Melihat buah hati Bunda dan Ayah makan dengan lahap tentu menjadi kebahagiaan yang besar terutama saat si kecil masih berusia balita. Meski demikian pada kenyataannya tidak semua anak dapat menikmati makanannya dan menghabiskannya, Bun. Adalah hal yang wajar apabila setiap anak memiliki kebiasaan makan yang berbeda pula.
Tentu setiap orang tua telah mengusahakan yang terbaik agar buah hatinya mau makan dengan lahap dan terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Mulai dari menyiapkan makanan padat nutrisi, menyiapkan menu kesukaannya, hingga memberikan cemilan atau makanan ringan yang bergizi. Bahkan banyak pula orang tua yang memberikan suplemen dan penambah nafsu makan untuk buah hatinya, Bun.
Baca Juga: Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Nafsu Makan Anak
Suplemen penambah nafsu makan harus sesuai anjuran dokter
Memberikan suplemen dan penambah nafsu makan anak memang menjadi salah satu usaha orang tua untuk bisa meningkatkan nafsu makan buah hatinya. Begitu banyaknya produk suplemen penambah nafsu makan anak yang dijual bebas tentu membuat orang tua tertarik untuk mencobanya.
Meski demikian alangkah baiknya kalau Bunda memastikan terlebih dahulu apakah si kecil memang memerlukan suplemen penambah nafsu makan atau tidak. Yaitu dengan terlebih dahulu berkonsultasi kepada ahlinya dalam hal ini dokter spesialis anak, sebelum memutuskan untuk memberikan suplemen dan penambah nafsu makan untuk si kecil, Bun. Mengapa demikian?
Tidak terburu-buru memberikan suplemen penambah nafsu makan anak
Merupakan hal yang sangat mudah apabila dengan memberi suplemen penambah nafsu makan kemudian si kecil akan langsung meningkat nafsu makannya. Sayangnya kenyataan tidak seindah itu. Meski sudah mengonsumsi suplemen penambah nafsu makan pun, Bunda tetap harus mengetahui kebutuhan nutrisi dan selera makan yang tentunya berbeda bagi masing-masing anak.
Belum lagi kalau kenyataannya si kecil bukannya tidak nafsu melainkan hanya sedang “malas” makan karena beberapa alasan, misalnya bosan dengan menu makanan, sedang merasa sedih, mentalnya terganggu, atau sedang sakit!
Baca Juga: Benarkah Nyeker Dapat Meningkatkan Nafsu Makan Si Kecil?
Karena itulah menjadi sangat penting bagi Bunda untuk selalu memperhatikan kebiasaan makan si kecil, karena ketika seorang anak tiba-tiba berubah pola makannya maka perlu dicurigai apakah ada sesuatu yang tengah ia rasakan sehingga membuatnya tidak nafsu makan.
Baik itu dalam hal kesehatan mental maupun fisiknya, menjadi kewajiban Bunda dan Ayah untuk mencari tahu apa penyebabnya.
Anak ceria dan aktif tidak perlu diberi suplemen penambah nafsu makan
Apabila seorang anak mengalami penurunan nafsu makan atau memiliki kebiasaan makan sedikit, namun keadaan fisiknya sehat, kondisi tumbuh kembangnya baik, juga dalam menjalani aktivitas sehari-hari selalu aktif, energik, dan ceria, maka Bunda juga Ayah tak perlu terlalu khawatir.
Bunda cukup mencoba memperbaikinya dengan merubah menu makan, mengubah jadwal makan, hingga mengganti makanan dengan cemilan sehat, atau mengajaknya memilih menu apa yang sedang ingin ia nikmati atau apa yang paling ia sukai, Bun.
Tentu Bunda tetap berkewajiban untuk terus mengajaknya makan secara disiplin dan membiasakan kebiasaan makan yang baik. Namun hal ini akan berbeda kalau anak mengeluh sakit sehingga nafsu makannya berkurang atau tidak kunjung kembali, untuk itu Bunda harus jeli memperhatikan dan menarik kesimpulan dari kebiasaan si kecil terutama lewat pola makannya.
Baca Juga: 3 Penyebab Nafsu Makan Anak Tiba-Tiba Menurun
Demikian pula apabila si kecil tidak mengeluhkan sakit apapun namun pola makan atau kebiasaannya berubah, pasti ada sesuatu yang menjadi penyebabnya. Dengan membawa si kecil ke dokter dan memeriksakan kesehatannya lah maka Bunda akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Yuk, lebih memperhatikan lagi apa yang menyebabkan buah hati Bunda tidak nafsu atau tidak banyak makan, sebelum memutuskan untuk memberinya penambah nafsu makan!