau ikut serta aktif menjelaskan dan menceritakan informasi yang dapat diambil dari kunjungan tersebut, maka manfaat yang berlimpah akan bisa Bunda juga Ayah berikan untuk mereka. Tak perlu takut si kecil akan bosan saat mengunjungi museum ya, Bun. Biasanya anak-anak justru akan merasa antusias saat mengunjungi tempat-tempat baru, karena akan membangkitkan rasa penasaran dan ingin tahunya!

Museum Layang-Layang

Museum layang-layang memiliki ratusan jenis layang-layang tradisional dari seluruh nusantara, dengan berbagai cerita maupun informasi menarik tentangnya | jakarta-tourism.go.id

Bertujuan untuk memperkenalkan kembali layang-layang tradisional kepada generasi saat ini, awal mula didirikannya museum layang-layang ini memang menyasar kepada anak-anak, Bun.

Museum yang berlokasi di Jalan Haji Kamang No.19, RT.2/RW.1, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan ini, didirikan oleh Ibu Endang W. Puspoyo, seorang pakar kecantikan yang memang sangat mencintai layang-layang, dan ingin menjaga kelestarian layang-layang tradisional di Indonesia.

Di museum ini, Bunda sekeluarga akan menemukan ratusan jenis layang-layang tradisional dari seluruh nusantara, dengan berbagai cerita maupun informasi menarik tentangnya. Sangat cocok dikunjungi untuk mengisi libur akhir tahun sekolah. Lokasinya pun cukup mudah didatangi. Belum lagi suasana di sekitar museum sangat nyaman dan rindang, sehingga akan membuat Bunda sekeluarga betah berlama-lama di sana.

Museum Gajah

| CEphoto, Uwe Aranas

Museum Gajah, atau juga dikenal sebagai Museum Nasional Indonesia ini, berlokasi di pusat kota Jakarta, tepatnya di Jln. Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Jakarta Pusat, Bun. 

Museum yang menyimpan berbagai koleksi prasasti dan arca peninggalan sejarah kerajaan di seluruh Nusantara dari masa lampau ini, akan memberi banyak informasi atau ilmu pengetahuan mengenai sejarah Indonesia, yang tentunya akan juga membuatnya makin mengenal dan dekat dengan Tanah Airnya, Bun.

Baca Juga: Wisata Edukasi iMuseum IMERI FKUI, Fun dan Cocok Sekali untuk Si Kecil!

Art 1: New Museum

Art 1: New Museum masih terus menampilkan berbagai karya seni dari seniman ahli, seniman modern, hingga seniman kontemporer | hargabelanja.com

Seperti namanya, Art 1: New Museum merupakan wadah untuk menampilkan pameran seni komersial khusus lukisan, dan patung kontemporer karya seniman Indonesia, Bun.

Museum yang terletak di Jalan Rajawali Selatan Raya 3, Kemayoran, Jakarta Pusat ini, telah berdiri sejak tahun 1983 dan didirikan oleh Martha Gunawan, seorang pelopor galeri seni representatif di Indonesia, dimana museum ini dulunya lebih dikenal dengan nama Mon Decor Gallery

Hingga saat ini, Museum Art 1: New Museum masih terus menampilkan berbagai karya seni dari seniman ahli, seniman modern, hingga seniman kontemporer, yang tentunya akan sangat menarik untuk dinikmati bersama keluarga, Bun.

iMuseum IMERI FKUI

iMuseum IMERI FKUI sangat cocok untuk mengenalkan dunia kedokteran dan obat-obatan pada anak | Instagram @imuseum.imeri.fkui

Menjadi kebanggan Fakultas Kedokteran UI, iMuseum IMERI FKUI diresmikan pada tahun 2017 oleh Ibu Puan Maharani, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Mengajak si kecil berkunjung ke iMuseum IMERI FKUI sangat cocok untuk dijadikan sebagai wisata edukasi, Bun. Bukan hanya museum ini akan memberikan banyak ilmu dan informasi yang tentu berguna sekali dalam mencari atau mengembangkan minat dan bakat anak. Namun juga memberi kesenangan karena areanya yang menarik dan pastinya mengundang rasa ingin tahu si kecil.

Untuk sementara, museum ini hanya dapat dikunjungi setiap hari Selasa – Jumat (Pukul 09.00-17.00) ya, Bun!

Museum macan

Museum macan memiliki sekitar 90 karya seni modern dan kontemporer yang dipamerkan | LinkedIn

Disebut sebagai museum pertama di Indonesia yang menyajikan koleksi seni kontemporer dan modern, Museum Macan (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara) akan memenuhi kebutuhan informasi maupun edukasi untuk Bunda dan si kecil yang tertarik dengan karya seni kontemporer dan modern dari seluruh dunia.

Museum Macan yang berlokasi di AKR Tower, Jl. Perjuangan No.5, RT.11/RW.10, Kb. Jeruk, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat ini buka setiap hari Selasa-Minggu, jam 10.00-16.00, Bun. Dengan tiket masuk seharga 56.000 sampai 70.000 Rupiah per orangnya.

Museum Tekstil

Selain berbagai jenis tekstil kuno, museum tekstil juga memiliki kebun pewarna alam seluas 2000 meter persegi | cheria-travel.com

Berlokasi di daerah Tanah Abang, Jakarta Barat, dan didirikan pada tahun 1975. Museum tekstil menarik untuk dikunjungi karena menyimpan berbagai jenis tekstil kuno yang masih disimpan dengan baik, seperti sejarah batik di seluruh Nusantara, hingga berbagai jenis songket yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga: 5 Tips Membawa Anak Berlibur ke Pantai

Selain itu, museum tekstil juga memiliki kebun pewarna alam, yaitu lahan terbuka seluas 2000 meter persegi, dimana pengunjung dapat mengenal berbagai jenis tumbuhan yang digunakan untuk menghasilkan warna pada kain tradisional Indonesia.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela