Biasanya, gerakan janin atau bayi di dalam kandungan akan mulai terasa saat kehamilan Bunda berusia 13 sampai 25 minggu. Uniknya, tahukah Bunda kalau gerak bayi di dalam kandungan ternyata bukan hanya terasa karena peregangan, tendangan atau sundulan bayi, lho, namun bisa juga karena cegukan!
Iya Bun, cegukan pada bayi di dalam kandungan memang wajar terjadi di usia kandungan tersebut. Mungkin Bunda tidak menyadari kalau si kecil di dalam kandungan Bunda sedang cegukan, meski demikian, Bunda juga tak perlu terlampau menunggu apalagi sampai khawatir, ya. Karena sejatinya, cegukan yang dialami bayi di dalam kandungan memang hanya akan terjadi secara alamiah, dan tidak dapat diprediksi.
Baca Juga: 7 Fakta Tentang Cegukan
Menandakan diafragma janin sehat
Cegukan yang dialami janin, meski pada kasus-kasus tertentu bisa juga menandakan sebuah kelainan, namun secara keseluruhan merupakan tanda kalau bayi dalam keadaan sehat, Bun. Pada saat janin cegukan, seperti dilansir dari Alodokter, berarti janin sudah memiliki kemampuan untuk menghirup cairan ketuban ke dalam paru-paru dan melepaskannya kembali, layaknya seseorang menghirup dan mengembuskan udara. Ini merupakan tanda bahwa diafragma si kecil tengah berkembang.
Selain itu, bayi cegukan dalam kandungan juga merupakan tanda bahwa saraf tulang belakang dan otaknya telah bekerja dan saling terhubung. Ini berarti pula kalau saraf bayi berkembang dengan baik dan nantinya dapat hidup di luar rahim.
Ciri-ciri janin cegukan
- Kejang kecil atau kedutan yang berulang di dalam rahim.
- Terasa seperti tendangan lembut, namun terjadi berulang seperti sebuah ritme. Sama seperti orang dewasa saat cegukan.
- Bisa terjadi beberapa kali dalam sehari.
Baca Juga: 6 Hal yang Harus Bunda Perhatikan Ketika Menjalani Kehamilan di Usia 40 Tahun ke Atas
Tips mengatasi janin cegukan
Meski sebenarnya tak mempengaruhi kondisi tubuh atau kesehatan Bunda dan bayi di dalam perut, apabila Bunda merasa tak nyaman atau khawatir saat merasakan cegukan yang terus-menerus di perut atau Rahim Bunda, cobalah beberapa tips untuk meringankan atau mengatasi janin cegukan berikut ini, Bun:
- Miliki istirahat yang cukup
- Berbaring ke sebelah kiri
- Mengonsumsi makanan bergizi terutama yang tinggi protein
- Konsumsi banyak air agar selalu terhidrasi
- Hempaskan pikiran-pikiran negatif dan berusahalah untuk rileks
Nah, kalau Bunda sudah menjalankan berbagai tips di atas, namun cegukan masih terus berulang dalam waktu yang lama, maka ada baiknya Bunda memeriksakan diri ke dokter untuk bisa mengecek kondisi janin dengan melakukan USG, serta memastikan kondisi atau situasi janin di dalam Rahim Bunda.
Karena, meski hal ini terbilang sangat jarang terjadi, ketika Bunda masih bisa merasakan cegukan bayi di dalam kandungan selama 10 hingga 15 menit, terlebih ketika usia kandungan sudah menginjak 32 minggu atau sudah mendekati hari perkiraan lahir (HPL), maka hal tersebut bisa menandakan adanya kelainan, Bun! Salah satu kasus yang sering terjadi yaitu janin terlilit tali pusar.
Baca Juga: Sebaiknya Bumil Berapa Kali USG dan Kapan Saja?
Meski begitu, Bunda tidak perlu panik apabila mengalami hal tersebut, namun segeralah temui dokter kandungan Bunda untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang maksimal.