Kamis sore (8/9/2022) waktu setempat, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan resmi mengenai meninggalnya Ratu Elizabeth II di kediaman pribadinya, Istana Balmoral, Skotlandia, pada usianya yang telah menginjak 96 tahun.
Seperti diketahui, Ratu Elizabeth II memang tengah dalam pengawasan ketat tim dokter Kerajaan Inggris, karena kondisi kesehatannya yang kian menurun, Bun. Hal ini menurut tim dokter, juga menjadi alasan mengapa mobilitas Ratu Elizabeth II mulai dibatasi sejak November 2021. Selain itu, Ratu Elizabeth II juga diketahui sempat mengalami gejala cold-like symptoms akibat infeksi COVID-19 yang dideritanya pada Februari 2022.
Baca Juga: Perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II, 70 Tahun Memimpin Monarki Inggris
Dikelilingi keluarga dan orang-orang terdekat
Meski hingga kini pihak Kerajaan Inggris belum mengumumkan atau memberi keterangan apa pun perihal penyebab meninggalnya Sang Ratu, namun pihak Kerajaan Inggris membenarkan bahwa Ratu Elizabeth II meninggal dalam damai di kediaman pribadinya, Istana Balmoral, Skotlandia, dikelilingi oleh keluarga terdekatnya.
Keluarganya, termasuk Sang Putra yang kini telah resmi menjadi Raja Charles III, juga Sang Cucu Pangeran William, beserta istri dan anak-anak mereka bahkan telah melakukan perjalanan ke Royal Deeside, Aberdeenshire, Skotlandia, untuk berada di sisi Ratu Elizabeth II di hari-hari terakhirnya di kastil, yang juga disebut-sebut sebagai kastil favoritnya tersebut.
Meninggal di kediaman pribadinya
Istana Balmoral, yang juga merupakan salah satu kediaman pribadi milik Ratu Elizabeth II dan telah diwariskan turun-temurun ini merupakan tempat Ratu Elizabeth II menghabiskan liburan musim panas setiap tahun bersama keluarga kerajaan lainnya, Bun. Hal ini bahkan menjadi tradisi Keluarga Kerajaan yang diteruskan oleh Ratu Elizabeth II dari Sang Ayah, Raja George VI.
Penguasa Kerajaan Inggris terlama
Meninggalnya Ratu Elizabeth II membuat seluruh dunia turut berkabung dan mengibarkan bendera setengah tiang. Ia sendiri telah dikenal sebagai penguasa Kerajaan Inggris terlama sepanjang sejarah. Memimpin sejak tahun 1952, Ratu Elizabeth II telah memimpin Kerajaan Inggris selama 7 dekade atau hampir 70 tahun!
Pada masa kepemimpinannya, Kerajaan Inggris bukan tidak mengalami pasang dan surut, Bun. Namun lewat kepemimpinannya, Ratu Elizabeth terbukti dapat mampu melewati semua masalah yang dihadapinya, dan berhasil memimpin Kerajaan Inggris dengan segala daya upayanya.
Baca Juga: 7 Barang Bawaan Wajib Queen Elizabeth II Saat Traveling
Bersama Sang Suami, yang ia sebut sebagai teman dan kekuatannya, Pangeran Philip, Ratu Elizabeth II menunjukkan kepada dunia kalau pemimpin perempuan patut diperhitungkan dan bisa memimpin sebaik pemimpin lainnya.
Raja Charles III resmi menggantikan Ratu Elizabeth II
Sepeninggal Sang Ibunda, Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles sebagai anak pertama otomatis mewarisi kepemimpinan tertinggi Kerajaan Inggris tersebut, Bun. Kini Pangeran Charles telah resmi memimpin dengan nama Raja Charles III.
Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, seperti dilansir dari The Guardian, juga telah membenarkan berita tersebut sekaligus mengakhiri spekulasi mengenai nama lain yang mungkin dipilih oleh Raja Charles III untuk memerintah.
Raja Charles III sendiri kini diketahui masih berada di Istana Balmoral bersama Sang Istri, Camilla, yang juga telah resmi sebagai Permaisuri. Nantinya Raja Charles III dan Permaisuri, baru akan kembali ke London pada Jumat (9/9/2022) waktu setempat untuk melakukan penghormatan senjata di Hyde Park dan Tower Hill.
Baca Juga: Cantik, Muda, dan Pewaris Kerajaan di Eropa
Dicintai dan dihormati oleh rakyatnya, Ratu Elizabeth II meninggalkan nama yang selamanya akan dikenang sebagai pemimpin Kerajaan Inggris yang kuat dan maju. Meski tak selalu sempurna, namun karya, usaha dan kekuatannya untuk selalu memberikan yang terbaik di dalam kehidupan keluarga juga kepemimpinannya, akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi.
Rest in Peace, Her Majesty The Queen Elizabeth II (1926-2022). Our thoughts and prayers are with you.