When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Teknik Mindfulness Breathing dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Parenting Sehari-hari

author
Ruth Sinambela
Senin, 25 Juli 2022 | 15:06 WIB
Mindfulness breathing dapat Bunda jadikan sebagai salah satu cara atau teknik untuk mengendalikan emosi negatif | Shutterstock

Terlepas dari usia seseorang, teknik pernapasan mindfulness breathing dapat dilakukan oleh anak-anak hingga dewasa lho, Bun. Selain dapat membantu anak-anak berkonsentrasi dan menenangkan diri, yang juga luar biasa adalah teknik pernapasan ini dapat Bunda jadikan sebagai salah satu cara atau teknik untuk mengendalikan emosi negatif yang dapat memengaruhi perkembangan fisik maupun mental Bunda dan si kecil.

Apa dan bagaimana menerapkan mindfulness breathing dalam ilmu parenting yang Bunda pegang? Ini dia pembahasannya!

Baca Juga: Zoominar Kanya.ID: Mengenal Konsep Mindful Parenting Bersama Hanlie Muliani M.Psi

Mindfulness breathing dalam parenting

Melansir dari id.innerself.com, mindfulness breathing terbukti dapat membantu orang tua dan anak menenangkan tubuh, pikiran, dan roh yang sering tertekan, sehingga dapat menjauhkan diri dari stress, Bun. 

Jon Kabat-Zinn, pencipta program Pengurangan Stres Berbasis Mindfulness (MBSR), menjelaskan bahwa mindfulness breathing merupakan perhatian yang dilakukan dengan cara tertentu pada kecemasan atau rasa cemas, tanpa menghakimi.

Yang meskipun kedengarannya sederhana, namun dalam praktiknya membutuhkan usaha dan fokus besar, pada 3 aspek berikut ini:

  • Memberi perhatian akan kecemasan
  • Seutuhnya hadir dan menerima kecemasan
  • Bersikap ramah dan menerima akan setiap persoalan maupun pikiran yang membuat Bunda cemas

Teknik pernapasan mindfulness breathing dapat dilakukan oleh anak-anak hingga dewasa lho, Bun! | Shutterstock

Bagaimana cara melakukan mindfulness breathing?

Cara yang paling mudah dan sederhana untuk melakukan hal ini, yaitu dengan berlatih merasakan pernapasan Bunda dengan menjaga ritme dada atau perut agar terbiasa naik-turun secara teratur. 

Baca Juga: Tangani Breath Holding Spell, Anak Menangis Sampai Henti Napas

Mulailah dengan duduk senyaman mungkin, menutup mata, barulah kemudian Bunda dapat mengambil napas dalam-dalam dan melepasnya perlahan-lahan, sambil memberi perhatian, menerima kecemasan, dan bersikap ramah pada kecemasan yang Bunda rasakan. 

Mungkin terdengar mudah, namun sebenarnya sulit sekali lho, Bun. Lakukan dan latihlah pengulangan latihan pernapasan ini setiap hari, dalam hitungan 1-8, selama 9-10 menit, ya!

Manfaat mindfulness breathing

Pakar kesehatan dari Smith Center for Healing and the Arts, Washington, menyebutkan bahwa mindfulness breathing sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama mengurangi rasa nyeri sehabis kemoterapi kanker. Termasuk juga meredakan rasa mual, kelelahan, kecemasan, dan lebih meningkatkan sistem daya tahan tubuh, Bun.

Selain itu, praktisi Mindfulness dan Emotional Healing, Adjie Santosoputro menyebutkan pula bahwa dengan fleksibel menerima realitas kalau tidak semua hal dapat berjalan sesuai dengan harapan, akan banyak membawa perubahan berarti dalam kehidupan sehari-hari, layaknya air yang mengalir.

Mindfulness breathing dapat membantu anak dan Bunda menjalani hari yang lebih menyenangkan | Shutterstock

Baca Juga: Yuk, Memahami Anak dan Membahagiakannya Dengan Cara Ini, Bunda!

Kedua hal ini lah yang kemudian, dalam prakteknya di dunia parenting dapat digunakan dan bermanfaat untuk mengurangi pikiran maupun emosi negatif, yang sering dikaitkan dengan depresi, atau kemarahan yang tak perlu dan berlebihan. Pasalnya, kalau latihan pernapasan sering dilakukan, maka akan bisa menciptakan perasaan gembira dan mengangkat mood Bunda dalam menjalankan rutinitas dan aktivitas rutin terkait parenting di rumah, bahkan di segala sisi kehidupan lainnya!

Meskipun, tentu butuh waktu dan keinginan kuat untuk terus belajar dan melatih diri hingga dapat terbiasa melakukan teknik ini, Bun. Semangat dan terus belajar pada ahlinya juga disarankan, untuk lebih mendapatkan ilmu terbaik dan bermanfaat ya, Bunda. Selamat mencoba.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi