For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Egg Freezing atau Pembekuan Sel Telur, Samakah Dengan Bayi Tabung?

author
Ruth Sinambela
Senin, 1 Agustus 2022 | 11:09 WIB
Egg freezing menjadi langkah awal untuk melakukan bayi tabung di kemudian hari | Shutterstock

Egg freezing sebenarnya sudah dikenal di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir ini, Bun. Meskipun, istilah egg freezing semakin banyak diperbincangkan masyarakat, tatkala selebritis tanah air Luna Maya, membagikan kisahnya yang telah menjalani prosedur pembekuan sel telur tersebut sejak tahun 2021 yang lalu. Hal ini diakui Luna Maya, seperti dilansir dari Kompas.com, diambilnya sebagai salah satu upaya atau jalan untuk tetap dapat memiliki anak di kemudian hari saat ia telah siap dan menemukan pendamping hidup.

Baca Juga: Sperma Bisa Dibekukan? Apa Tujuan dan Manfaatnya?

Pengertian

Egg freezing atau mature oocyte cryopreservation, seperti dilansir dari Fortishealthcare, adalah proses pembekuan sel telur, di mana dalam metode ini sel telur wanita diambil dari ovarium selanjutnya dibekukan saat tidak dibuahi dan disimpan untuk digunakan ketika wanita tersebut telah siap untuk memiliki anak. 

Nantinya ketika pasien telah siap untuk memiliki anak, maka proses akan dilanjutkan dengan fertilisasi in vitro atau proses bayi tabung. Yakni sel telur dibuahi dan kemudian ditanamkan kembali pada rahim, Bun. Sehingga egg freezing sebenarnya merupakan langkah awal yang dilakukan pasien saat menjalankan prosedur bayi tabung.

Metode ini, diakui oleh para ahli, bisa menjadi jalan keluar bagi wanita yang memutuskan untuk baru memiliki anak saat berusia lebih dewasa. Pasalnya, ketika wanita telah berusia 40 tahun ke atas misalnya, kemampuan rahim untuk menghasilkan sel telur tentu akan semakin berkurang.

Penyimpanan sel telur dan sperma untuk program bayi tabung | Shutterstock

Baca Juga: Bisakah Memilih Jenis Kelamin Anak saat Program Hamil?

Karena itulah metode egg freezing dapat memberi harapan untuk tetap hamil di masa depan. Meskipun, tetap saja kemungkinan hamil lewat egg freezing tak sebesar pada kondisi telur segar, Bunda.

Biaya egg freezing, dan apa yang perlu dipersiapkan

Mengingat biayanya yang tidak murah, yaitu sekitar 50-80 juta Rupiah, tergantung kebutuhan pasien. Maka untuk Bunda yang ingin melakukan metode pembekuan sel telur ini, wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini, agar sel telur yang dibekukan berkualitas baik, dan dapat disimpan untuk waktu yang lama dengan aman, Bun.

  • Melakukan konsultasi rutin
  • Memeriksakan hormon dan test laboratorium lainnya
  • Mengonsumsi obat-obatan stimulasi yang diberikan oleh dokter
  • Usia saat akan membekukan sel telur
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi yang disarankan dokter atau ahli gizi
  • Istirahat yang cukup

Baca Juga: Mengenal Oligospermia yang Menjadi Salah Satu Penyebab Infertilitas

Meski biaya egg freezing biasanya 50% lebih murah daripada bayi tabung, karena egg freezing sendiri merupakan setengah jalan menuju bayi tabung, namun fase membekukan sel telur ini bisa jadi menjadi fase yang sangat penting, selain tentunya sperma yang akan digunakan untuk membuahi sel telur di kemudian hari juga harus baik ya, Bun. Oleh karena itu, tetaplah menjalankan saran dari dokter ahli dengan baik, disiplin, selalu semangat, dan tak lupa berdoa!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi