Meski tidak selalu, sebagian besar pasangan di Indonesia biasanya memiliki keinginan untuk sesegera mungkin dapat memiliki keturunan dan menjadi orang tua. Hal ini tentu saja akan berbeda bagi setiap pasangan, terutama yang baru menikah, tergantung dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang dimilikinya.
Bagaimana pun, alangkah baiknya apabila setiap pasangan suami istri yang telah merencanakan kehamilan untuk bisa mempersiapkannya sebaik mungkin. Seperti Bunda ketahui, hak sehat merupakan hak yang harus dipenuhi oleh semua orang tua bagi anaknya, termasuk juga calon anak. Dan mempersiapkan kehamilan sebaik mungkin adalah salah satu cara untuk memenuhi hak tersebut.
Yuk, ketahui bagaimana sebaiknya Bunda dan Ayah mempersiapkan kehamilan agar calon buah hati Bunda mendapatkan haknya untuk tumbuh sehat!
Baca Juga: Penularan HIV AIDS dari Ibu Hamil ke Janin Dapat Dicegah!
Rutin berkonsultasi ke dokter kandungan
Dengan rutin memeriksakan kehamilan Bunda ke dokter kandungan, maka tumbuh kembang calon buah hati Bunda dan Ayah tentu akan terjaga dan terpantau dengan baik oleh ahlinya. Selain itu, dengan rutin kontrol atau berkonsultasi pada dokter kandungan, artinya Bunda memperhatikan betul kesehatan si kecil. Selain juga dapat menunjukkan kasih sayang dan kepedulian Bunda hingga menguatkan ikatan antara janin dengan orang tuanya, misalnya saat melakukan pemeriksaan USG.
Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut
Dalam menantikan kehamilan, seringkali pasangan suami istri mengalami halangan karena berbagai alasan. Kesehatan gigi dan mulut termasuk salah satu yang tak jarang menjadi penyebabnya, meskipun alasan ini juga nyatanya sering tidak disadari atau sering dianggap tidak memiliki hubungan.
Padahal seperti dilansir dari Verywell Family, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kesehatan gigi dapat memengaruhi berapa lama Bunda bisa hamil, lho! Sedangkan untuk Ayah, penyakit gusi dan gigi berlubang dikaitkan dengan air mani dan kesehatan sperma yang buruk. Karena itulah antara kesehatan gigi dan kesuburan dikatakan saling berhubungan.
Selain itu perubahan hormon dalam tubuh saat hamil juga dapat meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut serta berdampak kurang baik bagi janin, Bun.
Baca Juga: Merencanakan Kehamilan Berjarak Dekat atau Jauh, Ketahui Dahulu Kelebihan dan Kekurangannya
Menjaga berat badan ideal
Tak dapat dipungkiri kalau berat badan ideal, tentunya dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT) calon ibu hamil sangat penting dalam persiapan kehamilan. Meski tidak selalu, namun penelitian menyebutkan kalau berat badan yang tidak ideal dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti berat badan bayi rendah hingga kelahiran prematur.
Perlu diingat pula kalau IMT yang terlalu rendah atau berlebihan, sama-sama dapat mengurangi peluang kehamilan bagi Bunda yang sedang merencanakannya. Meski tidak dapat dijadikan acuan, Bunda yang mungkin mengalami kesulitan hamil sebaiknya melakukan konsultasi mengenai hal tersebut dengan dokter kandungan.
Menjalani pola hidup sehat dan mengonsumsi suplemen
Pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, istirahat yang cukup dan berkualitas, juga berolahraga, sebaiknya dilakukan secara rutin ya, Bunda. Dengan demikian kemungkinan hamil pun akan semakin tinggi dan Bunda juga dapat menjalani kehamilan yang sehat. Namun ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Bunda mengenai nutrisi yang sebaiknya Bunda konsumsi, serta olahraga apa yang cocok dan aman.
Bagaimana pun kemampuan dan kondisi fisik seseorang tidak dapat disamakan sehingga Bunda dan Ayah tetap harus berkonsultasi dan memeriksakan diri dahulu ke dokter agar tidak salah langkah. Selain itu, mengonsumsi suplemen penunjang kehamilan tentu harus atas saran atau resep dokter, ya!
Baca Juga: Bukan Cuma Fisik, Ini 5 Cara Menyiapkan Persalinan Secara Mental
Memiliki kondisi mental yang sehat
Tak kalah pentingnya sebelum memutuskan untuk melakukan program hamil adalah pastikan terlebih dahulu apakah Bunda dan Ayah benar-benar telah memiliki mental yang kuat dan siap untuk menjadi orang tua. Pastikan apakah Bunda dan Ayah mampu menjaga, mengurus, dan memberi kasih sayang dengan sebaik-baiknya kelak untuk calon buah hati yang akan lahir.
Mental yang sehat sangat penting dalam menentukan sebaik apa nantinya Bunda dan Ayah dalam memenuhi hak sehat dan kebahagiaan bagi si kecil. Selain itu, kondisi mental yang sehat juga berhubungan dengan kemampuan finansial, waktu yang cukup, serta kesadaran penuh akan tanggung jawab dan tugas yang harus Bunda juga Ayah penuhi bersama-sama dengan saling membantu, sebagai orang tua baru.