For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Kawat Gigi untuk Anak, Kapan Waktu yang Tepat Menggunakannya?

author
Ruth Sinambela
Kamis, 18 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Usia berapa si kecil bisa mulai menggunakan kawat gigi sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter. | Shutterstock

Memiliki susunan gigi yang rapi dan sehat tentu menjadi harapan orang tua bagi anak-anaknya, Bun. Meskipun, bagi sebagian orang tua bukanlah hal yang mudah untuk mengontrol dan menjaga kesehatan gigi dan mulut putra-putrinya, terutama yang masih berusia balita.

Namun tidak perlu terlalu khawatir ya, Bunda karena bagi anak yang masih berusia balita, gigi susu yang rusak nantinya akan diganti dengan gigi tetap. Sehingga masih banyak kesempatan bagi Bunda, khususnya dalam menjaga, mengawasi, serta membantu si kecil merawat gigi tetapnya kelak.

Menggunakan kawat gigi

Bagaimana pun, apabila pada kenyataannya gigi si kecil tidak tumbuh serapih yang diharapkan, Bunda masih memiliki jalan keluar, kok, untuk memperbaikinya. Yaitu dengan cara memasang kawat gigi pada gigi si kecil yang susunannya berantakan.

Apalagi di zaman sekarang ini, makin banyak lho, pilihan kawat gigi maupun metode lainnya yang bisa dipilih dan digunakan untuk merapikan susunan gigi anak, Bun. Salah satunya dengan menggunakan kawat gigi atau behel. Behel yang dapat digunakan pun beraneka ragam, mulai dari yang terpasang permanen, lepas-pasang, dengan kawat, maupun tanpa kawat.

Baca juga: Memilih Sikat Gigi Bayi Tak Boleh Sembarangan. Ini Dia Penjelasannya!

Metode merapikan gigi anak

  • Behel atau kawat gigi
  • Aligner
  • Retainer
  • Dental contouring
  • Mahkota gigi
  • Dental bonding

Usia yang disarankan untuk menggunakan kawat gigi

Meski Bunda sangat ingin merapikan susunan gigi si kecil, bukan berarti Bunda boleh melakukannya kapan pun, terlebih ketika si kecil belum cukup umur, ya!

Menurut Asosiasi Ortodontis Internasional, waktu yang paling tepat untuk mendatangi dokter gigi spesialis Ortodonti (ortodontis) adalah pada waktu usia si kecil telah berusia 7 tahun. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi maloklusi gigi sedini mungkin, Bun. 

Bukan berarti si kecil harus atau boleh menggunakan kawat gigi pada usia tersebut. Namun dengan menemui dokter gigi maupun spesialis ortodonti terlebih dahulu, maka Bunda dapat berkonsultasi, dan meminta saran dari dokter ahli, sebelum memutuskan apakah si kecil perlu menggunakan kawat gigi kelak, dan mempertimbangkannya.

Baca juga: Kapan Gigi Susu Copot dan Gigi Tetap Si Kecil Mulai Tumbuh?

Pemasangan kawat gigi memberikan manfaat bagi kesehatan gigi, mulut, tulang, bahkan pencernaan anak, lho! | Shutterstock

Manfaat menggunakan kawat gigi bagi anak

Melansir dari laman Molesorthodontics, selain berguna untuk merapikan susunan gigi anak, beberapa hal berikut juga merupakan manfaat yang dapat dirasakan si kecil saat menggunakan kawat gigi, Bun:

  • Memperbaiki artikulasi atau pelafalan kata, karena susunan gigi yang tidak rata dapat memberikan dampak artikulasi yang tidak jelas.
  • Mencegah tulang keropos, karena penggunaan behel akan menggerakkan ligamen periodontal dengan meregangkan jaringan ikat dan saraf, sehingga membantu tulang terbentuk kembali secara alami.
  • Membantu pencernaan, karena gigi yang rata akan membantu si kecil saat mengunyah makanan.
  • Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut juga tubuh secara keseluruhan, karena gigi lebih mudah dibersihkan.
  • Meningkatkan kepercayaan diri anak.

Baca juga: Gigi Susu Belum Copot, Gigi Tetap Sudah Muncul

Tidak ada salahnya menggunakan behel pada si kecil sebelum ia makin dewasa, Bun. Tentu kesehatan gigi dan mulut harus menjadi alasan utama dan yang paling utama, bukannya sekedar mengikuti tren ya, Bunda. Pastikan pula kalau Bunda dan si kecil telah memilih dokter ahli yang tepat, berpengalaman, dan terpercaya, sehingga seluruh manfaat menggunakan behel atau kawat gigi dapat dirasakan betul oleh si kecil, sekarang dan tentunya hingga ia dewasa.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi