Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Tips Merencanakan dan Mewujudkan Mimpi Punya Rumah Idaman

author
Ruth Sinambela
Rabu, 10 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Memiliki rumah pribadi merupakan salah satu impian dalam pernikahan | Shutterstock

Setelah menikah atau berumah tangga, memiliki rumah sendiri menjadi sesuatu yang sangat diimpikan oleh pasangan suami istri. Meskipun untuk mewujudkannya tentu menjadi hal yang tidak mudah bagi sebagian orang. 

Semakin tingginya harga rumah dari tahun ke tahun menjadi suatu masalah yang membuat kepemilikan rumah harus dipikirkan sedini dan sebaik mungkin, bahkan sebelum seseorang menjalani pernikahan.

Banyak cara yang bisa Bunda coba, meski setiap cara tentu saja memiliki kesulitannya sendiri-sendiri, misalnya dengan menabung atau mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun percayalah, Bun, semakin cepat Bunda merencanakan mimpi dan berusaha mewujudkannya, meskipun sedikit-demi sedikit, tetap lebih baik daripada hanya berencana dan menunda-nunda.

Baca Juga: Kaum Milenial Disebut-sebut Sulit Memiliki Rumah Sendiri? Tetap Semangat yuk, Bisa!

Berikut ini tips atau strategi yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri, maupun individu yang belum menikah, untuk bisa mewujudkan mimpinya dan segera memiliki rumah sendiri!

Kenali kondisi keuangan saat ini

Mengenali kondisi keuangan saat ini sangat penting untuk memberi gambaran bagaimana sebaiknya Bunda memilih produk tabungan atau investasi sebagai salah satu cara untuk memiliki rumah, Bun.

Dengan mengetahui kondisi keuangan sedetail mungkin, maka Bunda dapat memperhitungkan kemampuan alokasi dana atau anggaran yang bisa digunakan untuk mendanai kepemilikan rumah. Misalnya saja ketika Bunda berencana menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai jalan untuk membeli rumah pribadi, maka Bunda terlebih dahulu harus menghitung rasio anggaran. 

Apabila Bunda memilih untuk menggunakan rasio anggaran 50/30/20 (50 persen penghasilan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk kebutuhan pribadi, dan 20 persen untuk tabungan maupun investasi), maka anggaran untuk cicilan rumah setiap bulannya harus diperhitungkan dari total 30% anggaran untuk kebutuhan pribadi. Tujuannya adalah agar anggaran lainnya, yaitu pengeluaran rutin dan tabungan tidak terganggu sehingga Bunda tetap memiliki kondisi keuangan yang sehat.

Harga rumah yang semakin tinggi karena inflasi maupun suku bunga, membuat masyarakat makin sulit memiliki rumah sendiri | Shutterstock

Pilihlah penawaran yang sesuai dengan kemampuan

Tentu ketika Bunda memilih rumah pribadi, akan ada keinginan untuk memilih rumah yang mendekati rumah impian. Meski begitu, memaksakannya ketika keuangan Bunda tidak mencukupi justru dapat mengganggu pos-pos keuangan lainnya, dan bukanlah hal yang tepat.

Baca Juga: 4 Jenis Investasi Reksadana, Mana yang Cocok Buat Kamu?

Namun berbeda halnya apabila Bunda dapat mengurangi pengeluaran lain di luar pengeluaran rutin bulanan, misalnya keperluan pribadi berupa dana untuk makan di luar atau belanja pribadi. Apabila Bunda bersedia melakukannya, maka Bunda dapat memikirkan dan menyusun rencana alokasi dana bulanan Bunda kembali, sesuai dengan kebutuhan.

Hitunglah dengan teliti dan review kembali

Setelah Bunda terbiasa menggunakan rasio anggaran untuk menyusun alokasi dana bulanan, maka Bunda dapat mereview kembali kemampuan Bunda dan bagaimana Bunda menjalaninya. Jangan sampai Bunda merasa tertekan apalagi merasa kesulitan demi memiliki rumah impian ya, Bun.

Ketika Bunda memang merasa belum siap untuk mulai menyicil atau membeli rumah pribadi, Bunda masih bisa kok, menabung dan mengumpulkan dana untuk digunakan nanti saat sudah waktunya, misalnya untuk membayarkan DP (Down Payment). Pembayaran DP yang semakin besar tentu akan memperingan angsuran atau cicilan setiap bulan, Bun.

Selain itu, Bunda juga bisa memanfaatkan uang yang diperuntukkan tersebut sebagai modal atau investasi sembari tetap menabung dan mencari pilihan rumah terbaik.

Menabung untuk mengumpulkan DP rumah menjadi salah satu jalan untuk bisa memiliki rumah lewat kredit pemilikan rumah (KPR) | SHUTTERSTOCK

Berikan waktu untuk memilih

Daripada terburu-buru dan malah mendapatkan rumah yang kurang sesuai, Bunda sebaiknya menyisihkan waktu untuk mempertimbangkan harga rumah, kemampuan pembayaran DP, kemampuan cicilan rutin setiap bulan, hingga kebutuhan lainnya seperti dana renovasi yang dibutuhkan, suku bunga yang ditawarkan dan paling menguntungkan, hingga memilih developer terpercaya.

Baca Juga: Metode Menabung Mana yang Paling Cocok untuk Bunda?

Komitmen

Komitmen untuk memiliki rumah dan membiayainya dengan baik menjadi satu hal yang paling penting bagi Bunda dan pasangan. Untuk itu, kerja keras dan disiplin menjadi bagian yang wajib Bunda miliki. Seperti kata pepatah, berakit-rakit dahulu berenang-renang ke tepian.

Semangat menabung sedini mungkin, Bun, maka Bunda pasti akan berhasil melewatinya dan memiliki rumah impian Bunda di waktu yang tepat tanpa harus mengorbankan hal penting lainnya!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi