Sebagai salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak, zat besi memiliki tugas penting untuk membantu memproduksi hemoglobin atau protein dalam sel darah merah, yang bertugas untuk membantu mengalirkan nutrisi dan oksigen ke setiap sel serta organ di dalam tubuh bayi, Bun.
Bayangkan apa yang dapat terjadi apabila si kecil mengalami kekurangan zat besi, tentu pertumbuhan serta kinerja organnya akan terganggu. Itulah sebabnya zat besi sangat dibutuhkan oleh si kecil tentunya dalam kadar yang cukup, tidak kurang maupun lebih.
Baca Juga: Yuk, Penuhi Kebutuhan Zat Besi Anak agar Mudah Konsentrasi Saat Belajar
Mengapa si kecil kekurangan zat besi
Meski bisa didapatkan dengan mengonsumsi daging merah, seafood, atau sayuran berdaun hijau gelap, beberapa anak masih mungkin mengalami kekurangan zat besi, Bun. Selain karena kurang mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, biasanya kekurangan zat besi bisa dialami anak-anak karena beberapa alasan berikut ini:
- Bayi susah makan atau pilih-pilih makanan
- Bayi tidak mengonsumsi sumber asupan hewani
- Memiliki kondisi medis yang mengganggu penyerapan nutrisi
- Bayi lahir dengan berat rendah atau lahir prematur
- Lahir dari ibu yang juga memiliki kondisi medis kekurangan zat besi
Baca Juga: Pentingnya Zat Besi Bagi Anak, Daging Merah Bisa Jadi Pilihan
Rekomendasi konsumsi suplemen zat besi menurut IDAI
Bunda perlu tahu nih, anjuran suplemen zat besi yang disarankan IDAI untuk anak berikut ini:
Rekomendasi 1
Suplementasi zat besi diberikan kepada semua anak (yang membutuhkan) dengan prioritas usia balita (0-5 tahun), terutama usia 0-2 tahun.
Rekomendasi 2
Dosis dan lama pemberian suplementasi besi:
Bayi
- BBLR (< 2.500 g): 3 mg/kgBB/hari diberikan sejak usia 1 bulan sampai 2 tahun
- Cukup bulan: 2 mg/kgBB/hari diberikan sejak usia 4 bulan sampai 2 tahun
- Dosis maksimum untuk bayi: 15 mg/hari, dosis tunggal
Balita (2-5 tahun)
1 mg/kgBB/hari diberikan 2x seminggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun
Usia sekolah (5-12 tahun)
1 mg/kgBB/hari diberikan 2x seminggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun
Remaja (12-18 tahun)
- 60 mg/hari diberikan 2x seminggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun
- Khusus remaja perempuan ditambah 400 µg asam folat
Baca Juga: Pentingnya Nutrisi Mikro Bagi Ibu Hamil
Anak yang terkonfirmasi kekurangan zat besi tentu perlu mengonsumsi suplemen zat besi, Bun. Namun perlu diperhatikan kalau suplemen zat besi yang dikonsumsi pun harus sesuai dengan anjuran atau saran dokter yang memeriksa kondisi kesehatannya.
Selain itu masing-masing anak akan memiliki dosis suplemen zat besi yang berbeda sesuai dengan usia, berat badan dan kebutuhan lainnya, sehingga sangat penting untuk mematuhi dosis dan takaran yang telah diberikan agar si kecil juga tidak mengalami kelebihan zat besi yang juga berbahaya untuk kesehatan dan tumbuh kembang mereka.