When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Mengenal Pemberian MPASI Baby Led Weaning ala Selebritis

author
Ruth Sinambela
Senin, 17 Oktober 2022 | 13:58 WIB
Baby ked weaning, metode pemberian MPASI dengan membiarkan bayi memakan MPASI-nya sendiri | Shutterstock

Bunda sudah pernah dengar mengenai metode pemberian MPASI untuk bayi, yang sekarang ini sedang banyak dibicarakan yaitu baby led weaning (BLW)?

Banyaknya selebritis yang melakukan dan membagikan pengalamannya mengenai metode BLW seperti Nikita Willy, Jennifer Bachdim, hingga Andien memang membuat para Bunda jadi penasaran dan bertanya-tanya apakah BLW aman dan bisa dilakukan untuk semua anak, khususnya yang baru akan mengenal MPASI?

Khusus untuk Bunda, ini pembahasan selengkapnya tentang BLW!

Baca Juga: Superfood Wajib untuk MPASI Si Kecil

Pengertian BLW

Berbeda dengan metode konvensional yang selama ini Bunda kenal yaitu memberikan MPASI kepada si kecil dengan menyuapi atau disebut juga spoon feeding, BLW dilakukan dengan memberi kebebasan kepada anak untuk mengambil makanannya sendiri dengan mengandalkan insting sejak awal prosesnya, Bun.

Jadi para Bunda yang menggunakan metode BLW akan menyiapkan menu makanan padat dan meletakkannya di hadapan si kecil. Nantinya si kecil akan meraih dan memakan makanannya tanpa bantuan Bunda hingga merasa kenyang atau puas dan berhenti makan.

Meskipun makanan yang disiapkan tidak habis, Bunda tetap akan memberi kebebasan untuk anak berhenti makan dan tidak memaksa anak menghabiskan makanannya.

Tugas Bunda

Bagi Bunda yang ingin mencoba metode BLW pada si kecil sebaiknya terlebih dahulu meminta saran dokter juga banyak membaca buku-buku mengenai metode BLW ini, ya.

Hal ini sangat penting agar Bunda dan si kecil tak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Bagaimanapun kondisi kesehatan, kesiapan, maupun kemampuan setiap anak pasti berbeda, Bun. Sehingga kurang bijaksana apabila Bunda hanya mengandalkan video maupun konten BLW di media sosial sebagai acuan untuk langsung mempraktikkannya pada si kecil.

Metode BLW memberi kesempatan si kecil untuk mengeksplorasi makanannya | Shutterstock

Meski demikian, beberapa hal berikut ini bisa membantu Bunda untuk memahami dan menilai BLW sebelum mencobanya lebih jauh lagi, seperti dilansir dari HelloSehat:

  • Anak duduk bersama keluarga di waktu makan.
  • Anak didorong untuk mengeksplor makanan baru dan mengambil sendiri dengan tangan meski awalnya tidak dimakan sama sekali.
  • Berikan makanan dalam bentuk dan ukuran yang mudah dipegang bukan pure atau yang mudah hancur.
  • Sejak awal anak makan sendiri tidak disuapi.
  • Biarkan anak menentukan seberapa banyak ia ingin makan.
  • Anak tetap mendapatkan susu seperti ASI maupun susu formula di samping makanan padat sesuai yang ia mau dan menentukan kapan akan berhenti.

Makanan yang cocok untuk BLW

  • Kelompok karbohidrat, seperti kentang, pasta, roti, atau nasi yang lunak
  • Kelompok lemak, seperti alpukat
  • Kelompok protein, seperti ayam atau daging rebus yang lunak, telur, ikan yang sudah tidak ada durinya
  • Kelompok buah-buahan dan sayuran, seperti pisang, pepaya, brokoli, wortel yang sudah dikukus sehingga menjadi lunak
  • Kelompok produk susu, seperti keju dan yogurt
  • Wortel panggang atau kukus
  • Irisan pisang yang sudah matang
  • Mentimun
  • Brokoli panggang atau kukus
  • Kentang yang sudah dikupas kemudian dikukus atau dipanggang
  • Daging ayam yang sudah diolah
  • Potongan buah
  • Buncis rebus
  • Roti yang sudah dipanggang

Baca Juga: Ini yang Perlu Bunda Persiapkan Saat Akan Mulai Memberikan MPASI pada Si Kecil

Kapan si kecil boleh melakukan BLW?

American Academy of Pediatric sebenarnya merekomendasikan usia 6 bulan sebagai usia dimana bayi boleh mulai melakukan metode BLW, Bun. Meski demikian beberapa ahli berpendapat kalau usia bukanlah patokan untuk mengetahui kesiapan masing-masing anak sebelum menggunakan metode BLW untuk MPASI.

Contoh menu MPASI yang cocok untuk BLW | Shutterstock

Beberapa ciri yang dapat Bunda jadikan patokan untuk melihat kesiapan si kecil dalam melakukan BLW misalnya sudah bisa duduk sendiri dengan mantap, sudah bisa mengambil benda di dekatnya, refleks lidah yang baik, juga bisa mengunyah dan mengeluarkan makanan dari dalam mulutnya.

Tentu hal ini perlu Bunda perhatikan atau riset dengan seksama, misalnya saat makan bersama keluarga di meja makan. Meski belum mulai BLW Bunda dapat memberikan potongan kecil makanan lembut yang aman untuk si kecil dan perhatikan bagaimana ia menikmati makanan tersebut.

BLW maupun spoon feeding sama baiknya

Memilih metode yang terbaik untuk Bunda juga si kecil merupakan sepenuhnya hak dan keputusan Bunda, sehingga tentu saja harus diterima oleh semua orang. Tidak perlu harus sama dengan orang lain untuk bisa memberikan yang terbaik bagi buah hati, Bun. Jangan juga memaksakan diri untuk mengikuti cara-cara modern yang tengah viral apabila hal tersebut ternyata tidak cocok untuk kondisi Bunda dan si kecil.

Selain itu metode BLW maupun spoon feeding pada dasarnya sama baiknya. Meski BLW memberi kesempatan bagi si kecil untuk lebih aktif dan bereksplorasi, bukan berarti dengan metode spoon feeding si kecil tidak bisa melakukannya. Spoon feeding pun tetap bisa memberi kesempatan si kecil untuk lebih aktif saat makan apabila Bunda memberi kesempatan dan waktu untuk mereka mengeksplorasi makanannya! 

Baca Juga: Inspirasi Menu MPASI Tradisional Khas Indonesia

Jadi tidak perlu khawatir buah hati Bunda tertinggal tumbuh kembangnya karena tidak melakukan BLW, ya. Dan selalu ingat, untuk tetap berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya sebelum memutuskan untuk memilih metode BLW untuk si kecil yang akan mulai MPASI ya, Bunda-bunda hebat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela