When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Manfaat Berolahraga Rutin untuk Tumbuh Kembang Anak

author
Ruth Sinambela
Jumat, 11 November 2022 | 15:00 WIB
Anak-anak yang sangat aktif secara fisik dengan rutin berolahraga akan tampil lebih baik pada tes-tes standar di masyarakat kelak. | Shutterstock

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh The University of Kansas, Amerika Serikat menyebutkan bahwa siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bergabung dalam ekstrakurikuler olahraga terbukti bisa lulus dengan nilai 10% lebih baik daripada siswa yang tidak berpartisipasi dalam olahraga lho, Bun!

Selain itu, Institute of Medicine juga melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang sangat aktif secara fisik biasanya akan tampil lebih baik pada tes-tes standar di masyarakat kelak.

Baca Juga: Memilih Olahraga yang Tepat untuk Anak dengan Autisme

Hal ini, menurut penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu:

  • Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak dan mengaktifkan endorfin yang terbukti mampu membantu meningkatkan suasana hati dan kinerja. 
  • Olahraga secara langsung dapat mengasah kemampuan ketelitian serta keakuratan anak, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya juga.

Berikut ini beberapa manfaat baik dari berolahraga secara rutin untuk tumbuh kembang anak, sekarang dan di masa depan, Bun!

Memilih olahraga yang cocok dan disukai anak merupakan hal yang sangat penting meskipun memerlukan waktu dan kesabaran yang tidak sedikit. | Shutterstock

Belajar bertanggung jawab

Bukan hanya sekedar berolahraga sesekali saja ya, Bun. Namun dengan menekuni salah satu olahraga yang disukai dan melakukannya secara rutin dengan bimbingan pelatih, maka anak akan memahami konsep tanggung jawab. 

Dengan datang tepat waktu, melakukan latihan fisik secara sadar, serta mengerti maksud juga tujuan mengapa ia harus melakukannya. Anak juga akan belajar banyak mengenai pentingnya tanggung jawab dalam menjalani kehidupan dan menjadi sukses.

Mengajarkan sportifitas

Ketika si kecil menekuni olahraga yang paling disukai juga dikuasainya, biasanya pelatih akan mendorong mereka untuk menjajal kemampuannya dengan ikut berkompetisi, Bun.

Baca Juga: Kapan Si Kecil Boleh Diajak Berolahraga di Gym?

Dengan demikian Bunda wajib mendukung dan ikut mendorongnya untuk mau dan yakin kalau mengikuti kompetisi adalah hal yang baik untuk dilakukan. Jelaskan juga kalau dirinya tidak harus menjadi juara, meski demikian “memberikan yang terbaik” adalah hal yang wajib dilakukan.

Ketika hal tersebut telah berhasil dilakukan, maka bimbing juga si kecil untuk mengerti makna sportivitas. Bahwa kemenangan harus disyukuri dan kekalahan diterima dengan lapang dada untuk dijadikan pembelajaran agar bisa menjadi lebih baik lagi nantinya. 

Tidak apa untuk berbuat salah

Seringkali Bunda maupun orang tua lainnya lupa kalau melakukan kesalahan bukanlah hal yang harus dijadikan atau dianggap sebagai sesuatu yang “fatal”. Sebaliknya mulailah mengubah cara pandang kita Bun, maka si kecil pun akan mencontoh dan mengerti kalau tidak apa-apa melakukan kesalahan. 

Khususnya di saat ia tengah belajar, berlatih, maupun berkompetisi di bidang olahraga yang ditekuninya. Dengan begitu kelak si kecil akan menjadikan kesalahan sebagai waktu yang tepat untuk belajar dan mengingat untuk berusaha tidak mengulanginya lagi.

Dengan menekuni salah satu olahraga yang disukai dan melakukannya secara rutin dengan bimbingan pelatih, maka anak akan memahami konsep tanggung jawab. | Shutterstock

Melatih kepemimpinan

Berolahraga dan berkompetisi dapat melatih jiwa kepemimpinan anak lho, Bun. Dengan memperkuat mental anak, menghormati rekan atau teman setim, menghargai pelatih, bertanggung jawab dan disiplin, merupakan cara yang tepat untuk anak melihat, mencontoh, dan mempraktikkan dasar-dasar kepemimpinan. Sehingga diharapkan kelak jiwa kepemimpinannya akan terus terasah.

Mengasah kemampuan berkomunikasi

Tidak diragukan lagi dengan rutin berolahraga maka kemampuan komunikasi juga sosialisasi anak akan terus membaik. Dengan mendengarkan pelatih, menyampaikan pendapat, hingga bertukar pikiran dengan teman, tentu akan terus mengasah juga meningkatkan performa si kecil dalam berkomunikasi dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua.

Baca Juga: Perlukah Anak Berolahraga Setiap Hari?

Membuat anak terbiasa memiliki tujuan dan kemauan untuk meraihnya

Siapa yang tidak ingin anaknya memiliki cita-cita dan tujuan besar dalam bidang apa pun, termasuk olahraga, apalagi juga memiliki kemauan untuk berusaha meraihnya?

Meski tidak mudah menumbuhkan perasaan ini pada si kecil, dengan berjalannya waktu dan ketika si kecil tumbuh semakin besar, perlahan-lahan keinginan ini pun akan tumbuh dengan sendirinya lho, Bun!

Yang harus Bunda lakukan adalah mendukung, mendengarkan, dan memastikan si kecil tekun menjalani juga menyukai kegiatannya dan tentu saja bersenang-senang.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi