Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Si Kecil Terlanjur Takut Gelap? Ini Tips Menghilangkannya, Bun!

author
Ruth Sinambela
Senin, 7 November 2022 | 09:23 WIB
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi ketakutan anak akan gelap adalah dengan memvalidasi perasaannya | Shutterstock

 

Anak takut gelap biasanya karena pengaruh dari lingkungannya, Bun. Bisa jadi karena trauma yang tak kunjung hilang akibat sering ditakut-takuti baik oleh keluarga maupun orang lain, atau bisa juga karena pengaruh tontonan atau bacaan yang isinya kurang sesuai dengan usia anak.

Untuk itulah sangat penting bagi orang terdekat anak, yaitu orang tua maupun anggota keluarga lain yang tinggal serumah untuk bisa menahan diri dari kebiasaan menakut-nakuti anak. Misalnya saja seperti yang belum lama ini sempat viral, yaitu banyaknya orang tua yang membuat konten menakut-nakuti anak dengan mengunci mereka di dalam kamar seorang diri sambil memasang atau memperdengarkan suara seram.

Orang tua juga berkewajiban untuk mengontrol, memantau, dan menyaring tontonan anak agar mereka tidak menyaksikan tontonan maupun konten yang tidak sesuai dengan usianya, khususnya konten horor ya, Bun.

Baca Juga: Rasa Takut Anak Sesuai Fase Usia

Selain tidak bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, konten horor hanya akan membuat si kecil menjadi penakut bahkan juga dapat merusak kesehatan mental. Meski demikian, apabila si kecil sudah terlanjur menunjukkan tanda-tanda takut gelap karena berbagai hal, berikut ini tips yang bisa Bunda lakukan untuk menghilangkan rasa takutnya!

Respon cepat dan tepat dari Bunda dalam memvalidasi perasaan takut anak dan menenangkannya sangat di | Shutterstock

Dengarkan dan validasi perasaan anak

Sangat penting bagi orang tua untuk tidak menganggap remeh perasaan anak, karena hanya akan membuat anak semakin tidak percaya diri. Sebaliknya dengan memvalidasi perasaan anak maka Bunda akan bisa membuat mereka lebih terbuka, dan dengan demikian mau menyampaikan perasaannya pada Bunda dan Ayah.

Pada saat mereka mau membuka diri, maka dengarkanlah ya, Bun. Tanggapi dengan tulus dan yakinkan anak kalau apa yang mereka rasakan adalah hal yang normal. Karena setiap orang pasti memiliki rasa takutnya masing-masing.

Tanggapi dengan realistis

Tidak menanggapi cerita atau alasan anak tentang ketakutannya pada gelap dengan berlebihan merupakan hal yang wajib dilakukan, Bun. Ingat bahwa Bunda di sini bertugas untuk meyakinkan dan mendorong si kecil untuk berani. Sehingga tidak perlu melebih-lebihkan dengan mempercayai cerita mereka, misalnya mengenai monster di dalam gelap, atau hantu.

Baca Juga:  Anak Takut Pada Sesuatu, Normalkah?

Sebaliknya sebagai orang dewasa Bunda wajib memberikan ketenangan bagi mereka, dengan menanggapi ketakutan maupun pemikiran mereka dengan kebenaran. Apabila anak takut akan hantu, maka ajaklah ia berdoa bersama sebelum tidur dan lampu dimatikan, katakan kalau malaikat akan selalu melindungi mereka, atau Bunda juga boleh meyakinkan anak kalau hantu tidak ada dan tidak akan mengganggu mereka. Atasilah hal tersebut sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang Bunda dan Ayah anut, ya.

Mengajak si kecil memilih atau membeli lampu tidur

Daripada memaksakan lampu di kamar harus dimatikan, Bunda bisa mengajak si kecil untuk membeli lampu tidur bercahaya redup agar ia mau tidur dengan menggunakannya. Dengan cara ini diharapkan perlahan si kecil akan terbiasa dan tidak lagi takut akan gelap, Bun.

Menemani anak sampai tertidur baru meninggalkannya, bisa membuat anak lebih nyaman, namun pastikan Bunda dan si kecil sudah menyepakatinya, ya! | Shutterstock

Ajak si kecil menutup mata saat lampu dimatikan

Salah satu alasan anak takut pada kegelapan sebenarnya karena peralihan penglihatan dari terang ke gelap, Bun. Saat lampu dimatikan, penglihatan mata menjadi kabur selama beberapa detik karena harus menyesuaikan. Saat itulah anak-anak merasa takut. 

Baca Juga: Video Parenting Case: Jika Anak Takut Potong Rambut

Dengan mengajak mereka menutup mata saat lampu akan dimatikan maka dapat membuat anak lebih terbiasa saat membuka mata dalam keadaan ruangan sudah gelap. Lakukan ini bersama-sama setiap akan tidur, Bun. Karena seru dan menyenangkan, biasanya si kecil akan menganggapnya bermain sehingga lama-kelamaan akan terbiasa dan rasa takut gelapnya bisa hilang.

Puji keberanian anak dengan tulus

Saat si kecil berhasil tidur dengan cahaya redup atau bahkan gelap, maka Bunda wajib memberikan pujian yang tulus untuk mereka. Tidak mudah mengalahkan ketakutan-ketakutan di dalam diri kita. Maka ketika buah hati Bunda dan Ayah berhasil melakukannya, itu merupakan hal yang patut disyukuri dan dirayakan! Selamat mendampingi si kecil di rumah, Bunda-bunda hebat.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi