We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

6 Hal yang Harus Bunda Perhatikan Ketika Menjalani Kehamilan di Usia 40 Tahun ke Atas

author
Ruth Sinambela
Senin, 11 Juli 2022 | 15:26 WIB
Hamil di usia lebih dari 40 tahun memiliki tantangan tersendiri namun bisa tetap dinikmati | Shutterstock

Hamil di usia 40 tahun atau lebih bukanlah hal yang mustahil, Bun. Contohnya seperti yang tengah dialami penyanyi Widi B3 yang kini tengah mengandung anak keempatnya, selamat, Ibu Widi! Apalagi, usia kematangan dan kesiapan seseorang untuk menjadi seorang ibu tidak bisa hanya ditentukan dari usia saja, namun banyak hal lainnya.

Sulit hamil karena faktor kesuburan atau alasan medis lainnya, pun tak jarang membuat sebagian Bunda baru berhasil hamil di usia 40-an. Maka sekarang ini, hamil di usia  lebih dari 40 tahun tak lagi menjadi hal yang harus ditakuti, terutama apabila Bunda rutin berkonsultasi dan dalam pengawasan dokter kandungan. 

Baca Juga: Bisakah Memilih Jenis Kelamin Anak saat Program Hamil?

Meski begitu, Bunda yang memilih atau baru berhasil hamil di usia 40 tahun atau lebih, atau Bunda yang memang mengalami kehamilan di usia tersebut, wajib mengetahui berbagai hal khususnya dalam hal medis, mengenai risiko, maupun apa saja yang perlu diperhatikan dalam merawat diri dan kehamilan. Agar Bunda selalu sehat dan janin dapat tumbuh dengan baik di dalam rahim Bunda, hingga melahirkan dengan aman dan lancar.

Segera berkonsultasi ke dokter

Bunda yang mengalami kehamilan di atas usia 40 tahun, sudah pasti harus rutin memeriksakan kandungan atau kontrol ke dokter setiap bulan, ya. Hal ini wajib dilakukan, karena tak dapat dipungkiri kondisi fisik Bunda yang telah berusia 40 tahun ke atas tak lagi sama dengan ketika berusia lebih muda.

Dengan memeriksakan diri secara rutin ke dokter kandungan, maka dokter dapat mengetahui dan mengontrol kondisi kesehatan Bunda, seperti gula darah dan tekanan darah, yang seperti Bunda ketahui, dapat menyebabkan preeklampsia pada kehamilan. Dimana risikonya tentu lebih tinggi bagi Bunda yang telah berusia lebih dari 40 tahun.

Kontrol rutin, mendapatkan vaksin wajib, mengonsumsi makanan sehat, dan istirahat cukup menjadi beberapa hal yang wajib diperhatikan | Shutterstock

Mengetahui risikonya

Ketika Bunda memilih untuk hamil di usia 40 tahun ke atas, maka Bunda juga harus paham betul mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi, agar dapat mengingatkan dan menjaga kesehatan juga kondisi diri sendiri, Bun.

Apa saja sih, risikonya?

  • Komplikasi kehamilan, misalnya tekanan darah menjadi tinggi, diabetes gestasional, pre-eklampsia.
  • Bayi lahir prematur
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah
  • Keguguran
  • Kematian saat lahir (stillbirth)
  • Melahirkan dengan operasi caesar

Lakukan skrining down syndrome

Meski tidak wajib, namun Bunda perlu mempertimbangkan untuk melakukan skrining, agar dapat mengetahui dan menyiapkan diri apabila kemungkinan bayi lahir dengan down syndrome mungkin terjadi.

Menurut data dari National Down Syndrome Society, wanita berusia 40 tahun memiliki peluang 1 dari 100 melahirkan bayi dengan down syndrome, Bun. Dan angkanya makin melonjak hingga 1 dari 10 apabila melahirkan di usia 49 tahun!

Baca Juga: Bukan Mitos, Bunda Memang Cenderung Lebih Mudah Lupa Saat Hamil!

Menjaga pola makan dan mengonsumsi suplemen yang disarankan dokter

Bukan hanya untuk Bumil yang berusia 40 tahun ke atas, namun pada dasarnya semua Bumil memang wajib menjaga pola makan dan mengonsumsi suplemen secara rutin. Terlebih untuk Bunda yang mengalami kehamilan di usia 40 tahun ke atas, hal ini harus dilakukan dengan disiplin ya, Bun!

Selain itu, menjaga pola tidur atau cukup beristirahat juga menjadi sangat penting, agar kehamilan Bunda kuat dan sehat.

Dukungan dari pasangan dan keluarga juga menjadi hal yang penting untuk menjalani kehamilan di usia lebih dari 40 tahun | Shutterstock

Vaksin dan olahraga rutin

Vaksin yang wajib diterima Bumil berusia 40 tahun ke atas, adalah:

  • Hepatitis B
  • Tetanus/diphtheria/pertussis (Tdap)
  • MMR
  • Varisela
  • Vaksin kanker serviks

Selain vaksin, berolahraga secara rutin juga sangat dianjurkan untuk membentuk fisik yang kuat, dan mental yang siap. Selain itu, berolahraga rutin juga terbukti dapat meningkatkan mood dan menjaga suasana hati agar jauh dari kecemasan yang berlebihan.

Dan dapat menjalani masa-masa kehamilan dengan pikiran positif yang tentunya akan sangat baik untuk kondisi kehamilan. Tentunya olahraga yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan dan kondisi Bumil, juga telah disetujui oleh dokter kandungan, ya!

Mempersiapkan fisik dan mental jelang dan pasca persalinan

Tak dapat dipungkiri, risiko komplikasi pada Bunda yang melahirkan di usia 40 tahun atau lebih memang lebih tinggi, namun bukan berarti komplikasi selalu atau pasti akan terjadi lho, Bun!

Dengan perawatan yang baik sejak awal kehamilan hingga melahirkan, terutama dengan perawatan prenatal yang tepat, dan teknologi di bidang kesehatan yang makin canggih, peluang Bunda untuk menjalani persalinan dengan lancar tanpa kendala dan melahirkan buah hati yang sehat, juga makin besar.

Baca Juga: Olahraga yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil

Karena itulah kini Bunda tak perlu takut atau terlalu khawatir ketika hamil di usia yang telah menginjak 40 tahun. Dengan persiapan fisik yang baik, dan mental yang siap, Bunda tentu akan bisa melahirkan dengan aman dan lancar, dan tetap bisa menikmati kembali masa-masa indah mengurus buah hati tercinta. Selamat dan semangat Bunda-bunda yang tengah hamil di usia 40 tahun ke atas, ya!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi