Setelah dimulai serentak pada 29 Juli 2022 yang lalu, hingga saat ini sekitar 4 juta nakes (tenaga kesehatan) masih bergiliran menerima vaksin booster kedua yang telah disiapkan oleh pemerintah, Bun. Melalui kesatuan kerjanya masing-masing, nakes yang telah mendapat jadwal vaksin dapat langsung menerima vaksin booster kedua yang telah disediakan dan ditetapkan oleh pemerintah.
Hal ini tentu menjadi sangat penting mengingat angka tambahan kasus Covid-19 yang masih mengalami kenaikan setiap harinya, terutama karena subvarian virus Omicron BA.4 dan BA.5 yang kini sedang merebak di Indonesia.
Ditambah lagi nakes sebagai garda terdepan, sudah menerima booster pertama lebih dari 6 bulan yang lalu, tentu kini efektivitas antibodi yang dimiliki untuk menghalau virus telah jauh menurun. Dari situlah pada akhirnya Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran mengenai ditetapkannya pemberian vaksin booster kedua untuk tenaga kesehatan, pada Kamis (28/7/2022).
Vaksin booster kedua untuk kelompok rentan
Belum dapat dipastikan kapan akan mulai diberikan, pemerintah melalui Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, Bapak Moh Syahril, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihak Kemenkes masih mempersiapkan regulasi pemberian dosis keempat bagi masyarakat umum, dan masih dalam tahap pengkajian.
Meskipun, Bapak Moh. Syahril juga mengungkapkan, seperti dilansir dari nasional.kontan, bahwa apabila kajian maupun regulasi telah menetapkan pemberian vaksin keempat atau booster kedua dapat diberikan untuk masyarakat, yang paling pertama akan menerimanya tentu adalah masyarakat yang termasuk dalam kelompok rentan, Bun.
Target pemberian vaksin booster pertama belum tercapai
Perlu digaris bawahi kalau pemberian vaksin booster kedua untuk masyarakat kelompok rentan maupun umum belum disepakati apalagi diputuskan, ya! Hal ini juga dipengaruhi oleh belum tercapainya pemberian vaksin booster pertama bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Seperti diketahui, pemerintah sendiri menargetkan 50 - 70 persen vaksin booster pertama dapat diterima oleh masyarakat. Padahal kenyataannya hingga saat ini, masyarakat Indonesia yang telah menerima vaksin booster pertama baru mencapai 26,8 %. Masih jauh sekali dari harapan yang ditargetkan pemerintah ya, Bun.
Karena itulah pemerintah kini masih fokus pada pencapaian target pemberian vaksin booster, untuk mewujudkan HERD Immunity terhadap Covid-19.
Baca Juga: Vaksin HPV Gratis untuk Anak Perempuan Dimulai Agustus Mendatang
Bagaimana dengan Bunda dan keluarga sendiri, sudahkan Bunda sekeluarga mendapatkan vaksin booster pertama? Kalau belum, yuk, ajak seluruh keluarga untuk segera mendapatkan vaksin booster pertama secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta, yang terdekat dari tempat tinggal Bunda, ya! Semangat sehat!