Kehamilan samar atau cryptic pregnancy merupakan suatu kondisi kehamilan, dimana kehamilan tersebut tidak disadari hingga usia kandungan mencapai usia 5 bulan, bahkan hingga waktunya melahirkan, Bun!
Meski kehamilan samar atau cryptic pregnancy merupakan kondisi kehamilan yang jarang terjadi, namun beberapa penelitian, seperti dilansir dari Verywellhealth, membuktikan bahwa hal ini memang dapat terjadi pada 1 dari 475 kehamilan saat usia kehamilan 5 bulan, atau 1 dari 2.500 kehamilan saat tiba waktunya melahirkan.
Baca Juga: 6 Hal yang Harus Bunda Perhatikan Ketika Menjalani Kehamilan di Usia 40 Tahun ke Atas
Gejala kehamilan pada cryptic pregnancy
Uniknya, seseorang yang mengalami kehamilan samar atau cryptic pregnancy tidak menyadari sama sekali bahwa dirinya tengah mengandung. Hal ini biasanya terjadi karena ibu hamil pada hal ini, tidak mengalami gejala kehamilan apa pun, termasuk perubahan bentuk tubuh atau perut membesar.
Selain itu, ibu hamil yang mengalami kehamilan samar, meskipun sebenarnya memiliki gejala kehamilan tertentu, bisa jadi akan menganggap hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi pada dirinya dan bukan tanda-tanda kehamilan, Bun. Ini pula yang dapat membuat ibu hamil baru menyadari kalau dirinya mengandung begitu waktunya melahirkan.
Misalnya ketika memiliki gejala mual dan muntah di pagi hari, ibu hamil dengan kehamilan samar akan berpikir bahwa ia sedang mengalami gangguan pencernaan atau penyakit mag yang kambuh. Lain lagi ketika mengalami gejala periode menstruasi tidak teratur, ibu hamil dengan kehamilan samar mungkin menganggapnya sebagai hal yang biasa, karena memang memiliki kecenderungan seperti itu sebelumnya.
Faktor penyebab terjadinya cryptic pregnancy
Masih banyak diperdebatkan mengenai bagaimana bisa seorang ibu tidak menyadari kehamilannya, kenyataannya memang kondisi seperti ini dapat terjadi, Bun.
Baca Juga: Bukan Mitos, Bunda Memang Cenderung Lebih Mudah Lupa Saat Hamil!
Para ahli sendiri juga masih terus mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan kehamilan samar, dan menyimpulkan beberapa faktor penyebabnya berikut ini:
- Memiliki periode menstruasi yang tidak teratur
- Level hormon kehamilan rendah, sehingga tidak terdeteksi dengan alat tes kehamilan
- Perimenopause
- Memiliki gangguan kejiwaan atau masalah kesehatan mental lainnya, sehingga membuat seseorang menolak untuk mengakui, atau mengesampingkan kondisi kehamilannya
- Mengalami depresi yang berhubungan dengan kehamilan
- PCOS, dimana keseimbangan hormon menyebabkan terjadinya kehamilan samar atau kehamilan yang tak terduga
- Merasa tidak hamil karena masih menggunakan alat kontrasepsi atau KB
- Baru saja melahirkan, sehingga tidak menduga adanya kehamilan baru
Apa yang sebaiknya dilakukan?
Mengetahui bahwa Bunda tengah hamil di saat Bunda sangat tidak menyangka atau mungkin mengharapkannya, tentu akan menjadi sesuatu yang mengagetkan bahkan menakutkan. Meski begitu, berusahalah berpikir jernih dan segera bicarakanlah hal tersebut dengan pasangan ya, Bun.
Dengan memiliki seseorang yang mendampingi, tentu Bunda dapat berpikir dan bertindak dengan lebih tenang, setelah itu segeralah menemui dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilan.
Baca Juga: Penderita PCOS Sebaiknya Lakukan 4 Tips Sehat Ini
Bagaimana pun, mengalami kehamilan samar atau cryptic pregnancy tentu dapat memberi dampak yang kurang baik bagi janin, seperti bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi lahir prematur, bahkan hingga kematian.
Perhatian dari orang-orang terdekat merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Apabila Bunda merasakan ketidaknyamanan setelah mengetahui perihal kehamilan samar tersebut, dan merasakan perubahan mood atau perasaan yang “aneh” bergejolak di dalam diri Bunda, segeralah temui dokter untuk mencari pertolongan dan mendapat penanganan yang tepat.