Kebutuhan yang semakin bertambah, harga-harga barang yang semakin meroket, terkadang membuat sebagian Bunda jadi kepikiran atau overthinking. Belum lagi baru-baru ini banyak berita beredar mengenai semakin sulitnya masyarakat untuk memiliki rumah sendiri, atau menyekolahkan anak sampai ke Perguruan Tinggi.
Kedengarannya memang mengkhawatirkan, namun situasi yang semakin sulit seperti ini justru harus dijadikan pemacu untuk bisa mengurangi kebiasaan konsumtif dan lebih menyadarkan diri sendiri untuk menabung, Bun! Bagaimana pun, menabung sedikit demi sedikit sesuai kemampuan, tentu akan lebih jauh lebih baik daripada tidak menabung sama sekali.
Baca Juga: Tabungan Bersama Dengan Calon Suami, Begini 7 Aturannya
Yuk, pilih metode menabung yang cocok dan paling sesuai dengan kepribadian juga kemampuan Bunda!
Metode 50/30/20
Dikutip dari The Washington Post, metode ini dipopulerkan oleh Senator Amerika Serikat Elizabeth Warren, yang juga pakar finansial, pada tahun 2005. Sebanyak 50 persen penghasilan ditujukan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk kebutuhan pribadi, dan 20 persen untuk tabungan maupun investasi, Bun!
Metode 75/25
Berbeda dengan metode menabung sebelumnya, metode 75/25 terbilang cukup fleksibel. Karena Bunda dapat menggunakan 75 persen pendapatan untuk mengisi berbagai post, dan menabung sebesar 25 persen atau lebih sesuai dengan pengeluaran Bunda per bulannya. Meski fleksibel, Bunda tetap harus disiplin untuk menabung setiap bulannya, ya!
Metode 5/10/10/15/60
Lebih ketat dari dua metode sebelumnya, berikut ini rincian yang harus Bunda sisihkan setiap bulan, apabila memilih untuk menggunakan metode 5/10/10/15/60:
- 5 persen dari penghasilan masuk ke pos kebutuhan sosial seperti zakat
- 10 persen masuk ke dana darurat dan asuransi
- 10 persen untuk gaya hidup atau hiburan
- 15 persen masuk ke tabungan dan investasi
- 60 persen untuk kebutuhan rutin bulanan
Baca juga: Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sedini Mungkin, Pilih Tabungan atau Asuransi?
Dengan menggunakan metode ini, diharapkan Bunda jadi lebih disiplin dan selalu ingat untuk segera menyisihkan juga menggunakan penghasilan sesuai dengan post yang telah disepakati.
Menabung pecahan uang tertentu
Sudah banyak lho, yang merasakan manfaat dari rajin menabung setiap hari sesuai dengan pecahan uang tertentu. Misalnya saja menabung sejumlah 20.000 Rupiah setiap hari, maka setiap bulan Bunda dapat menyetorkan sekitar 600.000 ke Bank dan 7.200.000 Rupiah setiap tahun. Metode ini juga cocok untuk Bunda ajarkan kepada si kecil untuk menanamkan budaya menabung sejak dini nih, Bun!
Menabung dengan autodebet
Dengan menggunakan cara yang satu ini, setiap kali gaji masuk maka saat itu juga saldo Bunda akan berkurang dan dialihkan ke rekening tabungan. Cocok sekali nih, untuk Bunda yang sering lupa menabung dan lebih sering jajan!
Selain itu, dengan menggunakan metode ini, Bunda juga akan terbiasa untuk menggunakan dana yang tersisa setelah menabung, Diharapkan pula Bunda akan bisa menyesuaikan pengeluaran sesuai dana yang ada setelah dikurangi tabungan autodebet setiap bulannya.
Baca juga: 4 Jenis Investasi Reksadana, Mana yang Cocok Buat Kamu?
Gimana, Bun, sudah ada bayangan belum nih, kira-kira mau mencoba menabung dengan cara yang mana? Cara atau metode menabung mana pun yang Bunda pilih, yang terpenting adalah niat juga disiplinnya, ya. Asal niat dan disiplinnya berjalan ke arah yang sama, meski hanya menabung sedikit, pada akhirnya akan memberikan hasil yang baik, juga tentunya akan menjadi bantuan yang dapat diharapkan di waktu yang tak terduga nantinya. Yuk, mulai menabung dari sekarang!