Menjadi ibu rumah tangga atau full time mommy terkadang membuat Bunda jadi kurang mendapatkan apresiasi terutama dari pasangan atau si Ayah sendiri ya, Bun. Padahal, meskipun Bunda hanya di rumah saja, kelihatan baik-baik saja, atau memiliki banyak waktu untuk bersantai, kenyataannya tidak demikian. Tidak sama sekali.
Meskipun Bunda tidak bekerja di kantor dan membantu keuangan keluarga, tahukah Bunda kalau telah banyak yang telah Bunda lakukan untuk keluarga. Bahkan lebih dari apapun, Bunda telah menjadi sosok yang paling berdedikasi dalam membangun keluarga yang bahagia.
Karena itulah Bunda-bunda hebat, yuk kasih tahu pasangannya masing-masing, ini yang harus para Ayah tahu dan sangat Bunda butuhkan sebagai seorang full time mommy!
Baca Juga: Lulusan Pendidikan Tinggi dan Menjadi Ibu Rumah Tangga, Salahkah?
Butuh istirahat
Menjadi hal yang paling dibutuhkan seorang ibu adalah waktu untuk beristirahat. Namun bukan hanya waktu istirahat 10 atau 15 menit ya, Bun. Ibu rumah tangga sangat membutuhkan istirahat berkualitas setelah seharian mengurus rumah dan anak-anak. Paling tidak Bunda harus memiliki beberapa jam khusus untuk bersantai di malam hari, dan menikmati waktu sendiri.
Butuh teman
Tidak semua pasangan mengerti kalau menjadi ibu rumah tangga akan membuat kehidupan sosial para Bunda menjadi sangat terbatas bahkan mungkin terputus sama sekali. Karena itulah tidak banyak Bunda yang sibuk mengurus rumah dan anak-anak bisa memiliki waktu untuk menghabiskan waktu bersama teman.
Situasi ini bahkan terkadang dapat membuat kehidupan terasa sepi bagi para Bunda, lho. Karena itulah Ayah, yuk sempatkan waktu untuk mengajak istrinya masing-masing mengobrol, bercanda, dan bermesraan.
Yuk Bunda, sampaikan kebutuhan ini pada si Ayah, ya!
Butuh pacaran berdua saja
Tidak harus rutin ya, Bun. Pacaran berdua saja dengan si Ayah tentu akan menjadi sesuatu yang langka ketika telah memiliki buah hati. Namun bukan berarti tidak mungkin.
Baca Juga: Bertengkar Sehat dan Manfaatnya di Dalam Pernikahan
Bunda dan Ayah bisa membicarakan dan merencanakannya, meski juga tetap harus fleksibel karena terkadang ada saja hal-hal lain yang harus diutamakan. Maka ketika pacaran berdua saja bisa terealisasi wajib banget dijalani dan dinikmati, Bun. Apalagi kalau bisa dijadwalkan rutin sebulan sekali, tentu akan sangat baik.
Butuh bantuan
Menjalani keseharian sebagai seorang ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah, Bun. Maka wajar saja seperti pekerjaan lainnya, terkadang Bunda juga membutuhkan pertolongan. Maka tidak perlu malu memintanya ketika Bunda memang membutuhkannya. Dengan demikian kesehatan fisik maupun mental Bunda akan tetap baik.
Demikian juga para Ayah, yuk budayakan untuk bertanya pada pasangannya apakah mereka membutuhkan bantuan atau bertanyalah apa yang bisa dibantu, setiap hari.
Butuh diapresiasi
Dear, Ayah. Meski Bunda mungkin tidak membantu keuangan atau finansial keluarga, tolong jangan jadikan hal tersebut alasan untuk menganggap pekerjaan yang mereka lakukan di rumah merupakan pekerjaan yang tidak penting, ya.
Para Bunda memang tidak menghasilkan uang, namun merekalah yang telah banyak membantu Ayah untuk bisa mengurangi post-post pengeluaran yang tidak perlu. Para Bunda lah yang menjaga si kecil, memasak, mengerjakan pekerjaan rumah, menemani buah hati mu belajar, mengantar dan menjemput sekolah. Kemudian, sudah berapa banyak dana yang bisa dihemat karena Bunda lah yang mengerjakan semuanya?
Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental Nyata Mengintai Para Ibu Pasca Melahirkan
Dear, Ayah. Bunda juga tidak perlu dipuji setiap saat, didukung saja sudah menjadi hal yang sangat berharga. Diberi semangat di siang hari yang panas pun, telah menjadi sesuatu yang dapat membuatnya tersenyum dan merasa dihargai, merasa disayang, dan merasa diperhatikan. Apalagi kalau dipuji!
Bunda dan Ayah hebat, yuk saling mengingatkan untuk bisa saling mencintai dan menghormati, bersama-sama menjalani proses dalam pernikahan demi hasil terbaik sebagai sebuah keluarga yang utuh dan bahagia. Semangat!