Seiring kemajuan zaman khususnya di bidang medis, semakin banyak penyakit-penyakit berbahaya yang mendapat julukan sebagai “the silent killer”, Bun. Pola hidup yang kurang sehat, hingga masalah polusi, menjadi beberapa dugaan penyebab dari berbagai penyakit yang diam-diam dapat mengambil nyawa seseorang ini.
Apa saja sih, 4 penyakit yang mendapat julukan the silent killer terbanyak di Indonesia ini? Dan adakah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan? Yuk, simak pembahasannya berikut ini, Bun!
Baca Juga: Diabetes Gestasional pada Bumil, Berbahayakah?
Hipertensi
Menurut data yang dibagikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan tahun 2014, hipertensi disebut-sebut sebagai penyakit penyebab kematian nomor lima tertinggi di Indonesia, Bun. Bahayanya adalah hipertensi sendiri sering kali tidak dirasakan gejalanya oleh sebagian besar orang, dan baru akan terdeteksi ketika seseorang dengan hipertensi mengalami situasi yang gawat, hingga bahkan tak terselamatkan.
Padahal, menurut Ketua Indonesia Society of Hypertension, Ibu Nani Hersunarti, mengetahui gejala-gejala awal hipertensi faktanya dapat mengantisipasi penyakit ini, yaitu dengan terapi obat dan menjalankan pola hidup sehat.
Berikut ini merupakan gejala hipertensi yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Bun:
- Sakit kepala, pusing
- Rasa sakit di dada
- Gelisah
- Penglihatan kabur
- Mudah lelah
- Jantung berdebar-debar
Meskipun pada umumnya penyakit hipertensi tidak menimbulkan gejala atau keluhan tertentu yang sifatnya spesifik, namun untuk dapat mendeteksi dini hipertensi, apabila Bunda maupun keluarga merasakan keluhan-keluhan tersebut, sebaiknya segeralah memeriksakan tekanan darah, atau temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang diperlukan.
Diabetes mellitus
Diabetes mellitus, atau sering disebut sebagai penyakit gula, merupakan salah satu penyakit yang juga dijuluki sebagai the silent killer. Data milik Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Sample Registration Survey 2014 menunjukkan diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia, Bun.
Bahayanya, angka penderita diabetes di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, Bun. Bahkan data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetes sebanyak 10,3 juta jiwa. Yang menurut prediksi World Health Organization (WHO), angka kasus diabetes di Indonesia akan melonjak drastis menjadi 21,3 juta jiwa pada 2030, jika tidak ditangani dengan baik lho, Bun!
Untuk menghindari diabetes mellitus, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Meskipun diabetes juga dapat disebabkan oleh faktor genetik, pencegahan dini dengan menjalani pola hidup sehat faktanya bisa membantu.
Baca Juga: Diabetes Pada Anak, Bagaimana Ciri-Cirinya?
Kanker
Mendengar kata “kanker” pasti akan segera mengingatkan Bunda akan kecilnya kemungkinan sembuh yang dimiliki seseorang saat mendapat vonis. Meski hal ini tak sepenuhnya salah, faktanya, kini makin banyak cara-cara maupun penemuan-penemuan medis yang dapat dijadikan sebagai salah satu usaha penyembuhan, yang apabila dilakukan lebih awal atau saat kanker masih di stadium awal, persentase kesembuhan pun meningkat, Bunda.
Diagnosa kanker sendiri memerlukan beberapa tahap pemeriksaan. Dan dengan mengetahui diagnosa lebih awal, maka penyembuhan kanker pun bisa lebih memungkinkan.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Satu lagi penyakit yang disebut-sebut sebagai salah satu the silent killer di dunia kesehatan, yaitu penyakit paru obstruktif kronik. Penyakit ini merupakan peradangan pada paru-paru yang berkembang dalam jangka panjang, Bun. Hal inilah kemudian yang membuat penderitanya tidak menyadari gejala yang berarti, atau biasanya hanya menganggap gejala-gejala tersebut sebagai penyakit yang tak berbahaya.
Ketika kondisi paru-paru menjadi semakin sakit dan memburuk lah pada akhirnya akan mempersulit seseorang mendapatkan perawatan dan kesembuhan.
Gejala penyakit PPOK menurut Kemenkes:
- Batuk kronik dengan/ tanpa dahak yang tidak kunjung sembuh
- Makin sering tersengal-sengal, bahkan saat melakukan aktivitas fisik yang ringan seperti memasak atau mengenakan pakaian
- Mengi atau sesak napas disertai bunyi
- Lemas (Kehilangan kemampuan/ produktivitas)
- Rasa berat di dada
- Penurunan berat badan
Baca Juga: Mengenal Terapi Ayurveda, Dapatkah Menyembuhkan Penyakit Kanker?
Meski 4 jenis penyakit yang sering kali disebut sebagai pembunuh diam-diam ini mungkin sulit untuk dideteksi di tahap awal, namun dengan melakukan medical check-up secara rutin minimal satu tahun sekali, bisa membantu Bunda dan keluarga untuk mendeteksi adanya penyakit-penyakit yang tidak disadari lebih awal, lho!
Tentu saja harus diimbangi pula dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, memiliki jam istirahat yang cukup, juga menjauhi rokok, minuman keras, dan obat-obatan terlarang. Salam sehat!