When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Waktu Tidur yang Cukup Sangat Penting untuk Remaja, Mengapa?

author
Ruth Sinambela
Selasa, 6 September 2022 | 11:00 WIB
8-10 jam setiap hari merupakan waktu tidur yang dibutuhkan oleh remaja | Shutterstock

Memperhatikan kesehatan anak usia pra-remaja dan remaja tidak cukup hanya dengan memberikan nutrisi serta rutin berolahraga, Bun. Memiliki waktu tidur yang cukup ternyata merupakan hal yang tak kalah pentingnya. Bahkan banyak yang menduga kalau kebutuhan tidur pada remaja justru lebih banyak ketimbang anak-anak, lho! Benarkah demikian?

Baca Juga: Stroke dapat Terjadi di Usia Muda, Kurang Tidur atau Begadang Menjadi Salah Satu Pemicu

Jam tidur anak usia remaja

Faktanya, jam tidur yang dibutuhkan oleh anak usia pra-remaja dan remaja adalah 8 sampai 10 jam setiap harinya. Dengan memiliki jam tidur yang cukup, remaja dapat memiliki pertumbuhan tinggi badan yang maksimal. Hal ini sejalan dengan diproduksinya hormon pertumbuhan HGH (Human Growth Hormone) saat anak memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas. 

Selain itu, produksi hormon melatonin yang juga penting untuk remaja, ternyata diproduksi oleh tubuh di malam hari. Melatonin sendiri merupakan hormon yang sangat dibutuhkan remaja di masa pubertas untuk pembentukan organ tubuh, serta menjaga metabolisme tubuh yang baik.

Kebiasaan bermain gadget sebelum tidur dapat menyebabkan anak remaja kekurangan waktu tidur | Shutterstock

Dampak yang dapat terjadi

Faktanya kebanyakan anak usia remaja memiliki waktu tidur yang lebih sedikit bahkan kurang, Bun. Melansir dari Psychology Today, hanya 15 persen remaja saja yang memiliki waktu tidur cukup.

Hal ini bisa jadi disebabkan banyaknya kegiatan yang dimiliki anak, juga penggunaan gadget yang kurang bijaksana, sehingga menyebabkan anak lebih memilih menggunakan gadget hingga larut malam daripada beristirahat. 

Baca Juga: Penyebab Anak Sulit Tidur dan Cara Mengatasinya

Apabila tidak segera diperbaiki, kebiasaan ini bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang kurang baik seperti siklus tidur yang berubah hingga sindrom tidur tertunda atau lebih dikenal dengan Chronotype. Ketika hal ini menjadi suatu kebiasaan, maka pertumbuhan anak pun menjadi tidak optimal, bahkan hingga timbulnya penyakit berbahaya.

Kurang tidur atau istirahat akan berpengaruh secara langsung pada performa anak di sekolah | Shutterstock

Tips agar remaja memiliki tidur cukup

Tak dapat disangkal, ketika seorang remaja mengalami kekurangan tidur yang terus-menerus maka efeknya akan sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjadi lebih emosional, nilai akademis memburuk karena kurang fokus saat belajar, hingga merasa lelah berkepanjangan. 

Melansir dari Klik Dokter, untuk menyiasati hal tersebut Bunda dapat membantu remaja agar bisa memiliki kebiasaan tidur yang baik, dengan melakukan beberapa tips berikut ini:

  • Membuat dan membiasakan jadwal tidur teratur untuk seluruh anggota keluarga
  • Buatlah lingkungan tidur yang senyaman mungkin
  • Berolahraga di sore hari atau malam sebelum tidur
  • Gunakan lampu tidur bercahaya redup
  • Hindari minuman atau makanan yang mengandung kafein
  • Gunakan gadget dengan bijaksana

Sebagaimana kini Bunda telah ketahui bahwa kebutuhan tidur yang cukup sesungguhnya sangat memengaruhi performa di sekolah maupun kesehatan fisik anak, khususnya remaja. Untuk itu, teruslah mengingatkan remaja Bunda agar mau dan mampu mengatur waktunya dengan baik, tanpa harus mengorbankan waktu tidur atau waktu istirahatnya ya, Bun.

Baca Juga: Bunda, Jangan Sampai Ada 5 Benda Ini di Box Atau Tempat Tidur Bayi, ya!

Tentu melakukannya sejak dini dengan disiplin merupakan hal yang wajib dicoba dan sebaiknya dilakukan terus-menerus, demi mendapatkan manfaatnya bagi anak, sekarang dan di masa depan.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi