Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Tembok Sekolah di Jakarta Selatan Roboh Akibat Banjir, 3 Siswa Meninggal

author
Ruth Sinambela
Jumat, 7 Oktober 2022 | 11:53 WIB
MTsN 19 Kamis Sore (6/10/2022) terimbas banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibukota | Detik News

Banjir melanda beberapa titik di Jakarta dan sekitarnya sejak Kamis malam (6/10/2022). Hujan deras yang turun sejak siang hingga sore hari tak ayal berimbas kepada kemacetan yang terjadi setelahnya. Hal ini membuat masyarakat mengorbankan banyak waktu menyusuri jalanan yang macet total tak terurai semalam.

Baca Juga: Yuk, Siapkan Survival Kit Untuk Hadapi Banjir

Meski demikian rasa lelah menghadapi kemacetan tersebut tentu tak sesesak rasa duka yang kini tengah menghampiri keluarga korban yang meninggal saat banjir menghampiri sekolah MTs Negeri 19 Jakarta Selatan kemarin sore.

Sekolah berada di dataran rendah

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sore itu menyebabkan air meluap dari gorong-gorong dan menggenangi sekolah yang lokasinya memang berada di dataran rendah tersebut, Bun. 

Selain itu menurut Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Bapak Sugeng, seperti dilansir dari IDN Times, lokasi sekolah MtsN 19 juga berada di sekitar saluran PHB (penghubung) Pinang Kalijati dimana di belakang sekolah juga terdapat aliran sungai. Hal inilah yang kemungkinan besar menjadi alasan banjir begitu cepat menggenangi sekolah bahkan hingga merobohkan tembok panggung yang berada di halaman sekolah.

Baca Juga:Tips Aman Sebelum, Saat dan Sesudah Banjir

Ilustrasi kemacetan panjang akibat banjir | Shutterstock

3 Siswa Meninggal

Tiga korban yang ketiganya merupakan siswa MtsN 19 telah teridentifikasi sebagai korban meninggal dari robohnya tembok saat banjir kemarin sore. Ketiga siswa yang duduk di kelas 8 tersebut diketahui tengah bermain di dekat lokasi kejadian saat tembok roboh karena tak kuat menahan derasnya air yang meluap. 

Kronologi kejadian

Hujan deras mengguyur lokasi sekolah sejak siang hari hingga menyebabkan air di gorong-gorong meluap dan dengan cepat merendam area sekolah, Bun. Pada saat itu seluruh siswa mulai panik dan segera keluar dari kelas masing-masing dengan menyusuri banjir yang sudah setinggi pinggang orang dewasa.

Saat itulah beberapa siswa diketahui tengah berada di dekat tembok yang berada di lapangan sekolah tersebut, Bun. Naas tembok tersebut tak dapat menahan arus air yang meluap dan menyebabkannya roboh hingga menimpa siswa yang berada di sana.

Baca Juga: Sop Rebung Sayap Ayam, Instan Bikin Perut Nyaman Di Musim Hujan

Evakuasi segera dilakukan oleh Tim damkar dengan mengerahkan tiga unit mobil alat penyedot air. Sehingga proses penyedotan air yang dilakukan tim damkar dan dibantu oleh aparat kepolisian tersebut dapat mempermudah pencarian korban luka-luka serta korban meninggal. Sedangkan korban luka-luka hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS. Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela