For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Penyakit Infeksi yang Paling Sering Menyerang Anak dan Pencegahannya

author
Ruth Sinambela
Kamis, 22 September 2022 | 11:00 WIB
Penyakit infeksi pada anak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur | Shutterstock

Ketika Bunda merasa si kecil lebih sering terserang penyakit infeksi, seperti pilek, batuk, atau demam, bisa jadi hal tersebut diakibatkan oleh kondisi tubuh anak yang kurang mampu melawan virus, bakteri, jamur, maupun parasit, sebagai penyebab infeksi, Bun.

Merupakan hal yang wajar, karena antibodi maupun imunitas anak-anak tentu belum sebaik orang dewasa. Meski demikian, Bunda tetap harus waspada dan meningkatkan imunitas si kecil agar tidak mudah terserang penyakit. Khususnya yang diakibatkan oleh infeksi, ya!

Untuk membantu Bunda, berikut ini beberapa contoh penyakit infeksi yang paling sering menyerang atau menginfeksi anak, beserta cara bagaimana mencegahnya!

Baca Juga: Yang Perlu Bunda Ketahui Mengenai Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) pada Anak

Influenza

Sebagai salah satu penyakit infeksi yang rutin dialami anak, influenza menjadi sangat penting untuk diperhatikan dan sebisa mungkin dicegah, Bun. Apalagi penyebaran atau penularannya pun cukup mudah, sehingga ada baiknya Bunda dan si kecil selalu memperhatikan beberapa hal berikut ini agar tidak mudah tertular:

  • Gemar mencuci tangan. Untuk itu, Bunda perlu mengajarkan dan membiasakan hal ini, bahkan menjadikannya sebagai salah satu peraturan di rumah sejak dini, agar si kecil terbiasa dan secara otomatis terbiasa untuk mencuci tangannya setelah keluar dari kamar mandi, sebelum makan, setelah beraktivitas, dan sebelum tidur.
  • Menggunakan masker di sekolah. Bahkan Bunda dapat meneruskan kebiasaan baik ini, meskipun nantinya pandemi telah berakhir.
  • Tidak berbagi makanan maupun alat makan di sekolah.
  • Berjemur di pagi hari.
  • Rutin berolahraga atau beraktivitas fisik.
  • Istirahat yang cukup.
  • Konsumsi makanan yang bergizi, serta multivitamin.

Diare juga dapat menginfeksi bayi di bawah satu tahun, Bun | Shutterstock

Diare

Saat si kecil mengalami diare, beberapa Bunda mungkin akan lebih panik daripada saat buah hatinya mengalami batuk maupun pilek. Apalagi kalau kondisinya sampai lemas sekali, tentu Bunda harus segera membawa si kecil ke Rumah Sakit untuk mendapat penanganan, agar jangan sampai si kecil mengalami dehidrasi maupun komplikasi lainnya.

Berikut ini beberapa tindakan pencegahan yang dapat Bunda lakukan:

  • Budayakan rajin mencuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi atau toilet.
  • Memasak makanan sampai matang.
  • Menyiapkan bahan-bahan makanan yang bersih.
  • Menutup makanan dengan tudung saji, atau meletakkan makanan di lemari makan.
  • Mengonsumsi air matang, atau air mineral yang terjamin kebersihannya.
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Pneumonia

Melansir dari HelloSehat, pneumonia merupakan penyakit infeksi pada paru-paru yang bisa diakibatkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Apabila menyerang anak-anak, pneumonia dapat mengakibatkan infeksi ringan atau serius, Bun. Pneumonia biasanya lebih sering dialami oleh balita atau anak berusia di bawah 5 tahun.

Berikut ini beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah pneumonia menyerang si kecil:

  • Melakukan vaksinasi.
  • Menjaga kebersihan diri, salah satunya dengan rajin mencuci tangan.
  • Tidak menyentuh hidung atau mulut dengan tangan, terutama tangan yang belum dicuci.
  • Menghindari kontak langsung atau kontak erat dengan orang yang sedang sakit.

Waspadai infeksi demam berdarah pada anak di musim hujan! | Shutterstock

Demam berdarah

Penyakit infeksi yang satu ini akan sangat berbahaya apabila tidak mendapat penanganan yang cepat dan tepat, Bun. Namun akan lebih baik lagi kalau Bunda dapat mencegahnya agar si kecil tidak sampai terinfeksi demam berdarah! Begini caranya:

  • Bersihkan tempat penampungan air setiap seminggu sekali.
  • Tidak menggunakan furniture atau perabot rumah tangga yang berpotensi dapat menampung air.
  • Gunakan kasa nyamuk di setiap lubang ventilasi udara.
  • Tidak menumpuk atau menggantung pakaian.
  • Pastikan Bunda telah menyemprot kamar si kecil dengan pembasmi nyamuk, 15 menit sebelum waktunya tidur.

Cacingan

Hati-hati, Bun. Cacingan juga dapat menyebabkan kesehatan dan tumbuh kembang si kecil terganggu, lho. Untuk itu, lakukanlah pencegahan berikut ini agar si kecil tidak mengalami cacingan, ya!

  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah.
  • Rajin mencuci tangan dan kaki dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet atau kamar mandi.
  • Menyediakan makanan sehat, bersih, dan telah dimasak sempurna atau matang.
  • Memotong kuku anak secara rutin.
  • Mengonsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali.

Baca Juga: Agar Tidak Infeksi, Ini Cara Merawat Tali Pusar Bayi

Mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Yuk, mulai lagi memperhatikan kebersihan dan kesehatan si kecil terutama saat berada di rumah agar kesehatannya selalu terjaga dengan baik. Dan jangan lupa, berikan si kecil nutrisi lengkap untuk mengoptimalkan imunitas tubuhnya ya, Bunda dan Ayah. Salam sehat untuk Bunda sekeluarga!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi