If you have never been hated by your child, you have never been a parent.
Bette Davis

Capek Dibohongin. Yuk, Kenali Ciri-Ciri Orang Saat Berbohong, Bun!

author
Ruth Sinambela
Senin, 26 Desember 2022 | 15:42 WIB
Gerakan mata seperti tidak mau menatap langsung merupakan salah satu ciri-ciri orang berbohong. | Shutterstock

Mengenali seseorang yang sedang berbohong ternyata ada caranya lho, Bun. Para ahli, lewat berbagai penelitian yang telah dilakukan, banyak menyimpulkan ciri-ciri yang seringkali dilakukan seseorang saat sedang berbohong.

Meski tidak setiap keadaan memungkinkan Bunda untuk mengamatinya, namun pengetahuan ini bisa menjadi keterampilan yang berguna dan dapat Bunda andalkan di saat-saat tertentu, lho. Misalnya saja kala Bunda ingin memastikan sesuatu dari pasangan, teman, maupun si kecil.

Baca Juga: Alasan Orang Tua Berbohong pada Anak, Hati-hati Konsekuensinya!

Atau mungkin saja dari orang yang baru dikenal dan menawarkan sesuatu kepada Bunda. Dengan mengetahui ciri-cirinya orang berbohong maka Bunda jadi bisa terhindar dari penipuan atau motif tidak baik lainnya. Yuk, cari tahu ciri-ciri orang berbohong, seperti dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

Terlalu banyak atau berlebihan dalam menyampaikan informasi

Ketika berbohong, secara tidak sadar seseorang akan menyampaikan berbagai informasi yang tidak perlu. Hal ini biasanya dilakukan untuk melebih-lebihkan ceritanya. Namun karena terlanjur bicara panjang lebar, seringkali seseorang akan mulai bicara melantur atau menambahkan kisah yang tidak perlu. Apabila Bunda menyadari hal ini, ada baiknya tetap mendengarkan namun tidak mempercayai mentah-mentah apa yang dikatakan.

Mengetahui kebohongan seseorang bisa dilihat dari gerak-geriknya, Bun | Shutterstock

Terlalu sedikit informasi

Kebalikan dari terlalu banyak informasi, ternyata ketika seseorang terlalu sedikit menyampaikan informasi pun merupakan ciri-ciri seseorang tengah berbohong, Bun. Mengapa? Karena ketika orang memiliki niat untuk berbohong, ia berupaya keras untuk tidak salah menyampaikan sesuatu dan malah akan membongkar kebohongannya. Akibatnya, kemungkinan besar orang tersebut akan memilih untuk tidak banyak berkomentar dan menjawab seperlunya saja, atau bahkan menghindari pertanyaan.

Sering mengganti alur cerita

Mungkin Bunda pernah mengalami ketika seseorang menceritakan sesuatu dan tiba-tiba saja cerita tersebut menjadi janggal? Bahkan sedikit saja perubahan alur cerita pasti akan membuat Bunda menyadari kalau ada sesuatu yang aneh dari alur cerita tersebut? Kemungkinan besar Bunda tengah mendengarkan cerita bohong, Bun.

Baca Juga: Ini Jenis-Jenis Toxic Communication dalam Pernikahan, Bun!

Melipat tangan saat bercerita

Hal ini, menurut para ahli, menunjukkan sikap membatasi diri yang tujuannya agar kebohongannya tidak sampai ketahuan.

Gerak-gerik mata yang tidak biasa

Apabila Bunda mengenal betul seseorang, maka ketika ia berbohong, gerak-gerik mata yang “aneh” sekecil apapun akan membuat Bunda menyadari ia tengah berbohong. Hal ini tentu sulit diterapkan pada orang yang baru Bunda kenal. Namun gerakan mata seperti tidak mau menatap langsung, terlalu tegas menatap dan percaya diri saat berpandangan, berkedip lebih cepat atau lebih lambat, hingga mengalihkan pandangan, merupakan ciri-ciri yang sering didapati saat orang berbohong.

Intuisi, perasaan, dan penilaian Bunda biasanya bisa dipercaya untuk menilai kejujuran seseorang | Shutterstock

Bisa dibilang mata adalah jendela jiwa seseorang, Bun. Ketika Bunda ingin mengetahui isi hati seseorang, maka cari tahulah dari matanya.

Selain 5 ciri di atas, masih banyak lagi ciri-ciri seseorang berbohong yang bisa Bunda sadari, seperti:

  • Senyum palsu
  • Sikap yang defensif
  • Berbicara dengan nada tinggi
  • Berbicara terburu-buru
  • Berkeringat
  • Terlalu banyak menggerakkan tangan
  • Ekspresi tidak cocok dengan yang dikatakan
  • Bibir tampak kering

Baca Juga: Ayah, Ini 5 Hal yang Bunda Ingin Dimengerti sebagai Full Time Mommy

Bagaimana pun, akan banyak alasan lain selain berbohong yang bisa membuat seseorang menunjukkan ciri-ciri di atas, jadi Bunda pun tak dapat menyimpulkan dengan mudah apakah seseorang berbohong atau tidak. 

Namun yang pasti, intuisi, perasaan, penilaian Bunda akan tingkah laku seseorang, ditambah fakta-fakta atau bukti-bukti yang terlihat maupun tidak terlihat, tentu akan mampu dan layak meyakinkan Bunda dalam menyimpulkan sesuatu sebagai kebohongan atau pun tidak. Yakini dan dengarkanlah kata hati mu saja ya, Bun!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela