Kabar baik datang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin virus corona (Covid-19) produksi Pfizer-Biontech (Comirnaty) untuk anak usia 6 bulan-11 tahun, seperti dilansir dari CNN News.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPOM, Penny K Lukito, dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan BPOM pada Selasa (27/12/2022). Dalam keterangannya, Ibu Penny menyampaikan kalau vaksin Pfizer yang digunakan untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun ini berbeda dari vaksin yang digunakan untuk remaja dan dewasa, Bun.
Baca Juga: Waktunya Lansia Vaksin Booster Kedua, Cek Tiketnya di Peduli Lindungi
Vaksin comirnaty children
Masih dari keterangan Ibu Penny K Lukito, pada dasarnya vaksin comirnaty children, yaitu vaksin yang dibuat khusus untuk anak-anak sesuai dengan kelompok usianya, memiliki formulasi dan kekuatan yang berbeda dengan vaksin comirnaty untuk remaja dan dewasa, sehingga vaksin comirnaty children tidak dapat digunakan pada individu berusia 12 tahun ke atas.
Aturan pemberian vaksin
Berikut ini aturan pemberian vaksin comirnaty children, seperti disampaikan oleh BPOM:
Vaksin comirnaty children (6 bulan-4 tahun)
- Kandungan dosis untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL.
- Vaksin diberikan dalam tiga dosis pemberian.
- Dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu tiga minggu.
- Dosis ketiga yang diberikan setidaknya delapan minggu setelah dosis kedua.
Vaksin comirnaty children (5-11 tahun)
- Dosis vaksin comirnaty children (5-11 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 10 mcg/0,2 mL
- Vaksin diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu tiga minggu antara dosis pertama dan kedua.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan KLB Polio di Aceh, Vaksinasi Massal Akan Segera Dilaksanakan
Efek samping (KIPI)
Banyak dipertanyakan oleh masyarakat, khususnya para orang tua, KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi menjadi poin penting yang dipertimbangkan sebagian orang tua dalam memberikan vaksin khususnya COVID-19 pada buah hatinya, khususnya yang masih berusia bayi atau 6 bulan.
Hal ini dinilai wajar karena pada usia tersebut, bayi yang divaksin biasanya akan merasakan KIPI yang membuatnya demam dan rewel ya, Bun.
Karena itulah, Ibu Penny K Lukito ikut meyakinkan orang tua kalau efek samping yang mungkin dirasakan anak setelah menerima vaksin comirnaty children dinilai ringan hingga sedang, dan bisa ditoleransi oleh tubuh anak.
Efek samping yang dilaporkan antara lain berupa lymphadenopathy atau pembengkakan kelenjar getah bening. Persentase anak usia 6 bulan hingga kurang 2 tahun yang mengalami efek samping ini sebesar 0,2 persen, dan sebesar 0,1 persen di kalangan usia 2 tahun hingga kurang dari 5 tahun.
Baca Juga: Ini Dia Manfaat Penting Vaksin Rotavirus bagi Si Kecil, Bun!
Meski sudah mendapat izin penggunaan darurat, hingga saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum mengeluarkan pernyataan tentang rencana pemberian vaksin Pfizer untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun.
Kita sabar menunggu berita terbarunya ya, Bun. Kalau sudah ketuk palu dan pemerintah mengumumkan pemberian vaksin Covid-19 merek Pfizer untuk bayi usia 6 bulan-4 tahun barulah Bunda bisa membawa si kecil untuk mendapatkan vaksinnya, namun jangan lupa, si kecil harus dalam keadaan sehat, ya!