Setelah mengumumkan temuan pertama Covid-19 subvarian XBB di Indonesia pada Sabtu (22/10/2022) yang lalu, hingga Minggu (30/10/2022) penambahan kasus Covid-19 subvarian XBB di Indonesia telah terkonfirmasi sebanyak 8 kasus, Bun.
Meski tak sebanyak lonjakan kasus di Singapura, pemerintah melalui Kemenkes terus menginformasikan dan meminta agar seluruh masyarakat tetap waspada dalam menghadapi varian Covid-19 terbaru ini.
Baca Juga: 5 Jenis Obat Covid-19 yang Diizinkan BPOM, Bunda Sudah Tahu?
Sebaran kasus Covid-19 subvarian XBB
Seperti disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, Bapak Mohammad Syahril dalam Siaran Sehat di Jakarta, Senin (31/10/2022), delapan pasien yang dilaporkan terinfeksi subvarian XBB, tersebar di 4 kota berikut ini:
- DKI Jakarta lima kasus
- Lampung satu kasus
- Kalimantan satu kasus
- Bali satu kasus
Dimana dua kasus yang teridentifikasi subvarian XBB merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan enam lainnya tidak. Semua pasien merupakan orang berusia dewasa dan sedang menjalani masa pemulihan melalui isolasi mandiri, karena gejala yang ditunjukkan pun merupakan gejala ringan.
Penambahan kasus Covid-19
Meski tidak setinggi lonjakan kasus di Singapura, Kemenkes masih terus meminta masyarakat untuk waspada dan tetap menggunakan masker terutama ketika berada di kerumunan dan tempat tertutup, Bun.
Pasalnya penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sejak seminggu ke belakang masih menunjukkan angka peningkatan yang signifikan yaitu berkisar antara 2.000 – 6.000 tambahan kasus perharinya. Karena itulah kewaspadaan serta kehati-hatian masyarakat dengan terus menerapkan protokol kesehatan masih sangat dibutuhkan!
Baca Juga: Si Kecil Sembuh dari Covid-19? Tetap Pantau Kemungkinan MIS-C ya, Bun!
Angka kematian melonjak tajam
Selain kasus yang terus mengalami lonjakan, dalam sepekan terakhir angka kematian yang tercatat pun tak kalah mengkhawatirkan, Bun. Seperti dilansir dari CNBC, kasus kematian paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Dalam sepekan terakhir saja, kasus kematian telah menyentuh 177 jiwa, yaitu melonjak 39% dibandingkan pekan sebelumnya yakni 127 jiwa.
Jawa Tengah sendiri pekan lalu telah melaporkan jumlah kematian sebanyak 50 jiwa, melonjak 28,2% dibandingkan pekan sebelumnya yakni 39 jiwa. Sementara itu, angka kematian di Jakarta melonjak 55% menjadi 14 jiwa pada sepekan terakhir.
Gejala Covid-19 subvarian XBB
Sejak pertama kali ditemukan, subvarian XBB diketahui telah masuk ke 24 negara di dunia termasuk Indonesia. Meski gejala yang ditimbulkan oleh subvarian XBB tidaklah menyebabkan kefatalan, pemerintah melalui Kemenkes selalu mengimbau agar masyarakat tidak kadung terlena karena sepekan terakhir kasus terus bertambah dan angka kematian juga menunjukkan peningkatan.
Apalagi menurut Juru Bicara Kemenkes, Bapak Mohammad Syahril, varian XBB berpotensi menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 karena karakteristiknya yang mudah menular dan seperti yang terjadi pula di Singapura, subvarian ini juga diiringi dengan peningkatan tren perawatan di Rumah Sakit, Bun!
Baca Juga: Meningkatnya Kasus KDRT Selama Pandemi Covid-19
Yuk, kita ketatkan lagi protokol kesehatan di mana pun berada. Bagaimana pun, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Kita doakan tren lonjakan kasus juga kematian akibat subvarian XBB segera berkurang dan pandemi segera berakhir ya, Bun. Semoga!